Apakah Anda tahu fungsi paku bumi yang biasa dipakai dalam konstruksi bangunan-bangunan besar? Paku bumi atau tiang pancang cukup sering dijumpai dalam konstruksi sebab bentuknya yang besar dan tinggi, sehingga tampak mencolok.
Misalnya ketika melihat benda tersebut dalam pembuatan gedung. Apakah Anda sudah mengetahui sebenarnya apa itu tiang pancang dan fungsinya?
Jika belum tahu, dalam artikel ini akan kami uraikan mengenai apa itu paku bumi, fungsi hingga jenis-jenisnya. Mari simak selengkapnya!
Apa Itu Paku Bumi
Sebelum mengenali fungsi paku bumi, mari pelajari apa itu paku bumi. Paku bumi atau tiang pancang adalah bagian dari struktur bangunan yang umumnya diletakkan di bawah tanah. Alasan penempatannya yaitu karena difungsikan sebagai pondasi.
Apabila Anda kerap berurusan dengan bidang konstruksi, maka wajib mengenal tiang pancang secara detail. Sebab, tatkala membuat suatu bangunan, perlu menciptakan pondasi yang kuat, kokoh dan tahan lama.
Secara umum, fungsi paku bumi ialah sebagai pondasi dalam pembuatan suatu bangunan. Sehingga bangunan tersebut akan berdiri dengan kokoh. Tanpa pondasi yang kuat, tentu suatu bangunan akan mudah terguncang bahkan roboh.
Ketika tiang pancang dipasang dalam struktur bangunan sebagai pondasi, maka akan membantu mengurangi tekanan atau beban konstruksi termasuk isinya. Maka tidak heran apabila benda ini hampir selalu ada dalam konstruksi.
Secara umum, paku bumi mempunyai bentuk segi empat atau silindris. Sementara bahan pembuatnya berbeda-beda. Mungkin Anda lebih sering menjumpai bahan beton. Namun sebenarnya masih banyak jenis bahan lainnya.
Fungsi Paku Bumi
Setiap bagian dari struktur bangunan pasti mempunyai fungsi masing-masing. Begitu juga dengan tiang pancang. Fungsinya adalah sebagai penahan gaya tegak dari atas bangunan. Paku bumi menyalurkan tekanannya ke lapisan tanah di bawahnya.
Bukan itu saja, fungsi paku bumi lainnya ialah sebagai penahan gaya lateral pada bangunan. Misalnya saja gempa bumi maupun angin kencang. Sebab, gempa bumi atau angin kencang bisa membuat bangunan goyah jika pondasinya lemah.
Tiang panjang umumnya berbentuk panjang dan mempunyai ujung dengan bentuk runcing. Biasanya orang yang melihat akan menyamakannya dengan bentuk rudal. Bentuknya sendiri mempunyai tujuan khusus.
Fungsi paku bumi yang berbentuk mirip rudal tersebut ialah memudahkan dalam pemasangannya. Yakni langsung ditancapkan pada tanah. Mirip dengan menancapkan paku memakai palu atau martil.
Pondasi terbagi ke dalam dua jenis, yakni pondasi dangkal dan pondasi dalam. Bangunan yang mempunyai beban berat dan banyak lantai perlu mempunyai pondasi dalam. Sehingga struktur bangunannya kuat dan mampu menahan berbagai jenis guncangan.
Pondasi paku bumi dapat diterapkan pada struktur yang kemungkinan mengalami pergeseran atau tidak stabil. Bahkan juga bisa diterapkan pada konstruksi dengan drainase bawah tanah.
Baca Juga: Standar Kemiringan Atap yang Ideal untuk Hunian
Jenis-Jenis Paku Bumi
Biasanya, bahan pembuat tiang pancang disesuaikan dengan keperluan bangunan. Misalnya saja menyesuaikan jumlah lantai atau beban konstruksinya. Berikut beberapa jenis bahan tiang pancang.
1. Baja
Pertama ada tiang pancang yang terbuat dari baja. Bahan ini umum diterapkan dalam bangunan berukuran kecil sampai besar. Bahan baja ini mampu membuat bangunan menjadi jauh lebih kuat.
Bahkan mampu menyerap goncangan yang mungkin muncul dari dalam tanah. Sehingga bangunan dapat berdiri dengan lebih kokoh. Kekuatan bahan baja ini membuatnya cukup populer digunakan dalam konstruksi.
2. Beton
Beton merupakan bahan pembuat paku bumi yang sangat umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Material ini dibuat dengan cara dicor di suatu tempat, misalnya di pabrik. Lantas dapat langsung dipasang saat pembangunan.
Paku bumi jenis ini mempunyai beragam jenis bentuk. Mungkin yang paling familiar ialah bentuk silinder. Akan tetapi, masih ada bentuk lain, misalnya saja kotak dan persegi panjang.
3. Kayu
Bahan lainnya yang umum dipakai dalam pembuatan tiang panjang ialah kayu. Fungsi paku bumi kayu ialah untuk menyangga rumah adat di Indonesia. Kayu yang dipakai umumnya mempunyai sifat keras dan tahan terhadap pelapukan.
Bahan kayu memang perlu dipilih secara hati-hati. Sebab, harus mampu menahan perubahan cuaca yang ekstrem di tanah air. Selain itu, harus mampu menahan perubahan struktur bangunan selama bertahun-tahun.
4. Komposit
Jenis komposit ini mempunyai daya tahan tinggi. Sebab terbuat dari berbagai bahan campuran yang menjadikannya tahan terhadap perubahan suhu maupun unsur kimiawi tanah. Akan tetapi, harganya juga lebih mahal daripada jenis lainnya.
Tidak heran jika komposit jauh lebih mahal, sebab fungsi paku bumi jenis ini lebih maksimal apabila dibandingkan jenis lainnya. Namun, Anda tidak wajib memakai material ini, cukup sesuaikan dengan keperluan konstruksi.
Baca Juga:
Ketika membuat bangunan memang banyak sekali material yang diperlukan. Misalnya saja besi beton, besi AS, besi kanal, plat, dan lain sebagainya. Jika Anda memerlukan material dari besi, Anda bisa memilih KPS Steel selaku distributor besi dan baja terpercaya di Jabodetabek yang menyediakan produk berkualitas tinggi.
Kunjungi laman produk kami untuk informasi selengkapnya. Bila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dunia perbesian, konstruksi, dan inspirasi hunian, kunjungi blog KPS Steel.