Terdapat ribuan standar yang dibuat secara nasional maupun internasional untuk berbagai aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali untuk industri manufaktur.
Standarisasi dilakukan oleh badan atau institusi yang diakui kredibilitasnya. Dengan mengacu pada standar tertentu—terkait bahan baku, spesifikasi teknis, proses produksi, dan lainnya.—maka suatu produk manufaktur akan terjamin kualitasnya. Simak ringkasan singkat dari KPS Steel distributor besi Jakarta mengenai standar untuk produk besi dan baja.
Baca Juga: Material Baja Menguntungkan Banyak Pihak
Standar Nasional Dan Internasional
Pada prinsipnya, di setiap negara—melalui badan/institusi kredibel yang telah ditunjuk/dipilih—berupaya merancang standar sebagai pedoman terkait dengan banyak hal. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai produk industri nasional yang harus berpegang teguh pada Standar Nasional Indonesia (SNI), yang telah dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional Republik Indonesia (BSNRI).
Standar nasional untuk suatu produk bersifat lokal hanya diterapkan di wilayah negara yang bersangkutan. Artinya, negara-negara lain tidak perlu menghasilkan produk dengan berpedoman pada standar yang ada di negara tersebut, kecuali jika hendak mengekspor produknya ke negara lain. Dimana, Anda perlu mengikuti standar internasional yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (International Organization for Standardization) atau dikenal sebagai standar ISO sebelum melakukan ekspor produk ke negara lain.
Ragam Standar Produk Baja
Tahukah Anda, standar apa saja yang digunakan sebagai pedoman dalam industri besi dan baja? Satu hal yang pasti, berbagai jenis produk besi dan baja hasil industri manufaktur Indonesia dipasarkan dengan label SNI (Standar Nasional Indonesia). Namun, tersedia juga produk besi dan baja berlabel non-SNI yang beredar di pasaran. Sebagai contoh, plat hitam (base plate) yang didominasi oleh produk berspesifikasi JIS G3131 SPHC, JIS G3101 SS400, dan ASTM A36.
Kode JIS sendiri merupakan singkatan dari Japanese Industrial Standard. Kode JIS pada baja menunjukkan material tersebut sesuai dengan standar industri Jepang. Sementara kode ASTM merujuk pada standar American Society for Testing Material.
ASTM International yang digawangi ilmuwan dan insinyur adalah organisasi nirlaba di Amerika yang berdiri sejak 1898. ASTM berkembang menjadi badan internasional dan telah menghasilkan belasan ribu standar. Jadi, kredibilitasnya tidak diragukan lagi.
Tidak hanya itu saja, terdapat beberapa standar lain yang berlaku di dunia baja antara lain DIN (Deutsches Institut für Normung) dari Jerman; AISI (American Iron and Steel Institute) dari Amerika; BS (British Standards) dari Inggris; dan sebagainya.
Baca Juga: Baja Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan
Selaku distributor besi Jakarta, KPS Steel menjadi salah satu penyedia produk-produk besi dan baja berstandar. Jadi, kualitas besi dan baja untuk segala kebutuhan proyek Anda yang dimiliki KPS Steel tidak perlu diragukan lagi. Segera hubungi KPS Steel untuk mendapatkan besi dan baja berstandar di sini!