Seluk-Beluk Wiremesh Untuk Seni Instalasi Gabion

seluk-beluk-wiremesh-untuk-seni-instalasi-gabion-kps-steel

Objek “Instalasi Gabion” di kawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta sempat viral karena menuai pro dan kontra.

Konon, isian keranjang kawat raksasa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sempat disangka terumbu karang yang dilindungi. Belakangan hal ini dibantah dan telah diklarifikasi. Terlepas dari polemik serta anggapan yang mengatakan bahwa objek tersebut bukanlah karya seni.

Sebagai distributor besi Jakarta, KPS Steel tertarik untuk menelusuri seluk-beluk seni instalasi yang menggunakan ‘wiremesh’ sebagai material utamanya ini. 

Baca Juga: Ketahui Apa Itu Besi Wiremesh Dan Tips Pemilihannya!

Seluk-Beluk Gabion

Gabion adalah bahasa Inggris yang diserap dari bahasa Italia yakni ‘gabbione’, yang artinya kandang besar. Istilah gabion merujuk pada anyaman kawat galvanis membentuk keranjang besar (bronjong). Anyaman kawat berbentuk persegi, wajik, atau heksagonal ini dijual dalam bentuk lembaran dan gulungan. Dalam aplikasinya gabion dipenuhi dengan material padat, seperti batu, beton, atau bisa juga pasir (jika gabion dilapisi dengan geotekstil).

Meskipun konstruksinya sederhana, bronjong berisi batu atau material lain ini sangatlah kuat sekaligus fleksibel. Gabion tak hanya dimanfaatkan dalam bidang teknik sipil saja, tetapi meluas hingga bidang militer, lingkungan, dan sebagainya. Belakangan gabion bahkan diaplikasikan sebagai elemen seni yang unik dan estetis.

Seni Instalasi 

Konsep seni instalasi yang cenderung bersifat kontemporer prinsipnya adalah mengkonstruksi benda-benda sehingga menghadirkan suatu makna. Seni rupa tiga dimensi yang dipengaruhi banyak aspek, seperti ruang dan waktu ini dapat dipajang sebagai elemen penghias lanskap, dari skala hunian hingga kota. Kendati lebih cocok dipajang di luar ruangan, instalasi gabion juga bisa digunakan sebagai penghias interior. Instalasi ramah lingkungan ini juga dapat dipajang di areal kering maupun basah.  

Wiremesh atau kawat anyaman berlapis galvanis memiliki karakteristik yang pas untuk instalasi gabion di ruang luar—tahan cuaca, anti karat, kuat dan tahan lama. Wiremesh juga cukup fleksibel untuk diolah menjadi berbagai bentuk 3 dimensi. Tidak hanya bentuk geometris, tetapi juga bentuk nongeometris, seperti manusia, hewan, dan lainnya.    

‘Do It Yourself’ Instalasi Gabion

Sendiri atau bersama komunitas, Anda bisa berkreasi membuat instalasi gabion untuk dipajang di halaman rumah atau taman lingkungan. Yang pertama dilakukan adalah menyiapkan konsepnya, seperti bentuk, ukuran, dan juga kebutuhan material serta peralatan. Tentukan diameter wiremesh yang sesuai; siapkan material pendukung seperti besi siku, kawat pengikat, dan lainnya. Pilihlah batuan pengisi yang artistik dalam warna maupun tekstur, seperti batu kali, andesit, gamping, dan lainnya.

Dalam pembuatan cermatilah perbandingan dimensi panjang, lebar serta tinggi agar instalasi berdiri stabil dan kokoh. Pengisian batu juga harus diperhatikan. Idealnya, bagian tepi gabion ditempatkan batu yang ukurannya lebih besar dari lubang wiremesh. Sementara garis pertemuan anyaman harus diikat kuat agar tidak mudah rusak.  

Baca Juga: Peran Konstruksi Baja Dalam Sejarah Ritel Modern Di Inggris

Mudah, bukan? Jika Anda tertarik dan berniat membuat instalasi gabion, segera hubungi KPS Steel ,distributor besi Jakarta, untuk mencari informasi mengenai material yang sesuai di sini!

Bagikan Artikel :

Artikel Terkait