Lantai menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi suasana rumah sehingga pemilihan jenis lantai menjadi hal yang sangat penting. Di negara tropis yang panas seperti Indonesia jenis lantai yang kerap dipilih adalah keramik dan granit.
Meski sering dijumpai, ternyata masih banyak yang belum tahu perbedaan granit dan keramik. Granit dan keramik banyak dipilih karena selain kuat dan sejuk, juga memiliki corak yang beragam dan estetik.
Meski sekilas tampak sama, nyatanya granit dan keramik sangat berbeda baik dari segi tampilan maupun cara pembuatannya. Lalu, apa perbedaan kedua jenis lantai tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
Granit dan keramik memang sulit dibedakan. Tapi anda juga harus mengetahui perbedaan antara granit dan marmer agar tak keliru. Jadi, jangan lupa pelajari perbedaan granit dan marmer yang harus Anda ketahui.
Mengenal Perbedaan Granit dan Keramik
Lantai granit adalah lantai yang terbuat dari bahan dasar batuan alam yang mengandung banyak mineral seperti kuarsa, amfibol dan lainnya. Karena terbuat dari batuan alami, lantai granit terlihat mengkilap dan memiliki warna natural. Granit sendiri biasanya berwarna hitam, abu abu, putih, kecoklatan sampai merah muda.
Jika granit terbuat dari batuan alam, lantai keramik sendiri terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi. Keramik memiliki warna dan corak yang lebih beragam daripada lantai granit. Mungkin jika dibandingkan granit, Anda lebih sering menjumpai lantai keramik di rumah masyarakat.
Inilah Perbedaan Granit Dan Keramik
Setelah mengetahui apa itu lantai granit dan keramik, Anda bisa mengetahui perbedaan dari keduanya berikut ini.
-
Tampilan
Perbedaan dari segi tampilan memang tampak berbeda. Lantai granit cenderung memiliki warna yang lebih cerah dan memberikan kesan mewah dibanding dengan keramik. Hal tersebut dikarenakan pori pori granit lebih kecil sehingga kurang baik dalam menyerap air.
Pada permukaan lantai granit cenderung lebih rata dan lebih mengkilap karena pelapisan glaze pada granit dilakukan dengan proses pressing. Sedangkan permukaan keramik cenderung tidak rata karena pelapisan glaze yang cenderung kurang merata.
Untuk ukuran, granit memiliki ukuran terkecil yaitu 40 cm persegi sedangkan keramik memiliki ukuran terkecil 25 cm persegi. Meski ukurannya cenderung lebih besar, lantai granit justru memiliki nat yang lebih kecil dan lebih lebih presisi dibandingkan dengan keramik yang memiliki nat sekitar 3 sampai 5 mm.
Bagi Anda yang masih kesulitan membedakan corak keduanya, Anda juga bisa melihat bagian bawah keramik.
Karena terbuat dari bebatuan alami, bagian bawah lantai granit cenderung berwarna putih. Sedangkan lantai keramik yang terbuat dari tanah liat cenderung memiliki bagian bawah berwarna merah.
-
Proses Pembuatan
Selain terbuat dari bahan dasar yang berbeda, perbedaan granit dan keramik ini juga tampak pada proses pembuatan yang berbeda.
Batuan granit didapatkan dari batuan hasil tambang. Batu granit sendiri merupakan batuan yang terbentuk dari pembekuan magma selama bertahun tahun. Batu ini biasanya ditemukan dalam ukuran yang besar dan keras kemudian dipotong dan diolah dengan alat pressing sehingga menghasilkan lantai yang mengkilap.
Sedangkan keramik terbuat dari bahan dasar tanah liat yang melalui proses pembakaran dengan suhu tinggi beberapa kali. Pertama keramik akan dibakar suhu tinggi kemudian keramik akan dilapisi dengan glaze untuk kemudian dibakar kembali sehingga menghasilkan permukaan yang mengkilap.
Untuk keramik yang bercorak khusus, biasanya akan diberikan aksesoris tambahan. Untuk proses pembakaran keramik beragam bahkan ada yang sampai 5 kali pembakaran. Semakin banyak mengalami pembakaran, hasilnya juga semakin bagus.
-
Tekstur dan Sifat
Untuk sifat, lantai granit cenderung lebih kokoh, kuat, tidak mudah pecah, tahan akan goresan. Sedangkan keramik apabila sudah tergores tidak bisa dipoles, mudah pecah, dan dipengaruhi oleh cuaca.
Granit juga lebih padat jika dibandingkan dengan keramik. Itulah mengapa lantai granit lebih sering dipakai pada rumah atau bangunan yang membutuhkan dasar yang kuat. Selain itu, daya serap air keramik lebih baik jika dibandingkan dengan lantai granit.
-
Motif Lantai
Motif lantai granit juga terlihat lebih sederhana jika dibandingkan keramik yang memiliki corak bervariatif. Corak lantai granit cenderung natural layaknya bebatuan alami dengan warna seperti putih, keabu abuan atau kecoklatan.
Adapun corak keramik beragam seperti motif monokrom, abstrak, kayu, bebatuan alami, hexagon dan masih banyak lagi yang bisa Anda pilih sesuai dengan selera seperti yang ada di KPS Steel.
-
Harga
Perbedaan granit dan keramik berikutnya adalah dari segi harga. Untuk harga kedua jenis lantai tersebut berbeda beda cenderung merknya. Namun harga lantai granit sudah bisa dipastikan jauh lebih mahal daripada keramik.
Harga lantai granit untuk ukuran 30 x 60 dibanderol dengan harga Rp185 ribu per dus dan pada ukuran 60 x 120 dibanderol dengan harga Rp468 ribu per dusnya.
Sedangkan harga lantai keramik dengan ukuran 25 x 30 dibanderol dengan harga Rp 40 ribu, ukuran 30 x 30 dibanderol dengan harga Rp50 ribu dan yang paling besar dengan ukuran 60 x 60 dibanderol dengan harga Rp112 ribu. Harga bisa berbeda tergantung motif, merk dan ukurannya.
Harga granit memang lebih mahal karena granit terbuat dari batuan alami yang lebih kokoh dan lebih estetik.
Granit VS Keramik, Mana yang Lebih Unggul?
Jadi, perbedaan granit dan keramik cukup mencolok baik dari segi bahannya sampai tampilannya.
-
Kelebihan dan Kekurangan Granit
Jika dilihat dari segi bahan, tekstur dan tampilan tentu lantai granit lebih unggul. Selain memiliki warna yang lebih natural, lantai ini juga lebih kokoh dan memberikan kesan rumah yang mewah dan menawan.
Namun granit sendiri memiliki beberapa kekurangan diantaranya yaitu harganya yang jauh lebih mahal dari keramik. Pemasangan granit juga lebih sulit karena tidak semua tenaga bangunan dapat memasangnya sehingga memerlukan tenaga khusus.
Granit jika terkena noda dan tidak segera dibersihkan dapat menyebabkan lantai menjadi kusam.
-
Kelebihan dan Kekurangan Keramik
Keramik sendiri cenderung mudah dibersihkan, memiliki corak dan warna yang lebih beragam. Kelebihan keramik lainnya yaitu mudah dibersihkan, lebih mudah dalam pemasangannya, tahan air, tidak menimbulkan alergi serta harganya yang jauh lebih terjangkau dibanding lantai granit.
Namun karena nat yang besar menyebabkan keramik mudah kotor sehingga harus rajin dibersihkan. Belum lagi keramik juga kurang menyerap panas.
Lalu, mana yang lebih bagus dari keduanya? Jawabannya tentu tergantung kebutuhan Anda. Keramik memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga cocok digunakan pada kamar mandi, dapur, dan toilet. Sedangkan granit yang memiliki ukuran cenderung lebih besar cocok dipasang di ruang tamu.
Jika Anda mencari lantai yang memiliki motif beragam dan harga yang terjangkau maka lantai keramik bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun jika Anda mencari lantai yang memiliki warna natural, tahan lama dan sejuk maka granit bisa jadi pilihan.
Di negara tropis lantai yang sejuk tentunya merupakan tujuan digunakannya granit. aka tetapi plafon dalam pembangunan rumah juga tidak kalah penting untuk menyejukan rumah. Oleh karena itu, yuk mengenal tinggi plafon rumah yang ideal di negara tropis.
Itulah beberapa perbedaan granit dan keramik yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui perbedaannya Anda tidak akan salah memilih ketika membeli lantai.
Selain keramik dan granit, penuhi juga kebutuhan besi untuk pembangunan hunian Anda si KPS Steel. Kunjungi laman produk KPS Steel untuk memahami beeragam produk besi yang tersedia di KPS Steel.