Penting sekali untuk menghitung ukuran kawat bronjong dengan tepat agar Anda dapat membeli material dalam jumlah yang pas, tidak lebih maupun kurang. Bronjong sendiri merupakan anyaman kawat baja berbentuk balok yang berisi batu-batu.
Adapun fungsi utama pembuatan bronjong yaitu untuk mencegah erosi. Ini biasanya ditemukan di pinggir sungai atau area tebing untuk mencegah longsor. Namun, fungsi bronjong semakin berkembang, tidak hanya berkaitan dengan erosi.
Kawat brojong juga digunakan juga untuk pembuatan pagar bahkan dekorasi di dalam maupun luar ruangan. Untuk menghasilkan bentuk bronjong yang ideal, Anda harus menghitung jumlah kebutuhannya. Maka, penting sekali untuk mengetahui ukuran-ukuran bronjong.
Ukuran Kawat Bronjong
Kawat bronjong merupakan solusi yang efektif dan efisien untuk mencegah erosi akibat air yang berisiko mengakibatkan tanah longsor pada area tebing maupun pengikisan tanah di sungai.
Bronjong atau anyaman kawat dibuat dengan komponen material kawat sebagai rangka atau pembungkus serta batu-batuan untuk mengisinya. Jumlah material harus tepat agar proses pengerjaan lebih cepat dengan biaya yang efisien.
Pembuatan kawat bronjong ada yang menggunakan galvanis dan PVC sebagai pelapis kawat baja. Karena material pelapisnya berbeda, maka ukuran kawatnya juga akan berbeda. Berikut adalah dimensi kawat bronjong sesuai SNI, kawat bronjong PVC, dan galvanis.
1. Ukuran Kawat Bronjong SNI
Standar spesifikasi teknis yang digunakan dalam rancangan ukuran serta desain kawat bronjong mengacu pada SNI 03-0090-1999. Kawat bronjong SNI dibedakan menjadi 6 kode yaitu A sampai F yang memiliki ukuran masing-masing. Berikut adalah rincian ukuran atau dimensi kawat bronjong yang mengacu pada standar SNI.
Kode Kawat Bronjong | Panjang (m) | Lebar (m) | Tinggi (m) | Jumlah sekat | Volume atau kapasitas (m³) |
A | 2 | 1 | 1 | 1 | 2 |
B | 3 | 1 | 1 | 2 | 3 |
C | 4 | 1 | 1 | 3 | 4 |
D | 2 | 1 | 0,5 | 1 | 1 |
E | 3 | 1 | 0,5 | 2 | 1,5 |
F | 4 | 1 | 0,5 | 3 | 2 |
2. Ukuran Kawat Bronjong PVC
Berikutnya adalah ukuran untuk kawat bronjong berlapis PVC. Diameter dan RAM pada kawat ini memiliki ukuran yang sama. Hanya saja, dimensinya berbeda-beda. Perhatikan rincian ukuran berikut:
Diameter (mm) | RAM | Ukuran per dimensi (m) |
2,7 | 8 x 10 | 2 x 1 x 0,5 |
2,7 | 8 x 10 | 3 x 1 x 0,5 |
2,7 | 8 x 10 | 3 x 1,5 x 0,5 |
2,7 | 8 x 10 | 2 x 1 x 1 |
2,7 | 8 x 10 | 3 x 1 x 1 |
2,7 | 8 x 10 | 4 x 1,5 x 1 |
3. Ukuran Kawat Bronjong Galvanis
Sementara itu, kawat bronjong galvanis memiliki ukuran diameter dan RAM bervariasi. Sedangkan dimensi panjang, lebar, dan tingginya berukuran sama. Berikut adalah rincian ukurannya:
Diameter (mm) | RAM | Ukuran per dimensi (m) |
2,7 | 8 x 10 | 2 x 1 x 0,5 |
2,7 | 15 x 17 | 2 x 1 x 0,5 |
3,4 | 15 x 17 | 2 x 1 x 0,5 |
3,4 | 25 x 25 | 2 x 1 x 0,5 |
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Bronjong, Fungsi, hingga Cara Pemasangannya
Jenis-Jenis Kawat Bronjong
Di samping ukuran kawat bronjong yang beragam, jenisnya juga terdiri dari beberapa macam. Sebelum memilihnya, Anda perlu mengetahui sifat-sifatnya agar dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis kawat bronjong.
Jenis Kawat Bronjong Berdasarkan Lapisan Kawatnya
Di pasaran terdapat dua jenis kawat bronjong yang dibedakan berdasarkan bahan lapisannya, yaitu PVC dan galvanis. Kedua bahan lapisan tersebut memiliki karakteristik dan peruntukan masing-masing.
1. Kawat Bronjong PVC
Kawat bronjong PVC adalah jenis kawat yang terbuat dari bahan kawat berlapis PVC alias Polyvinyl chloride. PVC merupakan bahan semi plastik yang umum dipakai pada pembuatan pipa.
Keunggulan jenis kawat ini yaitu memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan karat. Sehingga penggunaannya bisa untuk jangka panjang. Dengan ukuran kawat bronjong PVC yang tepat, Anda dapat membuat bronjong yang tampilannya indah.
Karena tampilan yang estetik dan menarik, kawat bronjong PVC kerap digunakan sebagai dekorasi. Misalnya untuk hiasan pagar rumah, pot tanaman, maupun dekorasi eksterior lainnya. Keindahan tampilannya juga membuat kawat bronjong PVC relatif lebih mahal.
2. Kawat Bronjong Galvanis
Sementara kawat bronjong galvanis adalah kawat baja yang menggunakan bahan galvanis untuk melapisi permukaannya. Galvanis sendiri adalah bahan yang memiliki karakteristik tahan karat dan tahan air.
Sifat tersebut membuat kawat bronjong galvanis bisa berumur panjang sebagai konstruksi penahan tekanan luar ruangan. Dengan ukuran kawat bronjong galvanis yang tepat, konstruksi ini cocok digunakan sebagai penahan di area tebing.
Itu sebabnya, kawat ini mampu mencegah terjadinya longsor yang membahayakan. Selain itu, kawat jenis ini bisa juga dipasang sebagai konstruksi penahan air sungai. Dengan begitu, aliran sungai tidak mengikis tanah di samping-sampingnya yang dapat mengakibatkan banjir.
Konstruksi penahan dengan kawat bronjong galvanis juga sering dipasang di tepi pantai untuk menahan gelombang ombak. Dengan begitu, risiko abrasi oleh gelombang air laut dapat diminimalisir.
Jenis Kawat Bronjong Berdasarkan Karakteristiknya
Di samping bahan pelapisnya, bronjong juga dibedakan menurut material yang digunakan, yaitu bronjong bambu dan kawat. Kedua material tersebut tentu memiliki sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya.
1. Bronjong Bambu
Bronjong tidak hanya bisa dibuat dari material kawat. Ada juga bronjong yang pembuatannya menggunakan bahan dasar berupa bambu yang dibelah. Ukuran bronjong ini tentu tidak sama seperti ukuran kawat bronjong.
Bambu yang dibelah kemudian disayat menjadi bagian-bagian yang tipis. Kemudian, dibentuk menjadi anyaman membentuk silinder dengan ukuran diameter 50 cm dan panjangnya berkisar antara 4 sampai 6 meter.
Bronjong bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai konstruksi penahan. Namun, bahan ini tentunya lebih cepat lapuk dibanding kawat jika mengalami kontak secara terus menerus dengan air. Umumnya, bronjong bambu dibuat secara manual oleh tenaga manusia.
2. Bronjong Kawat
Kawat adalah material yang paling umum digunakan untuk membuat bronjong sebagai konstruksi penahan. Sesuai namanya, bronjong ini dibuat dari anyaman kawat baik itu kawat berlapis PVC maupun galvanis dengan ukuran kawat bronjong yang bervariasi.
Bentuk anyaman tersebut dapat dirancang dalam bentuk beberapa macam, seperti anyaman berbentuk silinder (tabung), balok, kotak kubus, hingga prisma. Untuk membuat konstruksi bronjong yang ideal, Anda harus menyesuaikan standar ukurannya.
Bronjong kawat memiliki keunggulan lebih dibandingkan bronjong bambu. Keuntungan yang diperoleh dari bronjong kawat antara lain:
- Tahan lama sehingga baik digunakan dalam jangka panjang
- Strukturnya fleksibel, tidak kaku, dan dapat mengikuti perubahan keadaan
- Tidak memerlukan sistem drainase karena sifatnya lolos terhadap air
- Pembuatannya mudah dan bisa dikerjakan setiap pekerja
Percayakan Kebutuhan Besi kepada Distributor Besi Jakarta KPS Steel
Selain kawat dengan ragam ukuran kawat bronjong yang bervariasi, Anda juga memerlukan material besi untuk kepentingan konstruksi. KPS Steel menyediakan beragam jenis besi dan baja untuk memenuhi kebutuhan material Anda.
Mulai dari besi hollow, wiremesh, besi beton, atap, besi kanal, besi profil, pipa besi, plat besi dan lainnya. Sebagai distributor besi dan baja terpercaya, KPS Steel selalu menyediakan material dengan mutu terbaik untuk memastikan kualitas bangunan Anda.
Kunjungi laman produk KPS Steel untuk informasi lengkap terkait beragam produk yang tersedia. Kunjungi juga laman blog KPS Steel untuk mempelajari info terbaru seputar dunia konstruksi.
Hubungi kami melalui nomer WhatsApp berikut ini untuk pemesanan.