Orang-orang pasti sudah tahu ketika baja berasal dari besi yang dikombinasikan dengan berbagai jumlah karbon.
Baja itu sendiri merupakan sejenis ‘anak besi’ dengan ukuran yang lebih ramping dan modern. Namun penting untuk mengingat beberapa hal, yang pertama baja tidak bisa dipisahkan dari sifat dasar bahan pembuatnya yaitu besi. Kedua, terdapat ribuan jenis baja yang dirancang oleh para ilmuwan.
Mari kenali lebih jauh mengenai baja dalam industri konstruksi atau bangunan dalam pembahasan KPS Steel, distributor besi Jakarta di bawah ini!
Baca Juga: Perbedaan Yang Dimiliki Pig Iron Dan Sponge Iron
1. Lahirnya Baja
Baja merupakan turunan anak dari besi, hal ini dikarenakan sebagian besar baja terbuat dari material pig iron. Yang proses pembuatannya dengan cara menghilangkan sebagian karbon dan mengganti satu atau lebih elemen jenis lainnya. Dalam proses pembuatannya sendiri terdapat tiga tahapan, antara lain:
– Proses Basic Oxygen Furnace
Dalam proses ini baja dibuat di dalam tungku yang ditiupkan oksigen murni menggunakan wadah dapur bejana dengan ukuran diameter 5 meter. Dengan proses ini, dapur bejana mampu memproses peleburan baja 35 hingga 200 ton. Teknik Basic Oxygen Furnace ini menjadi proses terbaru dalam pembuatan baja.
– Proses Dapur Baja Terbuka
Proses pembuatan baja dengan metode ini adalah proses oksidasi kotoran yang terdapat pada bijih besi sehingga menjadi terak yang mengapung pada permukaan baja cair. Setelah itu, oksigen akan disalurkan kedalam cairan logam melalui tutup atas wadah bejana.
– Proses Dapur Listrik
Ini merupakan proses pembuatan baja dengan menggunakan metode yang dapat mengontrol suhu peleburan serta memperkecil unsur campuran yang ada di dalam baja selama proses pemurnian, sehingga menghasilkan baja dengan spesifikasi atau kualitas yang lebih tinggi. Proses dapur listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu dapur listrik busur nyala dan dapur induksi frekuensi tinggi.
2. Apa Saja Kegunaan Baja?
Baja menjadi salah satu bahan konstruksi yang paling bisa digunakan dalam segala hal proses pembangunan. Tidak hanya untuk bahan konstruksi bangunan, akan tetapi baja juga digunakan sebagai material mesin jet hingga pisau yang ada di dapur Anda.
3. Perjalanan Baja
Meski sekarang ini penghasil besi dan baja masih didominasi oleh negara China, Anda perlu mengetahui perjalanan panjang keduanya di bawah ini!
– 4000 SM Timur Tengah sebagai salah satu penggunaan besi pertama kali.
– 2500 SM besi digunakan oleh orang Het.
– 1200 SM besi tempa (yang komposisinya mirip dengan baja) dikembangkan pertama kali.
– 1000 SM besi tidak hanya untuk bangunan akan tetapi juga untuk senjata.
– 300 M tungku baja pertama kali dibuat kemudian digunakan di India, China dan Afrika.
– 500 – 1000 M mulai ada pandai besi yang membuat aneka produk tapal kuda hingga senjata dan alat persawahan (bajak).
– 700 M tungku besi makin berkembang di Spanyol
– 1709 Jantung revolusi industri Inggris, Abraham Darby pertama kali menggunakan kokas sebagai campuran membuat pig iron.
– 1856 Henry Bessemer menciptakan tungku oksigen dasar yang bisa mengubah besi menjadi bahan dalam jumlah besar hingga pasarannya lebih luas.
– 1861 tungku perapian terbuka diciptakan oleh William dan Frederick Siemens.
– 1979 William Siemens menciptakan tungku listrik.
– 1954 Proses oksigen dasar modern ditemukan.
Baca Juga: Mengenal Teknik ‘Rolling’ Dalam Industri Baja
Itulah pembahasan mengenai baja peleburan yang telah dirangkum dalam artikel KPS Steel mulai dari sejarah perjalanan, proses pembuatan, hingga kegunaan baja. Jika Anda ingin mencari tahu lebih lanjut mengenai baja, Anda dapat membaca artikel lainnya.