Fungsi wiremesh saat ini sangat beragam, mulai dari dipergunakan sebagai tulangan penguat jalan, lantai, maupun dijadikan sebagai teralis atau dipakai sebagai dinding lahan juga pagar rumah.
Karena memiliki fungsi dan manfaat beragam, maka lembaran besi anyam (wiremesh) ini sering dipakai pada bangunan. Bagi yang sudah berkutat di dunia konstruksi pasti sudah tidak asing dengan komponen satu ini, tapi bagi orang awam tentu tidak mengenalnya.
Bagi Anda yang ingin membangun rumah maupun bangunan lainnya, mengenal komponen bernama wiremesh ini cukup penting. Agar lebih paham dan mengerti mengenai komponen tersebut, mari simak paparan berikut ini.
Fungsi Wiremesh
Pembangunan sebuah hunian, bangunan, atau properti memang membutuhkan banyak sekali aspek serta komponen. Di antara banyaknya komponen tersebut ada yang disebut wiremesh.
Salah satu bahan kontruksi ini punya ketahanan dan kemampuan fisik sehingga dapat digunakan dalam waktu lama sehingga menjadi andalan para kontraktor. Wiremesh atau lebih dikenal di Indonesia sebagai besi anyam memiliki banyak manfaat.
Berikut 4 fungsi wiremesh paling umum di dunia konstruksi saat ini:
1. Sebagai Besi Tulangan
Besi anyam memang paling banyak dimanfaatkan sebagai tulangan untuk saluran drainase beton, seperti u ditch precast, culvert box, hingga penutup pada buis beton. Adapula yang memanfaatkannya sebagai tulangan beton.
2. Penguat Lantai dan Jalan
Fungsi berikutnya adalah sebagai penguat lantai dan jalan sebab kemampuan dari besi anyam ini dapat menopang beban berat. Anda dapat memanfaatkannya sebagai penguat lantai yang hendak dicor maupun untuk jalanan beton.
Selain itu, juga bisa digunakan pada lantai bangunan di bagian atas dengan bentuk plat. Kekuatannya sebagai penopang tidak perlu diragukan lagi sehingga aman hika dipakai untuk lantai dua dan seterusnya.
3. Plat Menggantung
Fungsi wiremesh juga dapat digunakan pada plat menggantung di bangunan bertingkat, misalnya untuk membangun balkon atau saluran pembuangan air hujan pada bangunan bertingkat.
4. Sebagai Pagar Rumah Maupun Pembatas Lahan
Saat ini, besi anyam juga banyak digunakan untuk bagian eksterior bangunan, seperti pagar rumah. Bentuknya unik dengan daya tahan tinggi membuat banyak orang memilihnya. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai pembatas lahan.
Untuk besi anyam yang dimanfaatkan sebagai pagar biasanya sudah dilapisi dengan galvanis sehingga memiliki kemampuan tahan karat. Penggunaannya akan sangat cocok untuk Anda yang hendak menampilkan kesan berbeda pada eksterior rumah.
Baca Juga: Kenali Ukuran dan Harga Besi Wiremesh untuk Kebutuhan Konstruksi
Keunggulan dan Kekurangan Besi Wiremesh
Banyaknya fungsi wiremesh memang membuat bahan bangunan satu ini banyak digunakan. Namun, selalu ada plus dan minus dari penggunaan bahan bangunan tersebut. Apa saja keunggulannya, mari simak berikut ini:
- Proses pengerjaan dapat dilakukan lebih cepat, karena sudah dirakit. Jadi, tukang tidak perlu bekerja dari nol untuk merakitnya dan tinggal memasang saja.
- Meningkatkan kualitas dan ketetapan sebagai tulangan beton sehingga hasil akhirnya berkualitas.
- Tidak membutuhkan perhatian khusus sebab praktis dan mudah dalam pengerjaannya. Asalkan pemasangannya tepat, maka sudah bisa menjadi penopang yang kuat untuk cor-coran beton.
- Mudah dipindahkan karena sudah dianyam dan berbentuk gulungan sehingga bisa diangku dengan truk yang lebih kecil. Bahkan bisa diangkut menggunakan pickup.
- Sangat cocok untuk berhemat apabila memiliki dana terbatas untuk membangun properti. Sebab harganya lebih murah dibandingkan besi beton.
- Fungsi wiremesh sangat beragam sehingga bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Kekurangan Besi Wiremesh
- Tidak dapat digunakan pada penampang sempit apalagi untuk tiang, karena bentuknya berupa lembaran.
- Tidak cocok digunakan sebagai penguat pada kolom, balok, maupun sloof. Karena lebih sesuai digunakan pada bidang lebar atau horizontal.
- Karat akan memengaruhi kekuatannya sehingga menjadi menurun apabila sudah berkarat.
Wiremesh vs Besi Beton Konvensional
Wiremesh dan besi beton merupakan bahan bangunan yang banyak digunakan saat ini, karena memang memiliki banyak manfaat. Namun, dalam penggunaannya harus melihat dahulu cocok menggunakan yang mana.
Sebab fungsi wiremesh dan besi beton meski terlihat mirip, tapi masing-masing punya spesifikasi sendiri. Misalnya untuk membuat pondasi lantai agar lebih kokoh, solid, dan ekonomis, sebaiknya menggunakan wiremesh.
Namun, apabila Anda hendak membuat kolom, tiang, sloof, atau bidang vertikal lainnya, maka rangkaian besi beton konvensional merupakan pilihan tepat. Karena lebih kuat dan cocok sebagai penopang bidang vertikal.
Kebanyakan pemborong akan lebih menyarankan penggunaan wiremesh untuk bangunan rumah, terutama untuk lantai. Sedangkan penggunaan besi beton konvensional lebih banyak dipakai pada pembangunan bangunan lebih kokoh, terutama untuk properti bertingkat.
Dilihat dari paparan mengenai fungsi wiremesh, memang bahan bangunan ini lebih banyak digunakan atau dimanfaatkan saat ini. Sedangkan besi beton juga tetap dimanfaatkan sebagaimana fungsinya.
Bisa dikatakan wiremesh dapat menggantikan besi beton untuk jenis pekerjaan konstruksi tertentu. Akan tetapi, tidak dapat menggantikannya secara penuh, sebab ada keterbatasan fungsi dan manfaatnya.
Nah, bagi Anda yang hendak membangun rumah maupun properti lainnya pastikan untuk memilih jenis bahan bangunan tepat. Dengan demikian bangunan yang dibangun dapat kokoh dan solid seperti direncanakan sebelum pembangunan.
Pastikan ketika memilih bahan material wiremesh atau besi beton disesuaikan dengan fungsinya. Fungsi wiremesh adalah sebagai penguat lantai, jalanan, atau bidang horizontal lainnya, sedangkan besi beton untuk bidang vertikal.
Baca Juga: Mengenal Beragam Ukuran, Jenis dan Fungsi Besi Wiremesh
Kunjungi juga laman produk kami untuk informasi lengkap mengenai ragam jenis di KPS Steel, hingga wiremesh. Sebagai distributor besi Jakarta terpercaya, Anda juga dapat melakukan pemesanan secara online, hubungi kami melalui WhatsApp.