Majunya perkembangan teknologi memunculkan bermacam solusi untuk beragam kebutuhan. Dalam bidang konstruksi dibutuhkan bahan material yang memiliki ketahanan lebih baik.
Salah satunya solusi yang dapat diberikan adalah atap dengan bahan uPVC. Jenis atap ini memiliki berbagai kelebihan sehingga mampu menyaingi popularitas atap konvensioal.
Sebenarnya, apa itu uPVC dan kelebihan apa yang dimilikinya? Agar Anda yakin untuk mengaplikasikannya, kenali seluk-beluk atap uPVC lewat ulasan berikut!
Apa Itu Atap UPVC?
UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) adalah bahan turunan plastik yang telah dihilangkan sifat plastisnya (unplasticized). Alhasil, bahan ini menjadi keras dan relatif lebih kuat. Banyak produk kebutuhan konstruksi yang berbahan uPVC—penutup atap, kusen serta daun pintu/jendela, pipa plumbing, cladding, dan lainnya.
Atap uPVC dikenal sebagai produk revolusioner karena memiliki berbagai keunggulan, antara lain kedap suara sehingga meminimalkan kebisingan luar (hujan deras, angin kencang, dan lainnya). Keunggulan lain yang uPVC miliki adalah tahan panas dan memantulkan sinar ultra violet sehingga kesejukan ruangan terjaga.
Tidak hanya itu, bahan ini memilik ketahan terhadap api sehingga tidak mudah merambatkan api kebakaran. Bahan ini juga tahan lama dan kuat menahan beban, benturan, dan paparan bahan kimia. Adapun keunggulan lainnya memiliki antikarat dan sesuai untuk wilayah tropis. Terakhir, pemasangannya mudah, cepat, dan hemat biaya.
Baca Juga: Mengenal Pipa Besi Galvanis Dan Kegunaannya
UPVC menjadi pilihan terbaik untuk berbagai konstruksi, terutama untuk mendukung kenyamanan dan keamanan pada bangunan berisiko tinggi, seperti pabrik, gudang kimia, dan lainnya.
Produk Atap UPVC
Produsen atap UPVC semakin berkembang dengan tipe dan mereknya masing-masing. Salah satu yang populer di pasaran adalah Avantguard dengan berbagai produknya yang andal.
1. Holodeck
Holodeck adalah atap uPVC bergelombang (tinggi 3,1 cm) dengan penampang seperti pelepah pisang, yaitu memiliki rongga. Karakter demikian serta ragam warnanya (putih, biru, hijau, merah maroon, dan hitam transparan) mendukung keindahan desain arsitektur.
Lembaran holodeck memiliki ukuran (standar) panjang 1-12 meter; lebar 830 mm (efektif 780 mm); tebal 12 mm; dan beratnya mencapai 4,8 kg/m. Untuk pemasangan digunakan profil CNP berjarak 1,2 m.
2. Atap uPVC 3 Lapis Tipe T
Atap gelombang uPVC dengan varian warna indah (biru, hijau, krem, da abu-abu) ini mampu melindungi bangunan hingga 10 tahun. Spesifikasi ukuran untuk tinggi gelombang 25 mm; panjangnya 1130 mm; lebarnya 1130 mm (efektif 1050 mm); ketebalannya 2 mm dan berat per meternya 3,2 kg. Pemasangannya menggunakan profil CNP berjarak 800 mm dengan kemiringan >12 dan radius lengkungan R4.
3. Atap uPVC Translite Tipe T
Atap uPVC ini memiliki banyak persamaan dimensi dengan tipe uPVC 3 lapis. Perbedaannya terletak pada ketebalan (1,5 mm); berat per meter (2,5 kg); dan warnanya hanya semi-clear transparent (90%). Meskipun dipasang pada kemiringan sama, tetapi kisaran jarak profil CNP-nya 600 mm dengan radius lengkungan R5. Masa perlindungan yang diberikan tipe ini hanya 5 tahun.
Baca Juga: Mari Cari Tahu Jenis-Jenis Besi Baja Dan Kegunaannya
Nah, tipe mana yang sesuai kebutuhan Anda? Distributor besi Jakarta menyediakan berbagai atap uPVC tersebut dengan harga miring. Silakan cek harga di sini atau hubungi kami untuk mendapat penawaran terbaik.