Carbon steel atau baja karbon merupakan salah satu material yang sangat umum digunakan dalam sistem perpipaan dan jenis konstruksi lainnya. Hal ini karena baja karbon memiliki kekuatan tinggi, daya tahan yang baik, dan harga relatif terjangkau.
Itu sebabnya, contoh pengaplikasian dari material ini juga sangat luas, baik itu dalam industri konstruksi, manufaktur, pembuatan mesin industri, hingga fabrikasi. Oleh karena itu, kenali lebih lanjut tentang material baja karbon, klasifikasi, hingga penggunaannya berikut ini.
Apa Itu Carbon Steel atau Baja Karbon?
Baja adalah sebutan umum untuk logam paduan yang terbuat dari besi dengan penambahan unsur lain, seperti karbon, silikon, mangan, dan lain-lain. Sedangkan baja karbon, sesuai namanya, adalah jenis baja yang terbuat dari campuran besi dan unsur karbon.
Penambahan karbon dilakukan karena unsur ini bisa memberikan kekuatan tambahan pada baja dan mempengaruhi sifat-sifatnya. Salah satunya yaitu, material ini lebih mudah dilas dan dibentuk sesuai kebutuhan meskipun harganya lebih terjangkau dibanding besi murni.
Apalagi, baja dikenal sebagai salah satu material yang relatif aman digunakan tanpa bahan kimia berbahaya. Itu sebabnya, material ini juga umum digunakan untuk pipa penyaluran air minum serta pembuatan alat masak seperti panci dan wajan.
Selain itu, baja karbon juga ternyata bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable) karena dapat didaur ulang untuk kembali digunakan. Caranya mudah, cukup melalui proses molding untuk melelehkan kembali baja dan membentuknya kembali.
Klasifikasi Material Baja Karbon
Setiap jenis baja pada dasarnya mengandung sejumlah karbon, baik itu dalam kadar rendah maupun tinggi. Sebab tanpa adanya karbon, logam tersebut hanya akan menjadi besi biasa. Lalu berdasarkan kandungan karbonnya, baja bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Hal ini karena tidak semua memiliki baja memiliki rasio besi banding karbon yang sama. Secara spesifik, berikut ini 3 jenis baja karbon yang paling umum digunakan dalam berbagai industri maupun konstruksi:
1. Low Carbon Steel (Baja Karbon Rendah)
Sesuai namanya, jenis baja ini memiliki komposisi karbon terendah di antara yang lain, yaitu <0,25%. Tetapi dalam aplikasinya, pabrik baja lebih umum menggunakan komposisi dengan kisaran sekitar 0,05% sampai 0,35% sesuai kebutuhan.
Karena rasio karbon banding besinya yang rendah, maka jenis baja ini lebih mudah diproduksi, biaya produksinya lebih rendah, serta lebih mudah dibentuk maupun dilas. Namun, kekuatan dan kekerasannya memang lebih kurang dibanding jenis lain.
Karena kekuatan antar strukturnya yang rendah dan biaya produksi terjangkau, beberapa contoh aplikasinya di industri maupun konstruksi yaitu untuk pembuatan kawat, rantai, beberapa jenis sparepart mesin, paku, hingga perpipaan.
2. Medium Carbon Steel (Baja Karbon Sedang)
Meskipun rasio karbon banding besinya lebih tinggi dibanding baja karbon rendah, namun rasio tersebut masih lebih rendah dibanding baja karbon tinggi. Adapun kandungan karbon untuk kategori ini adalah 0,25% sampai 0,55%/
Ciri-cirinya yaitu lebih kuat dan tahan lama dibanding baja karbon rendah, namun tetap memiliki sifat daktilitas sehingga tidak terlalu sulit dibentuk. Karena itu, banyak bagian mobil atau sparepart otomotif terbuat dari bahan ini.
Secara spesifik, karakteristiknya cukup unik sebab meskipun telah diberi heat treatment, kekuatannya masih cukup tinggi. Bahkan, strukturnya masih bisa diperkuat lagi melalui teknik pendinginan.
Itu sebabnya, jenis baja ini lebih mudah untuk ditempa tanpa harus khawatir jika ikatan antar unsurnya terputus. Adapun contoh aplikasinya yaitu pada pembuatan sekrup, poros engkol, suku cadang mesin, dan komponen otomotif lainnya.
3. High Carbon Steel (Baja Karbon Tinggi)
Sesuai namanya, baja karbon tinggi memiliki rasio karbon banding besi terbanyak dibanding jenis lainnya, yaitu lebih dari >0,55%. Tetapi dalam aplikasinya di industri, komposisi yang paling umum digunakan yaitu sekitar 0,5% sampai 1%.
Karena kandungan karbonnya sangat tinggi, maka jenis baja ini lebih kuat, kokoh, dan keras, namun kurang mudah ditempa, dibentuk, maupun disatukan melalui proses las karena daktilitas atau keuletannya rendah.
Baja ini masih bisa ditempa atau dibentuk, namun butuh energi ekstra agar bisa membentuknya sesuai keinginan. Adapun contoh penggunaannya yaitu untuk membuat wire rope, kunci pas, rolling mills, screw drivers, serta berbagai perkakas atau kebutuhan konstruksi yang lain.
Contoh Penggunaan Carbon Steel
Karena berbagai karakteristik tersebut, material ini dapat digunakan secara luas di berbagai sektor. Mulai dari bidang konstruksi, manufaktur, industri, hingga fabrikasi, berikut ini beberapa contoh penggunaannya yang paling umum.
1. Konstruksi
Baja karbon banyak digunakan dalam industri konstruksi untuk membangun bangunan dan infrastruktur seperti jembatan maupun gedung. Baik itu sebagai material balok, kolom, dan komponen struktural lainnya.
Hal ini karena baja karbon memiliki kekuatan yang tinggi, sehingga mampu menopang beban yang berat dan menjaga kestabilan struktur bangunan. Selain itu, material ini juga umum digunakan dalam sistem perpipaan.
2. Manufaktur
Dalam industri manufaktur, baja karbon berperan penting dalam pembuatan suku cadang otomotif, mesin dan peralatan berat, serta peralatan rumah tangga lainnya. Hal ini karena bahannya yang kokoh namun mudah ditempa dan dibentuk menjadi berbagai bentuk yang diinginkan.
Selain itu, baja karbon juga umum digunakan dalam produksi pipa khusus unsur minyak dan gas, peralatan pembangkit listrik, turbin angin, dan berbagai komponen mesin lainnya.
3. Mesin Industri
Penggunaan selanjutnya yaitu dalam pembuatan mesin industri. Karena memiliki daktilitas yang cukup namun tetap kokoh, material ini dapat ditempa dan dibentuk menjadi berbagai komponen mesin seperti poros, roda gigi, dan bantalan.
Kekuatan dan kekerasannya menjadikan baja karbon sebagai pilihan ideal untuk mesin industri yang cenderung menghadapi beban berat dan memiliki potensi keausan tinggi. Adapun contoh mesin dan alat berat yang bisa dibuat dengan material ini yaitu bulldozer, ekskavator, mesin pabrik, mesin bubut, dan lain sebagainya.
4. Fabrikasi
Salah satu keunggulan baja karbon adalah dapat difabrikasi menjadi berbagai macam bentuk dan struktur. Melalui teknik pemotongan, pengelasan, atau pembengkokan, material ini dapat diubah menjadi produk baru sesuai spesifikasi yang diinginkan.
Sehingga dalam industri fabrikasi, material ini bisa digunakan untuk pembuatan struktur baja, tangga, pagar, meja, rak, dan berbagai produk logam lainnya. Karena mudah ditempa dan dibentuk, maka hal ini memungkinkan pengrajin untuk menciptakan desain yang kompleks dan detail sesuai dengan kebutuhan
KPS Steel Toko Besi Bangunan Terlengkap di Jakarta
Untuk mendapatkan material baja karbon, Anda bisa memperolehnya dari toko besi dan baja. Sebaiknya, pilihlah toko yang pilihan produknya lengkap, baik itu untuk keperluan konstruksi, manufaktur, atau kebutuhan lainnya
Selain itu, pastikan produk yang disediakan sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Jadi, selalu perhatikan kualitas dan spesifikasi produknya secara lengkap. Agar lebih aman, jangan lupa memeriksa kredibilitas dan reputasi penyedia besi dan baja tersebut.
Sebagai solusi jika Anda membutuhkan material carbon steel berkualitas, KPS Steel adalah rekomendasi toko besi dan baja terlengkap tanpa minimum pembelian. Untuk info lebih lanjut dan pemesanan, silahkan kunjungi laman produk KPS Steel untuk mengenal ragam besi yang kami sediakan.