Ada banyak jenis besi untuk pagar yang dapat Anda manfaatkan, besi memang lebih banyak digunakan daripada kayu, karena memiliki daya tahan lebih lama. Terlebih lagi letak pagar yang berada di luar rumah, tentu lebih sering terkena [paparan langsung panas matahari, debu dan hujan.
Meskipun bahan ini rentan mengalami karat, namun material ini lebih banyak dipilih daripada kayu. Namun kini banyak juga pilihan besi yang bisa Anda manfaatkan, dengan kelebihan tersendiri. Tidak hanya membuat hunian Anda tampak indah, namun juga menjaga keamanan hunian.
Pagar juga berguna menjadi pembatas antara lingkungan rumah dengan jalanan, maka dari itu pastikan Anda memilih besi untuk pagar yang sesuai. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas beragam jenis besi untuk pagar yang dapat Anda terapkan pada hunian Anda.
Dalam menentukan pagar besi (iron fence) dengan kualitas terbaik, ada baiknya jika Anda mengenali terlebih dulu berbagai jenis iron fence yang biasa digunakan. Pembaca bisa memilih fence, dengan jenis yang sesuai dengan kebutuhan hunian serta menjadi proteksi dari berbagai tindak kejahatan.
1. Besi Stainless Steel
Jenis fence satu ini dimanfaatkan oleh banyak orang, karena dilapisi Kromium sehingga tidak mudah berkarat. Selain itu jenis ini mudah dibersihkan, serta membuat hunian tampak indah dengan kesan minimalis, dan mudah dikombinasikan dengan jenis material lain.
Stainless steel fence memiliki model yang beragam, jika ingin terlihat simpel maka Anda bisa memilih pagar tanpa ada ukiran, namun Anda juga bisa mengecatnya dengan warna yang Anda sukai.
2. Pagar BRC
Jenis besi untuk pagar berikutnya adalah BRC atau British Reinforced Concrete, terbuat dari besi beton dengan ukuran 5 mm sampai 8 mm. Semakin tinggi pagar yang dibuat, maka semakin tebal juga diameter yang digunakan.
Modelnya cukup sederhana dan mudah dikombinasikan. Biasanya jenis fence ini digunakan pada hunian yang dimanfaatkan sebagai kantor, karena simpel dan mudah dipasang sehingga cocok untuk gedung perkantoran.
3. Besi Hollow Galvalum
Jenis besi untuk pagar berikutnya adalah Hollow Galvalume, model ini banyak digunakan di rumah-rumah masyarakat Indonesia. Mengandung lapisan silicon, unsur besi dan coating aluminium, membuat material ini memiliki ketahanan cukup baik dan tidak mudah berkarat.
Meskipun memiliki harga cukup mahal, namun kualitasnya tidak perlu diragukan lagi, semakin tinggi kualitas hollow galvalume, maka semakin tinggi harga jualnya.
4. Pagar Vial
Jenis selanjutnya adalah Vial, mengandung material logam dan dilapisi oleh alumunium anti karat agar awet dan tahan lama penggunaannya. Mudah dalam perawatannya dan memiliki harga cukup bersahabat, menjadi salah satu alasan banyak orang menggunakan pagar ini.
5. Besi Tuang
Pembuatan jenis besi untuk pagar berikut ini lebih rumit, karena harus meleburkan biji-biji besi dan dibentuk sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Jenis fence dengan besi tuang mengandung berbagai macam material, mulai dari fosfor, belerang, mangan hingga silicon.
Dengan sifat dan karakter berbeda-beda, membuat jenis fence ini memiliki harga cukup mahal namun masih sering dijumpai pada rumah-rumah di Indonesia.
Baca Juga: Ragam Model Pagar Besi Minimalis Modern serta Keunggulannnya
6. Plat Galvalum
Jenis besi untuk pagar selanjutnya terbuat dari plat galvalume. Baja yang mengandung alumunium dan zinc ini memiliki ketahanan karat lebih rendah. Biasanya sering digunakan sebagai atap dan talang. Karena membutuhkan perawatan khusus, hal ini menyebabkan material plat galvalum tidak begitu sering digunakan.
7. Besi Plat Strip
Dengan baja setebal 2 sampai 60 mm, plat strip juga sering dimanfaatkan sebagai rangka jendela. Dengan tingkat kekokohan cukup tinggi, membuat jenis fence ini lebih tahan lama dan awet masa pakainya.
Sehingga menjadi pilihan bagi banyak orang untuk digunakan. Selain itu jenis fence dengan plat strip memiliki beragam model, dan bisa Anda sesuaikan dengan desain eksterior yang diinginkan.
8. Gypsum
Adapun jenis besi untuk pagar lainnya yaitu Gypsum, mengandung beberapa lapis yaitu stainless dan meni. Dengan ketebalan mulai 0,3 mm hingga 0,7 mm, jenis fence ini dikenal kokoh dan bisa bertahan dalam waktu lama, dengan harga relatif terjangkau dan bervariasi.
Tidak hanya dimanfaatkan sebagai fence, material ini juga banyak digunakan sebagai plafon atau rangka atap. Dengan beragam jenis yang tersedia, Anda bisa memilih gypsum sebagai material pada pagar.
9. Besi Galvanis
Jenis besi untuk pagar berikutnya yaitu galvanis, material ini mengandung zinc dengan konsentrasi kemurnian cukup tinggi mencapai 99,7%. Fungsi dari zinc ini tentu saja melindungi fence, agar tidak mudah mengalami karat sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama.
Jenis material fence seperti ini, menjadi pilihan yang tepat. Terlebih lagi suhu tropis Indonesia yang tidak mudah ditebak, seringkali panas matahari dan hujan datang secara tiba-tiba, yang membuat proses korosi berjalan lebih cepat.
10. Pagar Besi Siku
Jika ingin model fence yang lebih simpel dan memiliki harga cukup terjangkau, maka pagar besi siku juga bisa menjadi pilihan terbaik untuk pembaca. Pada umumnya ukuran pagar besi siku tidak begitu tebal, namun untuk sekedar menjadi pembatas antara rumah dengan jalan maka sudah cukup.
Itulah beragam jenis pagar besi yang dapat Anda pilih untuk hunian Anda. Jika Anda membutuhkan besi untuk melengkapi kebutuhan konstruksi bangunan, termasuk pada pembuatan pagar, KPS Steel selaku Distributor Besi Jakarta terbaik menyediakan beragam jenis besi yang dapat Anda gunakan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Pagar Wiremesh Minimalis untuk Hunian Anda
Kunjungi laman produk kami untuk informasi selengkapnya. Bila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dunia perbesian, konstruksi, dan inspirasi hunian, kunjungi blog KPS Steel.