Tahukah Anda seperti apa cara pasang instalasi listrik yang baik dan benar? Pada dasarnya instalasi listrik sekarang, sudah bisa diserahkan pada teknisi yang berpengalaman. Dengan adanya jasa instalasi, Anda tidak perlu memikirkan cara memasang listrik sendiri.
Namun jasa pasang instalasi itu biasanya lebih mahal dibandingkan memasangnya sendiri. Di sini Anda diberikan dua opsi, ingin memasang sendiri atau menggunakan jasa instalasi. Tentu saja pasang sendiri jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan jasa instalasi.
Terlebih lagi, cara pasang instalasi listrik mudah karena hanya perlu beberapa langkah saja. Anda bisa mempelajari cara pemasangannya dengan melihat instruksi instalasi listrik. Untuk memasangnya Anda butuh komponen instalasi, peralatan instalasi dan jalur instalasinya.
Setelah ketiga hal itu sudah dipersiapkan, instalasi listrik dapat dilakukan secara langsung. Di saat memasang kabel listrik, Anda hanya perlu mengikuti jalur yang sudah dibuat. Ketika jalur listriknya jelas, proses instalasi listriknya juga akan semakin cepat dan mudah dilakukan.
Cara Menentukan Jalur Instalasi Listrik
Sebelum memasang, sebaiknya Anda buat desain jalur instalasinya terlebih dulu. Jalur dapat disesuaikan dengan desain bangunan dari dinding hingga ke sudut-sudut rumah. Perhatikan denah bangunan atau rumah yang akan dipasang instalasi listriknya terlebih dulu.
Jika denahnya sudah diketahui, Anda hanya perlu merancang jalur listriknya saja. Jalur listrik harus mencakup area penting seperti ruang tamu, kamar, dapur dan sebagainya. Cara pasang instalasi listrik diawali dengan menentukan titik penempatan komponen listriknya.
Penempatan komponen umumnya seperti posisi stop kontak sebagai output listrik. Agar lebih mudah menentukan titik komponen dan jalur listrik, Anda bisa menggunakan aplikasi desain. Aplikasi seperti Autocad, Microsoft Visio, Solidwork Electrical dan ETAP bisa digunakan.
Ketika desainnya sudah dibuat, Anda hanya perlu mencetaknya dan dijadikan cetak biru. Dari cetak biru tersebut, Anda sudah memiliki jalur instalasi yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya tentu saja mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk menginstalasi listrik.
Mempersiapkan Peralatan untuk Instalasi Listrik
Peralatan untuk instalasi listrik ada banyak bentuk dan fungsinya. Anda harus mempersiapkan peralatannya dulu sebelum mengikuti instruksi cara pasang instalasi listrik. Berikut beberapa peralatan instalasi yang perlu dipersiapkan bersama dengan fungsi-fungsinya.
1. Taspen
Alat pertama adalah taspen yang berfungsi untuk mengecek dan melihat keaktifan daya listrik. Taspen dapat digunakan pada kabel dan komponen listrik lainnya. Cara pakainya, Anda hanya perlu menyentuh sumber listrik dengan taspen sampai lampu menyala.
2. Tang Potong
Siapa yang tidak mengenal alat konstruksi umum yaitu tang potong. Dengan alat ini, Anda dapat memotong kabel listrik dan kawat seling. Tentu saja tang potong mudah ditemukan, karena setiap orang pasti memilikinya untuk memperbaiki sesuatu.
3. Isolasi Listrik
Lalu ada juga isolasi listrik berwarna hitam yang berguna sebagai penutup kabel tembaga. Dengan isolasi tersebut, listrik bisa ditahan tanpa menyebabkan arus pendek. Isolasi ini dibuat khusus untuk menahan daya listrik tinggi dengan karet lentur tahan tinggi.
4. Obeng dan Bor Listrik
Cara pasang instalasi listrik tidak akan lengkap tanpa disediakan obeng plus dan minus. Obeng dapat digunakan untuk memasang komponen listrik yang butuh baut. Anda perlu bor listrik jika ingin menanamkan komponen ke dalam dinding agar lebih aman.
5. Multimeter Digital
Peralatan lainnya yaitu multimeter digital untuk mengecek besar kecilnya tegangan. Alat ini biasa digunakan untuk mengetahui ukuran antara phase netral dan phase tinggi. Anda perlu Multimeter Digital supaya instalasi listrik berjalan lancar.
6. Sepatu Safety
Alat terakhir yang diperlukan adalah keamanan, mulai dari sepatu hingga sarung tangan. Fungsi dari alat keamanan tentu saja menjaga Anda dari sengatan listrik. Jika ingin pasang listrik sendiri, sebaiknya Anda fokus pada alat pengamanan sesuai protokolnya.
Beberapa Komponen Instalasi Listrik yang Diperlukan
Setelah peralatan siap, kini Anda bisa mencari komponen yang diperlukan untuk instalasi. Di dalam instruksi cara pasang instalasi listrik, ada beberapa komponen yang wajib disediakan. Berikut komponen instalasi listrik utama, sesuai dengan protokol pemasangannya.
1. kWh Meter PLN
Komponen pertama tentu saja kWh Meter yang berfungsi sebagai pengukur arus listrik. Dengan alat ini, pihak PLN bisa mengetahui berapa daya yang sudah Anda konsumsi.
2. Pengaman Listrik
Untuk pengaman Anda bisa menggunakan MCB, ELCB, RCBO atau Sekring. Keempat alat dapat digunakan untuk menghindari Korsleting akibat beban berlebih atau arus pendek.
3. Saklar
Fungsi saklar untuk menghidupkan dan mematikan alat elektronik. Cara kerjanya tentu memutus dan menyambungkan arus listrik yang terhubung pada kabel ke alat elektronik.
4. Stop Kontak
Cara pasang instalasi listrik tidak akan bisa berhasil tanpa stop kontak. Komponen paling utama yang dibutuhkan setiap rumah untuk tersambung dengan aliran listrik.
5. Inbow Dus
Untuk menjaga aliran listrik agar tidak menyebar ke dinding, Anda butuh inbow dus. Alat ini berfungsi sebagai media tanam tembok, sebagai tempat stop kontak dan saklar.
6. Steker
Jika Anda memiliki alat listrik yang masih belum memiliki kabel, maka steker dibutuhkan. Komponen ini digunakan untuk menghubungkan kabel dengan stop kontak secara aman.
7. Kabel
Terakhir tentu saja kabel yang memiliki peran penting sebagai penyalur aliran listrik. Anda butuh kabel besar jika ingin menyambungkan listrik rumah dari listrik utama. Kabel besar biasanya menggunakan tembaga tunggal yang lebih kuat untuk mengaliri tegangan.
Cara Pasang Instalasi Listrik dengan Baik dan Benar
Jika jalur instalasi, peralatan dan komponennya sudah siap, kini Anda bisa memasang listrik di rumah secara langsung. Berikut ini beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk bisa instalasi listrik tanpa perlu bantuan jasa PLN atau jasa kelistrikan.
1. Pasang kWh Meter dan MCB
Langkah pertama adalah memasang kWh Meter dan MCB ke bagian titik rumah. kWh itu bisa diletakkan di luar ruangan, sedangkan MCB dapat dipasang di dalam. Anda harus bisa mengatur kabel dari PLN ke kWh meter, lalu dilanjutkan ke MCB dan ke rumah.
2. Mengatur Kabel
Kabel yang sudah melewati MCB disalurkan ke seluruh bagian rumah. Ikuti jalur dan cara pasang instalasi listrik sesuai desain rumahnya. Salurkan kabel dari satu titik ke titik lainnya, sampai berakhir ke lubang dinding tempat saklar berada.
3. Pasang Saklar di Dinding
Perlu diingat, Anda harus menggunakan kabel besar untuk jalur utama. Sambungkan kabel dari jalur utama ke saklar, stop kontak dan titik penting lainnya. Optimalkan jalur instalasi dengan menutup bagian yang sudah terpasang menggunakan pipa.
4. Cek Kembali Arus Listrik
Langkah terakhir adalah mengecek arus listriknya menggunakan taspen dan multimeter digital. Arus listrik yang stabil ditunjukkan dengan lampu taspen menyala dan multimeter berada di batas aman sesuai dengan phase keaktifannya.
Penuhi berbagai kebutuhan perbesian Anda melalui distributor besi terbaik KPS Steel. Kunjungi laman produk KPS Steel untuk informasi selemgkapnya seputar besi.