Kereta api menjadi transportasi yang unik dan berbeda, salah satunya karena memiliki roda dan lintasan rel dari besi baja.
Pengalaman seru dan menyenangkan berkendara menggunakan KA, menjadikannya alternatif terbaik ketika bepergian jauh. Berbeda dari transportasi darat lainnya, yang kecenderungan dapat melaju dengan bebas pada kecepatan berapa saja.
Kereta api terikat dengan jalur relnya. Arahnya mengikuti alur relnya, kecepatannya juga harus disesuaikan. Penyesuaian kecepatannya ini memperhitungkan beberapa hal, seperti beban muatan, jenis rel seperti besi baja, dan sambungan relnya.
Apabila sembarangan, bisa menyebabkan lintasannya menjadi rusak karena tidak mampu menahan bebannya. Lintasannya sendiri juga tersusun dari beberapa bagian untuk mencegah terjadinya amblas menuju tanah.
Seperti salah satunya terdapat lapisan ballast (batu kerikil tajam), untuk meredam dan menyalurkan beban muatan menuju tanah.
Fakta Unik Rel Kereta Api yang Terbuat dari Besi Baja
Apabila melihat lintasan rel secara umum, akan menemukan sepasang besi yang tersusun melintang sejajar di atas balok kayu atau beton. Tidak ada yang spesial, selain ketika ada kereta lewat menimbulkan bunyi jeg jeg jeg.
Namun meskipun terlihat sederhana, ternyata di desain dengan matang dan memiliki beragam fakta unik yang jarang diketahui publik. Mulai dari bahan, jenis, dan bentuk ternyata memiliki keunikan tersendiri.
1. Memiliki Tiga Bentuk
Apabila dilihat secara kasat mata, relnya seperti bongkahan baja lurus saja. Akan tetapi bila diamati detail ternyata terdiri dari tiga komponen. Dari atas ke bawah secara berurutan adalah head, web, dan Foot.
Jika melihat dari komposisi ketiga komponennya terdapat tiga jenis rel. Yaitu double bullhead rails, grooved rails, dan flat bottom rails. Indonesia menggunakan flat bottom rails karena dianggap lebih mampu menyalurkan beban keretanya.
2. Lebar Rel (Gauge) Berbeda Tiap Negara
Ternyata lebar dari relnya berbeda – beda tiap negara. Lebarnya bergantung pada beban muatan, jenis kereta, besi baja, dan kecepatannya. Semakin lebar, semakin stabil dan kuat dalam mendistribusikan bebannya sehingga bisa semakin cepat.
Lebar paling sempit yang pernah digunakan adalah 600 mm, digunakan untuk mengangkut hasil pertanian. Namun kini seluruh lintasan menggunakan lebar 1067 mm, sedikit lebih kecil dari ukuran standar dunia yaitu 1435 mm.
Baca Juga: Renovasi Sambut Lebaran? KPS Steel Jual Besi dengan Kualitas Terbaik untuk Anda
3. Komponen Penyusunnya Terdiri Dari Berbagai Logam
Untuk membentuk lintasan yang kuat, tahan panas, dan awet membutuhkan besi baja. Tersusun dari beberapa campuran logam untuk menunjang fungsinya, sehingga tahan tekanan, panas, dan tidak cepat aus.
Komponen logam penyusunnya biasanya terdiri dari karbon, fosfor, silika, mangan, dan sulfur. Logam tersebut berperan penting dalam menjaga termal bahannya serta memberikan kekuatan atau keuletan bahannya.
4. Dua Jenis Sambungan Rel
Rel pada awalnya belum menjadi satu lintasan utuh, namun terdiri dari potongan. Untuk menjadikannya utuh di sambunglah menggunakan teknik las atau baut.
Ciri dari las adalah menyatu, sedangkan baut ada celah antar sambungannya. Besi atau baja pada rel mampu menahan beban begitu berat setiap hari selama bertahun – tahun.
Komponen ini juga biasanya digunakan pada konstruksi bangunan dengan bentuk beragam menyesuaikan kegunaannya. Salah satunya adalah ketika membuat kolom, penggunaan rangka baja selain memperkuat bangunannya juga memberikan sifat elastis ketika terkena guncangan.
Kondisi ini penting, agar menjaga bangunan tetap kokoh dan meminimalisir kerugian.
Baca Juga: Tips Pembuatan Rak Besi Menggunakan Besi Siku
Agar penghuni rumah bisa merasa aman dan nyaman beraktivitas di dalamnya, harus teliti dalam memilih material bangunannya. Kami menyarankan menggunakan material besi baja yang memiliki ketahanan tinggi untuk bangunan rumahnya.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari informasi yang lebih lengkap mengenai beragam jenis besi, kunjungi blog kami untuk info terbaru. Kunjungi juga laman produk kami yang menyediakan beragam jenis besi. Mulai dari besi beton, besi kanal, besi profil hingga besi hollow.