Tahukah Anda mengenai deep drawing atau drawing dalam pembentukan logam? Logam sendiri memang bisa dibentuk melalui berbagai cara sehingga mampu menghasilkan beragam produk untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Banyak sekali benda yang dibuat menggunakan bahan logam, contohnya berbagai peralatan rumah tangga di rumah. Bukan hanya itu, banyak peralatan yang Anda gunakan telah melalui proses drawing.
Sebenarnya, produk dari proses tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Supaya tidak merasa asing dengan salah satu proses pembentukan logam tersebut, mari membaca informasi lengkapnya di dalam artikel ini.
Pengertian Proses Deep Drawing dan Drawing
Tidak banyak orang yang tahu mengenai proses pembuatan suatu produk meski produknya sering dipakai dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu contohnya adalah benda yang terbuat dari logam.
Banyak sekali jenis produk yang diproses menggunakan deep drawing, yakni proses pembentukan logam yang umumnya berupa silinder dan memiliki kedalaman tertentu. Kedalamannya bisa bervariasi tergantung pada keinginan pembuatnya.
Cara ini dapat diterapkan dalam membuat benda berbentuk cangkir, kotak, maupun komponen melengkung dengan bentuk cekungan rumit. Jadi, proses ini tidak terbatas pada bentuk cekung sederhana.
Drawing juga dapat dimaknai sebagai proses pembentukan logam dari lembaran menjadi bentuk tabung. Sebenarnya, kedua istilah ini mengacu pada satu jenis produksi. Akan tetapi, sejumlah ahli membedakannya berdasarkan indek ketinggian.
Proses deep drawing memiliki indek ketinggian yang jauh lebih besar daripada drawing. Istilah yang mengacu pada pengubahan bentuk logam ini juga terkadang dipakai pada proses pembuatan material lainnya.
Akan tetapi, dalam artikel ini mari berfokus pada proses pembentukan logam. Lantas, mengapa cara ini dipakai dalam industri? Sebab, cara ini memakan waktu yang lebih singkat dalam produksinya.
Ketika melihat lembaran logam yang kemudian dibuat cekung, tampak tidak diperlukan adanya perakitan maupun penyambungan. Hal ini membuat produk mempunyai ketahanan tinggi.
Meskipun begitu, cara ini tidak selalu berhasil dengan sempurna, bisa juga terjadi cacat atau defect. Beberapa contohnya ialah seperti flensa bergelombang, dinding bergelombang, sobek pada dinding, ujung atas dinding produk tidak sama, permukaan dinding tergores, dan lainnya.
Baca Juga: Sambungan Las Dan Proses Pengelasan Pada Struktur Baja
Proses Drawing
Setelah mengetahui pengertiannya, mari memahami proses deep drawing. Cara ini dijalankan dengan menekan material benda kerja dimana berupa lembaran logam atau biasa disebut blank. Lantas, terjadi peregangan mengikuti bentuk dies.
Bentuk akhirnya akan ditentukan oleh punch yang menekan benda kerja. Die juga ikut menentukan bentuknya karena menjadi penahan ketika ditekan oleh punch. Lembaran logam yang menjadi benda kerja biasanya mempunyai ketebalan maksimal 6 mm.
Ada banyak jenis material logam dalam bentuk lembaran yang bisa dipakai dalam proses ini. Sebut saja stainless steel, alumunium, tembaga, perak, emas, baja, sampai titanium.
Proses ini bermula ketika punch bergerak dari atas ke bawah. Sementara itu, blank dipegang oleh nest supaya tidak bergeser ke samping. Kontak awal berlangsung begitu bagian dari die saling menyentuh lembaran logam (blank).
Kemudian, lembaran logam akan mengalami bending di mana punch terus menekan ke bawah. Lalu, posisi punch akan lebih dalam dari jari-jari die. Sementara itu, posisi die tergolong tetap, tidak bergerak, maupun berpindah tempat.
Perpaduan dari gaya tekan punch dan gaya penahan die akan membuat material mengalami peregangan sepanjang jari-jari die. Sementara itu, daerah terluar blank akan mengalami kompresi arah radial.
Dalam proses deep drawing, keberhasilan akan ditentukan oleh aliran material ketika proses berlangsung. Begitu punch melewati radius die, maka gerakannya semakin ke bawah dan menghasilkan pelurusan sepanjang dinding die.
Lembaran logamnya akan mengalami peregangan sepanjang dinding die. Tahap ini diharapkan dapat menghasilkan bentuk silinder sesuai dengan bentuk die dan punch.
Ketika blank tertarik mengikuti gerakan punch, daerah blank di blankholder akan mengalami compression arah radial mengikuti bentuk die. Tegangan tarik paling besar terjadi di bagian bawah cup produk. Pembentukan bagian bawah cup ini menjadi proses paling akhir.
Contoh Produk yang Memakai Proses Deep Drawing
Proses pembentukan logam ini mempunyai karakteristik tersendiri apabila dibandingkan dengan metode lainnya. Proses ini bisa menghasilkan produk dengan bentuk tabung yang memiliki ketinggian tertentu. Jadi, die yang dipakai memiliki bentuk khusus.
Cara ini dapat dikategorikan sebagai proses non cutting logam. Hasil produknya sendiri sangat bervariasi, tergantung pada desain die dan punch. Ketika desain die dan punch antara satu mesin dengan mesin lainnya berbeda, maka hasilnya berbeda.
Biasanya, punch akan bergerak dari atas ke bawah untuk membentuk logam. Akan tetapi, posisinya tidak selalu ada di atas karena menyesuaikan dengan jenis die yang dipakai dalam proses ini.
Ada banyak produk yang dibentuk dari pengerjaan logam lembaran. Beberapa contohnya ialah kaleng minuman, amunisi, mangkuk, rantang, cangkir mug, panel mobil, filter oli kendaraan, panci, dan lain sebagainya.
Seluruh produk terkait dibentuk melalui penekanan terhadap bagian tengah dari bakalan (blank) dengan sebuah penekan (punch) ke dalam cetakan (dies). Proses deep drawing membuat aliran material masuk ke dalam cetakan.
Proses ini sangat umum dipakai dalam pembuatan peralatan rumah tangga, misalnya peralatan dapur. Selain itu, proses ini juga digunakan dalam pembuatan suku cadang otomotif, seperti filter oli, casing shock absorber sepeda motor dan velg kendaraan roda empat.
KPS Steel Menyediakan Beragam Jenis Besi Berkualitas
Tahukah Anda jika deep drawing akan berjalan lancar apabila memakai material berkualitas? Ketika berhubungan dengan besi, KPS Steel ialah distributor yang mampu menawarkan produk berkualitas tinggi seperti berikut.
1. Besi Beton
Salah satu produk dari KPS Steel ialah besi beton atau baja tulangan. Anda dapat menggunakannya untuk memperkuat maupun membantu beton di bawah tekanan sehingga konstruksi bangunan menjadi lebih kokoh.
2. Besi Kanal
Ketika berhubungan dengan pembangunan atap, gunakan besi kanal yang memiliki ketahanan tinggi. Atap bangunan tentu harus mampu melindungi dari berbagai gangguan cuaca maupun organisme.
3. Besi Profil
Besi profil terbilang akrab dengan urusan konstruksi bangunan. Anda dapat memanfaatkannya untuk beragam keperluan. Ketika material berkualitas, maka bangunan akan lebih tahan lama.
4. Plat Besi
Plat besi ialah plat yang berbentuk lembaran dimana telah melalui proses fabrikasi. Plat besi ini mampu diaplikasikan pada berbagai bagian bangunan, misalnya di bagian lantai, dinding, dan lain sebagainya.
5. Besi AS
Selanjutnya, ada besi AS atau besi assental yang biasanya digunakan dalam pembuatan trolley, mur, baut, hingga penguat struktur bangunan. Jadi, fungsinya tidak terbatas pada satu hal.
6. Besi Wiremesh
Besi wiremesh umumnya digunakan sebagai penguat atau tulangan ketika pengecoran. Besi ini juga dapat diaplikasikan dalam pengecoran jalan, lantai, hingga dak rumah. Tujuan penggunaannya ialah agar struktur bangunannya jauh lebih kuat.
7. Besi Hollow
Besi hollow memiliki bentuk batangan berongga dan penampangnya berbentuk segi empat. Biasanya, besi ini juga diaplikasikan pada konstruksi bangunan. Apabila ingin membuat bangunan, cukup percayakan KPS Steel sebagai distributor bahan bangunan berkualitas.
Mendapatkan material besi berkualitas bukan hal sulit untuk dilakukan. Berbagai jenis besi terbaik tersedia di KPS Steel yang berlokasi di Jakarta. Anda dapat menghubungi melalui laman resmi KPS Steel.
Baca Juga: Pemasangan Sambungan Baut Pada Struktur Baja
Berbagai peralatan dari logam yang umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari diproduksi dengan beragam cara. Salah satunya ialah deep drawing yang dipakai dalam membentuk cangkir, rantang, panel mobil, dan lain sebagainya.