Bahan bangunan tahan api banyak digunakan untuk meminimalisir risiko terjadinya kebakaran. Kebakaran merupakan hal yang sangat ditakutkan karena bisa membahayakan nyawa dan membuat Anda mengalami kerugian besar.
Ciri khas bangunan yang baik adalah mempunyai konstruksi kokoh, bentuknya menarik, dan terbebas dari berbagai ancaman seperti kebakaran. Kebakaran sendiri bisa terjadi pada berbagai jenis bangunan.
Beberapa contoh bangunannya adalah gedung perkantoran, rumah, toko dan lain sebagainya. Siapa saja pasti tidak ingin mengalami kejadian tersebut. Oleh karena itu, Anda harus memilih bahan-bahan bersifat tahan api agar mencegah kebakaran.
Contoh Berbagai Bahan Bangunan Tahan Api
Ada beberapa contoh bahan bangunan yang memiliki sifat tahan terhadap api. Penjelasan lengkap tentang bahan-bahan tersebut akan dibahas dalam ulasan berikut ini.
1. Beton
Beton menjadi salah satu bahan tahan api sehingga banyak disukai oleh masyarakat luas. Tidak heran jika banyak proyek pembangunan rumah memanfaatkan material beton.
Alasannya, material ini tahan api lebih lama daripada jenis material lainnya. Contohnya, ketika Anda membuat tangga cor beton, dak beton, dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Berikut Rumus Campuran Beton Sesuai SNI untuk Bangunan
Pada proses pembangunan infrastruktur, bahan bangunan tahan api ini banyak Anda aplikasikan pada bagian dinding. Jika dibandingkan dengan triplek dan kayu, maka material ini lebih kuat.
Selain itu, beton juga bersifat tahan air dan tidak mudah terpengaruh dengan kondisi lingkungan. Dengan demikian, hal ini bisa meminimalisir risiko terjadinya korosi dan pembusukan.
2. Kaca Anti Api
Kaca anti api atau fireproof glass merupakan kaca khusus. Desainnya memiliki 2 sisi, yaitu lapisan dalam dan luar. Bahan baku untuk membuat kaca ini adalah tempered glass.
Dilihat dari segi ukurannya, kaca ini lebih besar dibandingkan jenis kaca biasa. Dengan demikian, kaca ini termasuk jenis bahan bangunan tahan api. Apabila terjadi kebakaran, kaca pada bagian lapisan luar akan pecah terlebih dahulu.
Hal ini terjadi agar memperpanjang waktu untuk penetrasi api. Kaca bagian luar berfungsi untuk menahan panas karena tingkat ketahanannya terhadap api cukup tinggi.
Selain itu, kaca ini digunakan untuk memperkecil risiko meluasnya kebakaran yang terjadi pada gedung atau rumah. Tidak heran jika harga kaca ini lebih mahal daripada jenis kaca biasa.
3. Batu
Batu merupakan salah satu bahan bangunan tahan api yang sangat diminati karena dari segi harganya relatif terjangkau. Selain itu, batu memiliki tingkat ketahanan sangat baik.
Cara pemasangannya juga mudah sehingga banyak dipilih. Biasanya, proses pemasangan batu dalam konstruksi bangunan dicampur bahan-bahan lain yang berkualitas. Tujuannya agar terjamin keamanannya.
Adanya batu dalam campuran bahan-bahan untuk pembangunan akan meningkatkan sifat anti api. Jenis batu terbaik untuk campuran semen antara lain batu kali, batu sungai, dan lain-lain.
Anda dianjurkan untuk memilih batu tahan retak dan mempunyai pori-pori sedikit. Dengan demikian, gedung maupun rumah yang akan dibangun semakin kokoh dan tidak mudah terbakar.
4. Gypsum Tahan Api
Bahan bangunan tahan api selanjutnya adalah gypsum. Selama ini, banyak orang menganggap gypsum sebagai material yang mudah rusak dan ringkih. Faktanya, ada beberapa gypsum yang memiliki ketahanan terhadap panas tinggi.
Hal ini disebabkan karena gypsum tersebut mengandung campuran cairan kimia. Cairan kimia tersebut dapat berfungsi sebagai penghambat proses pembakaran maupun penyebaran api.
Keunggulan lain dari gypsum adalah mempunyai tekstur rapi dan halus. Dengan demikian, material ini sangat bagus digunakan untuk proses finishing atau tahap pekerjaan akhir pada proses pembangunan.
5. Baja Ringan
Bahan bangunan tahan api berikutnya adalah baja ringan. Material tersebut menjadi pilihan terbaik yang cocok untuk membuat konstruksi sebuah atap rumah agar bersifat kokoh.
Dengan demikian, Anda tidak lagi membutuhkan kayu sebagai atap rumah. Alasannya karena baja ringan dinilai jauh lebih kuat daripada kayu sehingga para kontraktor banyak yang menggunakannya.
Selain itu, cara memasangnya juga sangat mudah sehingga banyak dipilih. Jika dibandingkan dengan kayu biasa, bahan ini bersifat lebih baik dalam menghadapi panas.
Namun, Anda harus pandai dalam memilihnya dan memastikan bahwa baja ringan yang dipakai memiliki kualitas tinggi. Hal ini dikarenakan jika kualitasnya tidak bagus, maka ketahanan baja ringan menjadi kurang kuat.
6. Batu Bata Merah
Bahan bangunan tahan api lainnya adalah batu bata merah. Pada umumnya, para kontraktor mengaplikasikan untuk dinding hunian. Hal ini dikarenakan memiliki sifat tahan panas.
Proses pembuatan batu bata merah melewati tahap pembakaran yang cukup lama. Hal ini membuat bahan tersebut lebih tahan terhadap api dan dapat melindungi gedung dari kebakaran.
Selain itu, bahan ini sangat bagus dalam menyerap suhu sehingga sangat direkomendasikan untuk bahan dinding. Selain tahan panas, batu bata merah juga bisa memperkokoh gedung yang Anda bangun.
7. Hebel
Bahan bangunan tahan api yang direkomendasikan berikutnya adalah hebel atau populer disebut bata ringan. Material itu banyak digunakan karena bobot dan bentuknya yang ringan.
Selain itu, hebel juga memiliki ketahanan yang sangat baik sekuat beton. Tidak heran jika material ini memenuhi standar bahan bangunan yang bersifat anti gempa.
Hal ini karena komposisi bahannya dibuat menggunakan campuran beton. Dengan demikian, bisa melindungi dari berbagai macam bahaya salah satunya adalah api.
Bata ringan ini juga berfungsi sebagai material penyusun dinding yang baik. Selain memperkokoh bangunan, bahan ini juga dapat meningkatkan perlindungan hunian dari kebakaran.
Bahan bangunan tahan api tersebut banyak dimanfaatkan untuk ruangan tangga darurat, koridor lift, dan cerobong ventilasi. Selain itu, bahan ini banyak diaplikasikan pada mall maupun gedung-gedung bertingkat.
Batu ringan ini juga memiliki kemampuan menyerap suhu panas dengan baik. Itu sebabnya, diharapkan Anda akan merasa lebih aman saat menempati hunian karena bisa terhindar dari risiko kebakaran.
8. Kayu Tahan Api
Material yang satu ini juga direkomendasikan untuk Anda pilih karena tidak mudah terbakar. Namun, Anda harus menggunakan kayu khusus yang mempunyai kekuatan lebih baik.
Biasanya, kayu merupakan bahan yang mudah terbakar dan akan hancur jika terkena api. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika menggunakan yang sudah diberi lapisan bahan kimia.
Bahan bangunan tahan api dari kayu permukaannya berbeda dengan kayu biasa. Hal ini disebabkan karena bahan ini telah dilapisi bahan kimia seperti sulfat atau amonium fosfat sehingga lebih kuat saat terkena suhu tinggi.
9. Batako
Batako merupakan material yang terbuat dari campuran trass dan kapur. Bahan utama penyusun trass adalah alumina dan silika. Adanya bahan tersebut membuat batako bersifat lebih tahan terhadap temperatur tinggi.
Apalagi, batako yang Anda gunakan mempunyai kualitas finishing yang bagus. Dengan demikian, daya tahan dari material batako tersebut menjadi lebih baik.
Anda bisa menghemat biaya karena ukuran batako besar sehingga tidak membutuhkan dalam jumlah banyak. Proses pemasangannya juga sangat cepat. Selain tidak mudah terbakar, batako juga kedap terhadap air.
Contoh bahan di atas sangat cocok untuk membangun gedung maupun perumahan. Apabila Anda membutuhkan bahan bangunan tahan api berupa besi beton berkualitas, maka Anda bisa memesan di KPS steel.
KPS Steel menyediakan besi beton polos dan besi beton ulir dengan kualitas terbaik. Apabila Anda berminat untuk memesan, silakan hubungi KPS Steel di sini. Anda juga bisa melihat informasi menarik lainnya melalui laman blog KPS Steel.