...

Mengenal Dowel Besi: Pengertian hingga Cara Membuat

dowel besi kps steel distributor besi pulau jawa dan bali

Dowel besi merupakan salah satu elemen penting dalam dunia konstruksi. Elemen ini menjadi kunci untuk bangunan yang kokoh dan tahan lama. Selain logam, terkadang ada juga dowel yang terbuat dari kayu atau plastik.

Namun umumnya, dowel berbahan besi banyak dipilih karena jauh lebih kuat dan kokoh. Biasanya, material ini dipakai untuk pembuatan jalan yang menggunakan perkerasan kaku atau rigid pavement.

Definisi Dowel Besi

Sederhananya, dowel merujuk pada batang besi/baja yang digunakan untuk menghubungkan dua komponen struktur pada perkerasan jalan tipe rigid pavement. Mengutip dari Ilmu Beton, dowel dapat berbentuk batang baja polos atau profil.

Tujuan penggunaannya adalah untuk memberikan kekuatan esensial pada sambungan konstruksi dan mencegah keretakan akibat suhu, kelembaban, dan gesekan. Untuk lebih memahami terkait dowel, ketahui pula apa saja jenis sambungan di rigid pavement, yaitu:

1. Sambungan Susut

Berfungsi mengalihkan tegangan tarik yang muncul akibat perubahan suhu, kelembaban, dan gesekan yang menyebabkan keretakan acak di permukaan jalan beton.

2. Sambungan Muai

Berfungsi memberi ruang muai untuk mencegah terjadinya deformasi atau tegangan tekan yang bisa menyebabkan perkerasan tertekuk, terutama pada kondisi di mana perkerasan memiliki fleksibilitas yang terbatas.

3. Sambungan Konstruksi

Dibuat untuk kebutuhan pelaksanaan konstruksi (waktu berhenti dan memulai pengecoran beton). Jarak antar sambungan ini disesuaikan dengan lebar alat atau mesin penghampar, serta tebal perkerasan. 

4. Sambungan Engsel

Dibuat di perkerasan jalan untuk menahan warping atau gaya lenting akibat tekanan dan beban kendaraan. Biasanya menggunakan pelat lebar dengan ukuran lebih dari 7 m untuk memberi stabilitas terhadap lenting.

Fungsi Dowel Besi

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi utama dari dowel adalah sebagai penghubung antara komponen struktur di rigid pavement. Secara lebih spesifik, berbagai fungsi dowel lainnya adalah sebagai berikut:

1. Penyalur Beban yang Terdistribusi

Dowel dirancang dengan separuh panjang terikat dan separuhnya lagi dilumasi atau dicat. Hal ini untuk memberikan kebebasan bergeser pada sambungan dan memastikan beban yang terdistribusi dapat ditanggulangi secara efektif.

2. Penguat Konstruksi Badan Jalan

Dengan memasang dowel baja atau besi secara tepat, konstruksi atau struktur badan jalan akan menjadi lebih kokoh dan tahan terhadap tekanan maupun beban kendaraan yang melintas. Jadi, resiko amblas atau rusak bisa diminimalisir.

3. Penghambat Retakan

Selanjutnya, adanya dowel juga membantu mencegah retakan yang muncul pada satu segmen agar tidak menjalar atau menyebar ke segmen lainnya. Jadi, dowel dapat membantu memperpanjang umur pakai jalan beton dan mengurangi upaya perbaikan.

Dengan memahami peran dan fungsinya yang krusial, Anda bisa memilih produk besi beton KPS Steel berkualitas terbaik sebagai material dowel. Jika menggunakan material yang tidak berkualitas, maka berbagai fungsi di atas tidak bisa dijalankan dengan baik.

Keuntungan Dowel Besi

Pada dasarnya, penggunaan elemen satu ini dapat membawa sejumlah keuntungan dibandingkan struktur tanpa dowel atau struktur yang dowelnya yang tidak terbuat dari besi. Berikut ini beberapa keunggulannya:

1. Efektivitas Mengurangi Risiko Faulting

Salah satu keuntungan utama dari penggunaan dowel berbahan besi adalah efektivitasnya dalam mengurangi risiko faulting pada sambungan rigid pavement atau perkerasan beton.

Faulting merujuk pada perbedaan tinggi antara dua pelat beton yang bertemu di sambungan. Dengan pemasangan dowel yang baik, beban dari pelat beton sebelumnya dapat ditransfer secara merata ke pelat berikutnya dan mengurangi risiko faulting.

2. Transfer Beban Menjadi Lebih Baik

Selanjutnya, dowel baja atau besi dapat menjadi alat penyalur beban yang sangat efisien. Dowel yang ditempatkan dengan presisi akan membantu transfer beban dari satu pelat beton ke pelat beton lainnya tanpa menimbulkan kerusakan.

Jadi, beban dari kendaraan dapat tersebar secara merata melalui sambungan-sambungan dowel. Hal ini meningkatkan daya tahan dan umur pakai keseluruhan dari perkerasan jalan.

Ukuran Dowel Besi

Ukuran dowel yang digunakan memiliki peran penting dalam menentukan kekuatan dan keberhasilan sambungan konstruksi pada perkerasan jalan tipe rigid pavement. Sebab, ukuran yang tepat adalah faktor kunci dalam merancang konstruksi yang kokoh dan tahan lama.

Untuk membantu dalam mempertimbangkan ukuran dowel yang tepat, berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan:

1. Panjang

Ukuran panjang dowel sendiri dapat bervariasi tergantung pada standar badan pengelola jalan yang diikuti. Namun pada umumnya, panjang dowel dapat mencapai 18 inci dan 12 inci.

Standar panjang ini dapat diatur oleh badan pengelola jalan untuk memastikan bahwa dowel yang digunakan bisa memberikan dukungan yang cukup pada sambungan konstruksi, serta memenuhi persyaratan kekuatan yang diperlukan.

2. Diameter

Diameter dowel menjadi pertimbangan penting dalam desain sambungan konstruksi. Beberapa badan pengelola jalan umumnya menetapkan ukuran diameter dowel lebih besar dari 1/8 kali tebal pelat beton.

Ukuran diameter yang tepat harus dipilih untuk memastikan kekuatan yang memadai tanpa menyebabkan kegagalan struktural. Selain itu, dowel yang diameternya lebih besar dapat menurunkan faulting karena tegangan atau bearing stress juga menurun.

Cara Pemasangan Dowel Besi

Lalu, bagaimana langkah-langkah memasang dowel yang tepat pada perkerasan jalan beton? Sebagai panduan, berikut ini panduan terkait cara pemasangan dowel dan tips yang bisa Anda terapkan:

1. Siapkan Sendi Konstruksi

Sebelum memasang dowel, sendi konstruksi atau construction joint harus dipersiapkan dengan baik. Pastikan untuk membersihkan area sendi dan memastikan bahwa tidak ada material yang menghalangi pemasangan dowel.

Kebersihan sendi konstruksi sangat penting untuk memastikan dowel dapat terpasang dengan kuat dan tidak terhalang oleh debris atau kotoran lainnya.

2. Pasang secara Manual oleh Pekerja

Dowel berbahan besi pada perkerasan jalan beton tidak memerlukan alat khusus, tapi dilakukan secara manual oleh para pekerja. Karena itu, proses ini memerlukan ketelitian dan keterampilan untuk memastikan dowel terpasang dengan baik.

Para pekerja bertanggung jawab untuk memastikan bahwa dowel ditempatkan dengan presisi pada sendi konstruksi, sesuai dengan desain yang telah direncanakan. Jadi, diperlukan pertimbangan matematis sebelum memasang agar hasilnya maksimal.

3. Separuh Panjang Terikat dan Separuh Panjang Dilumasi atau Dicat

Dowel baja atau besi dipasang dengan prinsip separuh panjang terikat dan separuh panjang dilumasi atau dicat. Tujuannya adalah untuk memberikan kebebasan bergeser pada sambungan konstruksi.

Pada separuh panjang yang tidak terikat, permukaan besinya harus dilumuri dengan pelumas atau dicat lalu dibungkus dengan plastik agar tidak melekat pada PCC (pre-stressed cement concrete), sementara bagian yang terikat akan dibuat mengunci.

Biasanya, spesifikasi besi untuk dowel yang digunakan adalah tipe besi polos atau besi profil dengan panjang 12 hingga 18 inci, serta diameter ⅛ dari tebal pelat (slab). Untuk memastikan ukurannya tepat, Anda juga bisa mengikuti standar dari badan pengelola jalan setempat.

Maka dari itu, diperlukan bahan konstruksi yang berkualitas agar kolom dapat mendukung konstruksi bangunan Anda. Contohnya, produk besi yang tersedia di KPS Steel, Distributor Besi Pulau Jawa dan Bali

Kunjungi laman produk KPS Steel untuk informasi lebih lanjut mengenai ragam produk yang tersedia. Hubungi KPS Steel untuk pemesanan dan konsultasikan kebutuhan besi Anda pada tim kami, untuk menemukan besi untuk pembuatan kolom spiral bangunan Anda.

Pelajari beragam informasi seputar besi dan konstruksi bangunan melalui laman blog KPS Steel.

Bagikan Artikel :

Butuh Besi Untuk Kebutuhan Konstruksi?