Bondek merupakan salah satu bahan konstruksi yang sering digunakan untuk memperkuat struktur bangunan. Selain bondek standar, ada juga jenis bondek lain yang dapat digunakan yaitu end stop bondek, juga dikenal dengan nama floordeck atau pelat satu arah.
Dalam pembangunan gedung bertingkat, floordeck biasanya digunakan sebagai pelat penutup untuk bahan cor beton.
Sebelum Anda memulai merenovasi rumah dengan menaikkan lantai, ketahui dulu mengenai pengertian, kelebihan dan kekurangan, serta cara pemasangannya yang benar agar beton terbuat lebih rapi dan sempurna. Jangan lupa pahami Tutorial Cara Pemasangan Bondek yang Baik dan Benar agar hasil lebih masksimal.
Apa Itu End Stop Bondek?
Bondek adalah lembaran logam yang umumnya digunakan sebagai pengganti papan untuk mengencangkan bahan cor dan memperkuat tekanan beton selama konstruksi bangunan bertingkat.
Bondek populer karena dianggap lebih praktis dan mempercepat proses pengecoran. Jenis bondek yang sering dipakai adalah end stop bondek. Jenis bondek ini dirancang dengan ujung-ujungnya yang terbuka untuk mencegah beton cor terlepas saat dituang ke atasnya.
Bondek jenis ini dapat membantu mempercepat proses pengecoran karena memungkinkan beton cor untuk dituang langsung di atasnya tanpa perlu menempatkan batang baja sebagai penyangga. Dengan penggunaan floordeck ini, pekerjaan konstruksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Walaupun lebih cepat dari metode lainnya, penggunaan bondek tidak menjamin kualitas bangunan menjadi buruk, bahkan dapat membuat gedung bertingkat menjadi lebih kuat. Selain itu, cara pemasangan bondek juga tidak terlalu sulit.
Kelebihan End Stop Bondek
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh bondek jenis ini, yakni:
1. Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Konstruksi
Dengan menggunakan floordeck, campuran semen dan pasir tidak akan tumpah dan merata pada area yang dituju, sehingga hasil coran lebih baik dan konstruksi lebih kuat.
Bondek juga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa perawatan yang rumit seperti yang diperlukan pada jenis kayu.
2. Mudah Dipasang dan Digunakan
Bondek ini memiliki bentuk yang sederhana dan praktis sehingga mudah dipasang dan digunakan pada saat pengecoran. Terlebih lagi, bondek memberikan hasil yang rapi dan kuat tanpa perlu teknik khusus merapikannya.
3. Efektif dalam Menghemat Waktu dan Biaya
Penggunaan floordeck dapat mempercepat proses pengecoran dan mengurangi jumlah bahan yang dibutuhkan, sehingga dapat menghemat waktu. Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan penggunaan plywood sebagai bekisting.
4. Hemat Penggunaan Bekisting Lantai dan Besi Tulangan
Bondek dapat menghemat penggunaan bekisting lantai karena plat besi ini dapat berfungsi sebagai form work secara otomatis.
Penggunaan bondek juga dapat mengeliminasi penggunaan besi tulangan pada bagian bawah, karena fungsi ini telah digantikan oleh bondek.
Kekurangan End Stop Bondek
Meskipun floordeck memiliki beberapa kelebihan yang menarik, namun ada juga kekurangannya yang dapat jadi bahan pertimbangan Anda, di antaranya adalah:
1. Membutuhkan Biaya Tambahan
Penggunaan bondek sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga baja, sehingga ketika harga baja naik, harga bondek pun cenderung meningkat. Oleh karena itu, sebelum membeli bondek, penting untuk menghitung efisiensi penggunaannya agar tidak merugi.
2. Pemasangan yang Kurang Tepat Dapat Mempengaruhi Hasil Coran
Jika floordeck dipasang tidak dengan tepat, hal ini dapat mempengaruhi hasil coran dan memperburuk kualitas bangunan. Terlebih lagi, diperlukan pengaturan yang sangat baik ketika menggunakannya supaya tidak akan banyak sisa yang terbuang.
3. Tidak Cocok Digunakan Pada Kondisi Tertentu
Floordeck tidak cocok digunakan pada kondisi pengecoran tertentu seperti pengecoran dengan sudut yang tajam atau area yang terlalu sempit. Bondek ini juga tidak cocok untuk digunakan pada tepi atau sisi bangunan, seperti pada pelat kantilever.
Bagaimana Cara Pemasangan End Stop Bondek?
Berikut adalah 11 langkah-langkah mudah untuk memasang bondek:
1. Siapkan Balok Penyangga Bondek
Pastikan rangkaian balok penyangga sudah siap untuk menyangga bondek yang akan dipasang. Pastikan bahwa balok penyangga sudah cukup kuat dan mampu menopang beban bondek.
2. Perhatikan Arah Struktur Batang Balok
Pasang bondek dengan arah struktur ke arah batang balok yang terpendek secara rapi dan benar. Pastikan bondek telah terpasang dengan benar agar tidak bergeser selama pengecoran.
3. Pemasangan Balok Penyangga
Pemasangan penyangga pada titik-titik yang diperlukan dapat membantu mengurangi beban yang tidak merata selama proses pengecoran. Proses ini dapat dilakukan ketika ada beberapa bagian yang mungkin memiliki beban tidak merata.
4. Atur Jarak Penyangga Bondek
Pastikan pemasangan penyangga bondek memiliki jarak 1,5 meter. Jarak tersebut disarankan agar penyangga dapat menopang bondek dengan baik dan mencegah terjadinya patah atau rusak saat digunakan.
5. Ratakan Permukaan Lapisan Bondek
Untuk menghindari beban yang tidak merata pada lapisan bondek, Anda perlu memastikan bahwa tinggi balok dan permukaan sudah sama rata. Hal ini juga untuk memastikan beban yang akan ditanggung oleh lapisan bondek.
6. Pasang dan Atur Jarak Bondek
Pasang bondek di tepi balok penyangga dengan jarak minimal 2,5 cm. Pastikan bondek telah terpasang dengan benar dan cukup kuat sehingga tidak mudah bergeser saat pengecoran.
7. Pasang Penguat Bondek
Pasang penguat bondek seperti stek atau bolt untuk memastikan bondek tidak bergeser selama proses pengecoran. Penguat tersebut dapat membantu menjaga posisi bondek dan mencegah bergesernya bondek saat proses pengecoran.
8. Siapkan End Stop Bondek
Pasang end stop agar campuran semen dan pasir tidak tumpah di atas bondek. End stop merupakan bagian yang terbuka pada ujung-ujung bondek yang dapat membantu menjaga campuran semen dan pasir agar tidak tumpah saat dituang di atas bondek.
9. Atur Jarak Wiremesh
Tata wiremesh atau batangan plat besi dengan jarak sekitar 1,5 cm dari bondek. Tata wiremesh atau plat besi dengan jarak tersebut agar dapat menopang beban yang akan ditanggung oleh lapisan bondek dengan baik.
Sebelum mengatur jarak wiremesh, Anda juga perlu untuk memahami berbagai Ukuran Wiremesh KPS Steel untuk Berbagai Kebutuhan Konstruksi. Hal tersebut berguna untuk lebih tepat dalam mengatur jarak wiremesh.
10. Periksa Kembali Pekerjaan Anda
Periksa kembali hasil pengerjaan Anda. Pastikan semua bagian terpasang dengan rapi dan benar sebelum bondek dicor agar semua bagian terpasang tidak ada yang rusak atau bergeser selama proses pengecoran.
11. Hindari Beban Berlebih di Atas Bondek
Hindari banyak orang yang berada di atas bondek selama pengecoran untuk mengurangi beban dan menghindari pergerakan atau pergeseran bondek yang sudah dipasang. Pastikan beban yang berlebihan pada bondek dan pastikan bondek tetap stabil selama proses pengecoran.
Setelah proses pengecoran selesai, masih ada beberapa hal yang perlu Anda ingat. Pertama, Anda sangat disarankan untuk menunggu selama 14 hari hingga hasil cor benar-benar kering sebelum membuka bekisting pinggiran.
Penting juga untuk diingat bahwa proses pembuatan tiang penyangga membutuhkan waktu sekitar 28 hari. Kemudian, pastikan bondek bersih dari sampah atau material lainnya sebelum memulai pengecoran untuk mencegah kerusakan pada struktur coran.
Jika beton masih basah, hindari pemutusan beban dan gunakan papan sebagai jalur lalu lintas bagi para pekerja konstruksi bangunan Anda. Itulah penjelasan lengkap mengenai definisi, kelebihan dan kekurangan, serta cara pemasangan end stop bondek.
Selain memilih bondek yang berkualitas, penting juga untuk memilih besi wiremesh yang berkualitas dan memiliki daya tahan yang kuat untuk mendukung pemasangan bondek bangunan Anda. Salah satu pilihan terbaik adalah besi wiremesh yang tersedia di KPS Steel, toko besi terlengkap di Jakarta.
KPS Steel menyediakan beragam jenis besi berkualitas dengan standar SNI untuk kebutuhan konstruksi Anda, tanpa minimum pembelian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk yang Anda inginkan dan pemesanan, jangan ragu untuk menghubungi KPS Steel.