Proses pembuatan suatu pipa pada pabrik pipa besi menggunakan banyak alat dan mesin.
Di Indonesia, terdapat cukup banyak pabrik pipa besi yang tersebar di seluruh daerah. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat luas, karena produksi pipa besi menjadi banyak. Dengan begitu, apabila kebutuhan pipa besi meningkat, maka masyarakat tidak kesulitan untuk mencarinya. Namun, pertanyaannya, tidakkah Anda merasa penasaran apa saja peralatan yang ada di dalam pabrik?
Baca juga: Mengenal Ragam Jenis dan Kegunaan Pipa Hitam
Tentu saja isian pabrik produksi pipa besi tidak sama dengan pabrik material bangunan lainnya. Mungkinkah peralatan di dalam pabrik berukuran sangat besar atau bahkan sebaliknya? Nah, jika penasaran, Anda bisa menyimak informasi berikut ini:
Daftar Peralatan di Dalam Pabrik Pipa Besi
Ternyata di dalam pabrik pembuatan pipa besi, Anda bisa menjumpai aneka mesin yang beragam. Ada yang berukuran kecil, sedang, besar, maupun super besar. Tentu saja setiap mesin memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Berikut beberapa peralatan yang ada di dalam pabrik pembuatan pipa besi:
- Mesin Las
Salah satu mesin yang digunakan untuk memproduksi pipa besi di pabrik adalah mesin las. Ada beberapa jenis mesin las yang digunakan, namun yang paling sering yaitu las listrik (electric welding), las karbit/gas, dan las laser (laser welding). Ketiga mesin tersebut memiliki kinerja yang berbeda-beda satu sama lain dan cara penggunaannya pun berbeda.
Mesin las listrik digunakan untuk proses pelelehan dengan energi panas yang diperoleh dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan besi atau benda-benda lain yang di las. Sedangkan mesin las karbit digunakan untuk kegiatan penyambungan dengan menggunakan gas asetilen. Sementara mesin las laser menggunakan teknologi laser yang dapat terfokus pada satu titik.
- Mesin Tempa
Mesin kedua yang ada di pabrik pipa besi adalah mesin tempa atau disebut juga dengan mesin pande. Mesin ini digunakan untuk melakukan forging atau penempaan dengan dua metode penekanan, yakni tekanan kejut dan tekanan berangsur-angsur alias perlahan.
Umumnya, mesin tempa digunakan untuk membuat pipa besi dengan metode forged pipe, yang hasilnya jauh lebih kuat dari baja tulang. Mesin ini terdiri dari dua jenis yang disesuaikan dengan metode penekanan, yakni forging hammer untuk tekanan kejut dan forging press untuk tekanan perlahan.
- Mesin Roll Pipa Besi
Selanjutnya ada mesin roll pipa besi yang digunakan untuk membengkokkan pipa besi. Biasanya orang-orang menyebut mesin roll ini dengan sebutan mesin bengkok pipa, karena fungsinya tersebut. Mesin ini digunakan dengan cara manual, yakni dengan menggunakan handle putar yang harus dijalankan oleh manusia.
Komponen pendukung pada mesin ini adalah matras roll alias dudukan untuk pipa besi yang akan dibengkokkan, dan juga sebagai penekan pipa. Pada penggunaan mesin roll, matras yang digunakan dalam proses pembengkokkan ada tiga, yakni matras dudukan sebanyak dua buah dan matras penekan satu buah.
- Mesin Pemotong
Mesin pemotong atau biasa disebut sebagai mesin gerinda juga tersedia di pabrik pipa besi. Seperti namanya, mesin ini berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk memotong pipa besi. Tidak sembarang alat pemotong bisa digunakan untuk memotong pipa besi, karena membutuhkan alat dengan mata pisau yang tajam dan kuat.
Pasalnya, pipa besi yang akan dipotong nantinya juga memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Mata pisau yang digunakan pun memiliki ukuran yang beragam, mulai dari 22 mm, 33 mm, dan ukuran mata pisau lainnya.
Itulah beberapa peralatan yang ada di dalam pabrik pipa besi pada umumnya. Di dalam pabrik bukan hanya peralatan di atas saja yang ada, karena masih banyak peralatan lainnya. Akan tetapi, beberapa alat yang telah disebutkan di atas merupakan peralatan utama yang biasanya dimiliki oleh pabrik yang memproduksi pipa besi.
Baca juga: Ragam Jenis Tali Sling Beserta Kegunaannya
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai material Besi Konstruksi, kunjungi website KPS Steel di sini, atau hubungi kami melalui Whatsapp di sini.