Mengenal Fungsi Paku Keling atau Rivet Pada Konstruksi Bangunan

Mengenal Fungsi Paku Keling atau Rivet Pada Konstruksi Bangunan KPS Steel distributor besi jakarta

Sudahkah Anda mengetahui fungsi paku keling? Paku memang mempunyai beragam jenis dan digunakan berdasarkan material yang hendak disambungkan. Setiap jenis mempunyai bentuk dan fungsi masing-masing.

Paku keling sendiri umumnya dipakai untuk menyambungkan plat besi. Penggunaan bahan bangunan ini tergolong murah dan mudah diterapkan. Sehingga cukup populer digunakan dalam bidang konstruksi.

Sebelum menggunakan paku, ada baiknya Anda mengenal fungsinya terlebih dahulu. Sehingga nantinya dapat lebih mudah menentukan dan menerapkannya pada plat besi dengan cara yang benar.

Apa Itu Paku Keling

Pada mulanya, paku keling dipakai dalam beragam jenis konstruksi besar, misalnya saja pembuatan jembatan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu mulai dipakai dalam beragam jenis konstruksi permanen.

Paku keling sendiri ialah material yang terbuat dari logam, mempunyai bagian berupa kepala dan batang. Fungsi paku keling ialah mengikat sambungan plat besi melalui cara dikeling.

Paku keling mempunyai bentuk berupa silinder dengan batang pendek. Sementara bagian kepalanya bisa mempunyai beragam bentuk, seperti bulat, trapesium, datar dan persegi.

Material pembuatnya sebenarnya bisa berupa baja lunak, alumunium, baja keras, kuningan hingga tembaga. Namun, secara umum lebih banyak terbuat dari bahan logam.

Material ini dapat diterapkan pada konstruksi berat maupun ringan. Sebab materialnya yang kuat sehingga cocok dipakai dalam beragam jenis konstruksi. Misalnya saja pada konstruksi atap hunian.

Kemudian bisa juga diterapkan dalam konstruksi jembatan rangka batang, kerangka pesawat terbang hingga bangunan rangka baja. Bahkan, juga dapat diterapkan di kanvas sepatu, bagan bus dan konstruksi lainnya.

Perlu Anda tahu salah satu fungsi paku keling ialah untuk membuat sambungan tetap atau permanen. Sehingga Anda perlu merusaknya apabila hendak membuka sambungan.

Hal ini sama sekali berbeda dengan jenis mur pada umumnya yang mana bisa dibongkar kembali tanpa membuat kerusakan. Sehingga diperlukan kehati-hatian ketika menggunakan dengan paku keling.

Bukan itu saja, proses pengaplikasiannya memerlukan waktu cukup lama. Sebab, perlu melakukan pengeboran lubang di bagian yang hendak disambung. Kemudian juga ada risiko material mengalami karat di sekitar lubang sambungan.

Sementara keuntungannya adalah tidak menyebabkan perubahan struktur di bagian logam yang disambung. Kemudian dari segi harga juga termasuk murah.

Meskipun harganya murah, material tersebut mempunyai umur pemakaian cukup lama. Tidak heran apabila material ini banyak diaplikasikan pada pembebanan dinamis.

Apabila hendak mengaplikasikan paku keling, ada dua cara yang bisa dipilih. Yakni cara manual dan mesin pemasang rivet. Dalam cara manual Anda memerlukan peralatan berupa palu, pembentuk rivet dan landasan.

Fungsi paku keling bisa digunakan dengan cara manual melalui pembuatan lubang di bagian yang hendak disambung. Anda perlu memperhatikan ukuran lubangnya dimana wajib dilebihkan 1,5 mm dari diameter tangkai paku keling.

Setelah tercipta lubang, lantas dapat memasukkan tangkai material tersebut dan memukul ujung tangkainya memakai palu. Lakukan beberapa kali hingga bagian kepala material terbentuk.

Anda dapat memasang die atau kepala paku keling di bagian kepala yang sudah mulai terbentuk di ujung tangkai. Lantas, pukul memakai palu sampai bentuk kepala tampak rapi.

Baca Juga: Perbedaan Pipa Schedule dan Medium yang Perlu Dipahami Sebelum Membeli

Fungsi dan Kegunaan Paku Keling

Material ini mempunyai beragam fungsi. Fungsi paku keling didasarkan pada ukuran, bentuk dan jenisnya. Misalnya pada paku keling yang mempunyai kepala bulat. Umumnya difungsikan dalam konstruksi jembatan, ketel uap dan konstruksi dengan kerapatan lainnya.

Sementara bentuk trapesium lebih umum dipakai bangunan kapal atau konstruksi yang memerlukan minyak. Untuk kepala datar umum dipakai dalam bangunan yang memerlukan kerapatan dan permukaan rata.

Terakhir, ada jenis khusus yang umum dipakai dalam sambungan yang dapat dikerjakan hanya mengandalkan satu sisi. Contoh penerapan dari fungsi paku keling ini ialah pada pen penarik dan bahan peledak.

Selain mempunyai fungsi beragam, material ini juga mempunyai beberapa penggunaan. Sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan keperluan konstruksi yang sedang dikerjakan. Berikut ini beberapa jenisnya.

1. Sambungan Kuat

Pertama, penggunaan paku keling digunakan untuk sambungan berkekuatan besar. Contoh penerapannya adalah pada kerangka bangunan, jembatan, chasis mobil dan lain sebagainya.

2. Sambungan Kuat dan Rapat

Penggunaan lainnya ialah sambungan kuat dan rapat. Sambungan tersebut dipakai dalam sambungan yang memang memerlukan sifat rapat serta kuat. Misalnya saja pada tangki dengan tekanan tinggi dan dinding kapal.

3. Sambungan Rapat

Terakhir yaitu penggunaan sebagai sambungan rapat. Sambungan rapat ini biasa dipakai untuk sambungan yang mempunyai kerapatan tinggi akan tetapi tekanannya rendah. Misalnya saja tangki zat cair.

Untuk mendapatkan fungsi paku keling secara maksimal, ada hal yang perlu Anda perhatikan. Yakni pemasangan di bagian kepala. Anda perlu memastikan bahwa lubang di permukaan yang hendak disambung perlu dibuang secara tirus.

Tujuannya supaya bentuk paku keling akan selaras dengan bentuk pada bagian kepala. Pemasangan yang tepat juga akan meminimalisir kekurangan dari material tersebut. Jadi, jangan mengabaikan cara pemasangannya.

Paku keling merupakan salah satu material bangunan yang mempunyai beragam kelebihan dan kelemahan. Fungsi paku keling juga bermacam-macam dan perlu disesuaikan dengan ukuran, bentuk dan jenisnya.

Nah, apakah Anda telah memahami beragam fungsi paku keling? Untuk kebutuhan kosntruksi bangunan lainnya, Anda dapat mengandalkan KPS Steel selaku distributor besi dan baja terpercaya di Jabodetabek.

Baca Juga: Standar Kemiringan Atap Pada Bangunan yang Ideal

Kunjungi laman produk kami untuk informasi selengkapnya. Bila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dunia perbesian, konstruksi, dan inspirasi hunian, kunjungi blog KPS Steel.

Bagikan Artikel :

Artikel Terkait