...

Mengenal Jenis-Jenis Batu Alam untuk Mempercantik Hunian

jenis jenis batu alam kps distributor besi jakarta

Jenis-jenis batu alam pada umumnya tampak cantik, mewah, dan elegan. Apabila Anda memasang bahan tersebut di lantai, maka lantai akan awet dan tidak mudah rusak.

Banyak orang yang memilihnya sebagai komponen untuk membangun rumah. Hal ini karena sifatnya yang mampu memberi kesan alami serta menyejukkan. Dari segi ukurannya, batu alam lebih fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Dengan demikian, dekorasi rumah Anda menjadi lebih cantik dan berwarna. Oleh karena itu, Ada sangat dianjurkan untuk mengetahui jenis-jenis batu tersebut saat akan mendirikan rumah.

Intip Jenis-Jenis Batu Alam yang Harus Anda Ketahui

Berikut ini merupakan beberapa contoh batu alam yang perlu Anda ketahui. Anda akan membutuhkannya ketika membuat dekorasi rumah agar terlihat lebih bagus.

1. Gamping

Di Indonesia, batuan ini lebih populer dengan nama batu kapur. Jenis batuan ini terbuat dari kalsium karbonat yang berlangsung selama 30 hingga 500 juta tahun.

Baca Juga: Perbedaan Granit dan Marmer yang Harus Anda Ketahui

Keunggulannya adalah tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, lebih kokoh, memiliki warna bervariasi, yaitu biru, merah muda, abu dan coklat. Selain itu, batu alam ini mudah mengeras dan bisa mengikat material lain.

Selain itu, gamping mampu mengurangi adanya penyusutan maupun pemuaian panas. Dengan demikian, material yang Anda pasang tidak akan mudah lepas atau bahkan retak.

2. Palimanan

Jenis-jenis batu alam selanjutnya adalah Palimanan. Penamaan tersebut karena berasal dari kecamatan Palimanan, Cirebon. Palimanan terkenal karena awet dan kuat.

Anda bisa mengaplikasikannya untuk taman, kolam renang, dinding interior maupun eksterior, dinding pagar rumah, dan lain-lain. Ciri khasnya adalah mempunyai banyak serat serta berwarna terang.

Warnanya yang terang membuat rumah tampak lebih indah dan meninggalkan kesan natural serta alami. Tingkat kekerasan dari Palimanan cukup tinggi, lalu tekstur pada permukaannya halus.

Dari segi ukurannya juga beragam sehingga Anda bisa membeli sesuai kebutuhan. Selain itu, Anda bisa menentukan sendiri jumlahnya sesuai budget yang dimiliki.

3. Granit

Jenis-jenis batu alam berikutnya adalah granit yang sering dimanfaatkan untuk lantai. Banyak orang yang menyukainya karena tidak licin, lebih dingin, anti gores, dan anti jamur.

Granit juga tahan cuaca dan kuat sehingga banyak dipakai sebagai bahan bangunan seperti kolam renang, jembatan, serta gedung perkantoran. Selain itu, granit juga cocok diaplikasikan pada area yang sering terkena air.

Batuan ini cocok digunakan di kamar mandi dan dapur. Hal ini karena granit memiliki lapisan seal yang berfungsi melindungi dari air sehingga tidak mudah pecah. Harganya memang cukup mahal, tetapi kualitasnya terjamin bagus.

4. Marmer

Jenis batu alam marmer banyak disukai karena permukaannya yang mengkilap dan berwarna terang sehingga terlihat mewah. Selain itu, Anda bisa membentuk sesuai keinginan.

Anda bisa memasang tidak hanya pada lantai saja, melainkan juga cocok untuk dinding. Dengan demikian, marmer akan membuat tampilan rumah Anda terlihat lebih mahal.

5. Andesit

Andesit terbuat dari erupsi gunung berapi. Biasanya, material ini digunakan untuk membangun dinding rumah karena lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan memiliki karakteristik yang kuat dan padat.

Batuan vulkanik ini mengandung banyak magnesium dan zat besi. Selain itu, terdapat juga kristal yang menonjol. Kelebihannya adalah mudah dibersihkan dan tahan lumut sehingga cocok Anda pasang pada luar ruangan.

Jenis batu alam ini juga mudah untuk dipasang. Teksturnya mirip kayu sehingga cocok untuk menghias bagian eksterior, pagar depan rumah, maupun untuk karya seni.

Keunggulan lainnya adalah bisa mencegah tumbuhnya jamur sehingga bagus untuk membuat pondasi rumah. Selain itu, motifnya sangat unik dan bersifat dingin sehingga rumah akan terasa sejuk dan nyaman.

6. Candi

Meskipun namanya candi, tetapi jenis ini bukan termasuk batuan yang dipakai untuk membangun candi pada masa lampau. Bentuknya berupa lempengan yang berwarna hitam.

Komposisi batu candi berbeda jika dibandingkan batu andesit. Pori-porinya lebih terbuka dan mudah dirawat daripada batu andesit. Selain itu, batu alam ini bersifat non solid sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan pada interior rumah.

Batu alam ini kerap menjadi favorit karena memberikan kesan dingin dan alami. Di samping itu, harganya juga sangat murah sehingga Anda tidak membutuhkan dana besar untuk membangun hunian yang nyaman.

7. Templek

Templek berasal dari Garut atau Purwakarta. Motif untuk masing-masing daerah berbeda-beda sehingga terlihat menarik. Biasanya, batu ini sering digunakan sebagai pelapis dinding rumah karena teksturnya yang padat, keras, dan tahan cuaca.

Ciri-cirinya adalah berbentuk lempengan tipis yang keras. Teksturnya tidak beraturan sehingga bisa Anda manfaatkan sebagai hiasan dinding. Batu ini juga tidak mudah berlumut.

Perawatan jenis batu alam tersebut sangat mudah. Apabila terdapat kotoran yang menempel di batu tersebut, maka cara membersihkannya juga mudah, yaitu dengan menggosok menggunakan lap bersih.

8. Sukabumi

Batu Sukabumi termasuk batuan yang langka di dunia. Ciri-cirinya berwarna hijau, anti licin, anti air, sejuk dan mengandung senyawa zeoilit. Fungsi senyawa tersebut adalah untuk menjernihkan air.

Pada umumnya, batu ini banyak diaplikasikan pada pancuran air, kolam renang, dan kolam ikan. Apabila Anda tertarik untuk menggunakannya, maka Anda harus menyiapkan banyak dana untuk membelinya.

9. Paras Jogja

Jenis batu alam yang satu ini cocok diaplikasikan untuk membuat rumah berdesain minimalis. Pada umumnya, banyak orang yang memakai untuk menutup bagian dinding bagian dalam.

Anda harus memberikan perawatan ekstra karena batuan ini memiliki permukaan yang kasar, warnanya terang dan mudah berlumut. Cara merawatnya juga mudah, yaitu cukup digosok menggunakan lap.

Batuan kapur lunak ini mempunyai dua warna, yaitu putih dan krem. Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan sebagai pelapis dinding luar rumah karena bisa menjadi sarang serangga maupun lumut.

10. Koral

Jenis batu alam ini banyak digunakan untuk menghias taman maupun lantai. Biasanya, batu ini sengaja dipasang sedikit menonjol sehingga bisa Anda pakai untuk memijit telapak kaki.

11. Sabak

Batuan sabak sering disebut sebagai batu kali. Biasanya, jenis batu ini banyak dimanfaatkan untuk eksterior rumah atau pondasi karena bersifat sangat kokoh. Selain itu, dari segi harganya, batu ini tergolong  lebih murah.

Ciri khasnya adalah sulit dipotong sehingga Anda perlu menyiapkan alat khusus ketika ingin menggunakannya untuk membangun rumah. Selain itu, batu ini juga sulit untuk diukir.

12. Batu Karang

Batu alam yang satu ini dapat Anda temukan di sisi pantai. Apabila diaplikasikan pada rumah maka akan menambah aksen tropis. Biasanya, batu diletakkan pada dasar kolam ikan maupun akuarium.

Selain itu, batuan ini bisa dipasang pada dinding pagar. Batu karang bersifat tahan air sehingga dapat bertahan pada berbagai macam kondisi, termasuk cuaca buruk.

13. Bluestone

Bluestone ini merupakan batu alam yang diimpor dari Amerika Serikat. Komposisi dan teksturnya mirip batuan templek, tetapi warna keduanya berbeda.

Warna dari bluestone adalah biru gelap. Selain itu, batu ini lebih mengkilap daripada templek. Penggunaannya tidak hanya untuk membangun rumah saja, melainkan bisa diukir menjadi perhiasan.

Batu alam jenisnya sangat banyak, masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda. Selain batu alam, kini Anda tidak perlu bingung lagi untuk memilih bahan bangunan untuk rumah, seperti besi berkualitas. KPS Steel sebagai distributor besi terpercaya menyediakan berbagai pilihan produk berkualitas yang bisa Anda lihat di laman produk KPS Steel.

Kami menjamin kualitas dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Apabila Anda berminat membeli besi berkualitas, langsung saja hubungi KPS Steel di sini. Anda juga bisa menemukan beragam informasi bermanfaat melalui blog KPS Steel.

Bagikan Artikel :