Tidak semua orang mengetahui perbedaan besi dan baja karena menganggap keduanya sebagai material yang sama. Baik besi maupun baja adalah material yang sangat umum digunakan dalam pekerjaan konstruksi.
Kedua bahan tersebut selalu terlibat pada berbagai proyek pembangunan gedung, pabrik, rumah tinggal, jembatan, jalan, maupun insfrastruktur lainnya karena terkenal akan kekuatannya. Penggunaannya juga ditemui pada pembuatan kendaraan dan lain-lain.
Keduanya memang terkenal sangat kuat dan kokoh. Namun ada sejumlah perbedaan yang perlu Anda ketahui. Nah, kali ini kami akan menjelaskan apa saja perbedaan antara dua material kokoh tersebut.
Perbedaan Besi dan Baja
Pada dasarnya, besi (iron) dan baja (steel) termasuk logam berbahan dasar Fe atau dinamakan ferrous. Namun, iron merupakan logam murni yang sudah tersedia di alam. Sedangkan baja merupakan satu diantara logam campuran besi.
Nah, agar tidak kebingungan lagi, kami telah merangkum 7 perbedaan keduanya yang akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini.
1. Material Pembentuknya
Perbedaan besi dan baja yang pertama bisa diidentifikasi berdasarkan material pembentuknya. Besi (iron) merupakan material yang sudah ada di alam. Asal terbentuknya yaitu dari mineral Fe (ferrum).
Material tersebut adalah hasil pengolahan dari bijih besi (iron ore) yang didapatkan dari aktivitas penambangan.
Sedangkan baja (steel) merupakan material buatan manusia yang dibuat dari campuran beberapa mineral atau unsur. Mineral-mineral campuran untuk membuat steel antara lain:
- Besi
- Karbon
- Silikon
- Mangan
- Sulfur
- Fosfor
- Alumunium, nitrogen, oksigen (kuantitasnya kecil)
2. Perbedaan Kekuatan
Perbedaan besi dan baja kedua terletak pada karakteristik kekuatannya. Material steel dibuat dengan campuran karbon. Campuran ini membuatnya memiliki tingkat kekerasan serta kekuatan tarik lebih baik ketimbang besi.
Meski begitu, iron memiliki elastisitas lebih tinggi dibanding baja. Elastisitas yang rendah membuat material steel menjadi lebih kaku. Dari sini kita bisa tahu meskipun sama-sama kuat, namun tingkat kekuatan keduanya berbeda.
3. Temperatur Peleburan
Perbedaan besi dan baja juga bisa dilihat dari temperatur titik leburnya. Untuk meleburkan material baja, dibutuhkan temperatur sangat tinggi, yaitu di atas 15.500 derajat celcius.
Sedangkan temperatur yang dibutuhkan untuk meleburkan material iron kurang dari temperatur peleburan steel, yakni berkisar antara 1.300 – 14.000 derajat celcius. Perbedaan karakteristik ini berdampak pada perbedaan percikan bunga api.
Ketika digerinda, percikan bunga api yang dihasilkan oleh baja relatif lebih kecil dan sedikit. Sebaliknya, percikan bunga api pada iron yang digerinda lebih banyak serta besar.
Percikan tersebut juga bisa digunakan untuk mengetahui komposisi karbon pada suatu logam. Semakin tinggi kandungan karbon pada suatu logam, maka semakin banyak dan besar pula percikan bunga api yang dihasilkan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Baja dan Kegunaannya
4. Kondisi Permukaan
Kondisi permukaan menjadi salah satu perbedaan besi dan baja yang perlu Anda cermati. Besi adalah logam dengan karakteristik mudah mengalami oksidasi. Dengan kata lain, material ini permukaannya mudah berkarat.
Besi yang telah lama digunakan permukaannya akan mengalami pengkaratan sehingga tidak awet. Untuk menghindari atau menghambat proses korosi, biasanya permukaan besi dilapisi cat khusus (coating) sehingga lebih awet.
Lain halnya dengan baja, kandungan berbagai unsur campuran membuat permukaan material ini lebih terlindungi. Sehingga memiliki ketahanan tinggi terhadap pengkaratan. Permukaannya akan tetap mengkilap dan lebih awet.
5. Penggunaan
Perbedaan besi dan baja selanjutnya bisa ditinjau dari penggunaannya. Aplikasi penggunaan besi pada umumnya sebagai material konstruksi bangunan. Selain itu, bahan ini juga digunakan untuk pembuatan perangkat, peralatan rumah tangga, hingga kendaraan.
Sedangkan penggunaan baja lebih pada konstruksi berat mengingat karakteristik kekuatannya yang lebih baik. Penggunaan material steel antara lain untuk bahan konstruksi bangunan, pembuatan mobil, kereta api beserta relnya.
Selain itu, steel juga banyak dipakai dalam proyek pekerjaan jalan, jembatan, maupun infrastruktur lainnya. Berbagai peralatan rumah tangga seperti sendok, garpu, dan lainnya juga memanfaatkan penggunaan steel.
6. Ketersediaan
Perbedaan besi dan baja selanjutnya bisa ditinjau berdasarkan ketersediaannya. Besi adalah material yang secara alami sudah ada di bumi. Dengan demikian, ketersediaannya bersifat natural di alam.
Lain halnya dengan steel yang membutuhkan proses pengolahan lebih panjang karena harus dicampur unsur-unsur lainnya. Ini artinya, baja hanya bisa tersedia setelah melalui proses pembuatan terlebih dahulu.
Besi memang tersedia di alam secara natural. Namun perlu diketahui bahwa material ini termasuk sumber daya alam tidak terbarukan. Sehingga suatu saat bisa habis karena kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.
7. Harga Material
Perbedaan besi dan baja berikutnya terletak dari segi harga. Harga baja lebih mahal dibandingkan harga besi di pasaran. Ini karena steel memerlukan proses pembuatan terlebih dulu.
Selain itu, kekuatannya juga lebih baik dibanding besi. Sedangkan besi tidak perlu melalui proses pembuatan. Daya kekuatan lebih rendah juga membuat harga material ini lebih murah. Kini Anda tahu bahwa kegunaan serta karakteristik antara dua bahan bangunan tersebut cukup berbeda.
Tidak ada salahnya menanyakan seputar perbedaan besi dan baja kepada kami sebelum Anda membelinya agar tidak salah pilih. Jika Anda tertarik untuk mempelajari informasi yang lebih lengkap mengenai beragam jenis besi, kunjungi blog kami untuk info terbaru.
Baca Juga: Jenis-Jenis Baja dan Kegunaannya – Bagian 2
Kunjungi juga laman produk kami untuk informasi lengkap mengenai ragam jenis besi hollow di KPS Steel. Sebagai distributor besi Jakarta terpercaya, Anda juga dapat melakukan pemesanan secara online, hubungi kami melalui WhatsApp.