Jembatan adalah suatu jalan penghubung yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah yang lain.
Dimana secara geografis terpisah oleh sungai atau lembah. Keberadaan jembatan ini sangat penting untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kadang kala, saat kita melewati sebuah jembatan, terdapat portal pada ujung jembatan. Portal itu berfungsi untuk memperingatkan pengguna jalan yang menggunakan kendaraan besar dengan muatan yang banyak untuk tidak melintasi jembatan tersebut. Jika suatu jembatan memiliki portal, berarti jembatan itu memiliki batas beban tertentu.
Baca Juga: Ketahui Lebih Jauh Apa Itu Metode Blast Furnace?
Pelanggaran Truk Bermuatan
Di lapangan, banyak jembatan yang seharusnya tahan pada kurun waktu tertentu tetapi roboh lebih dulu. Salah satu sebabnya adalah banyak truk bermuatan melebihi kapasitas dukung melintasi jembatan tersebut. Portal yang dipasang ternyata tidak mampu mencegah kendaraan-kendaraan besar untuk melintas. Seperti yang terjadi pada jembatan sungai Alalak II di Provinsi Kalimantan Selatan, portal yang terpasang di ujung jembatan ditabrak oleh kendaraan besar dengan muatan melebihi kapasitas yang diperbolehkan.
Alhasil, jembatan mengalami goncangan dan mengalami penurunan kapasitas dukung. Penindakan juga sulit dilakukan karena pada area tersebut belum terpasang CCTV.
Portal Tidak Termasuk Konstruksi Jembatan, Namun Penting
Konstruksi jembatan tidak mengikutkan portal ke dalam rancang bangunnya. Portal biasanya berjarak 1 meter dan seharusnya hanya tanda peringatan. Sering kali dipandang sebelah mata dan dianggap tidak begitu penting. Namun ternyata memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan hidup si jembatan itu. Dengan melihat manfaat penting dan dampaknya, pemasangan portal juga perlu mendapatkan penanganan khusus.
Menilik kasus yang terjadi di Kalsel, bagaimana sebuah portal bisa dengan mudah hancur saat ditabrak oleh kendaraan. Setelah diteliti lebih lanjut, portal itu menggunakan rangka besi yang ringan sehingga saat ditabrak, portal rusak dan kendaraan tinggi bisa melewati jembatan dengan mudah.
Portal Yang Kuat
Bahan portal harusnya adalah bahan yang tidak mudah rusak. Besi ringan ternyata kurang memadai. Hindari pemakaian besi ringan dan beralih ke besi dengan ketebalan dan daya sokong yang lebih tinggi. Besi Wide Flange atau WF adalah yang paling untuk portal. Bila besi ringan mudah rusak bila ditabrak, besi WF lebih kuat. Bahkan bila ada kendaraan yang nekat menabrak portal, kendaraan itu lah yang akan mengalami kerusakan pada badannya. Kemudian, penampang yang digunakan untuk menancapkan portal juga harus kuat.
Dalam pembangunan apa saja, bagian-bagian kecil yang terlihat kurang bermanfaat harus diperhatikan secara lebih. Di kemudian hari mungkin kita akan tersadar bahwa bagian tersebut penting saat terjadi kejadian yang tidak dikehendaki.
Baca Juga: Mengapa Baja Dibutuhkan Pada Konstruksi Bangunan?
Dengan besi WF dari KPS steel Jakarta, portal akan kokoh dan kuat sehingga jembatan tidak dilewati kendaraan-kendaraan overload.