Pembuatan kolam renang terdiri dari beberapa tahapan mulai dari penggalian tanah, pembuatan bekisting, dan salah satunya yaitu pembesian. Pembesian kolam renang adalah proses memasang rangkaian besi pada pondasi kolam renang.
Pembesian dilakukan untuk menopang pondasi beton kolam renang dan menahan beban air kolam renang sehingga kolam tidak mudah rusak. Proses pembesian biasanya dilakukan baik sebelum maupun sesudah membuat bekisting kolam.
Langkah Pembesian Kolam Renang
Pembesian memiliki fungsi yang penting sehingga harus dilakukan dengan cara yang benar supaya lantai dan dinding kolam renang kokoh dan tahan lama. Bagi Anda yang ingin membuat kolam renang, ketahui cara pembesian kolam berikut ini.
-
Survey Kondisi Tanah
Sebelum Anda melakukan pembesian kolam renang, Anda perlu melakukan survey kontur tanah terlebih dahulu. Survey kontur tanah perlu dilakukan guna mengetahui apakah tergolong tidak stabil atau tidak mudah bergeser atau tidak.
Tanah tidak stabil bisa berisiko mengakibatkan terjadinya kebocoran atau keretakan pondasi. Tanah yang tidak stabil juga bisa membutuhkan pengeluaran pembangunan lebih banyak karena diperlukan lapisan besi yang lebih banyak.
Oleh karena itu, sebelum memasang besi pastikan Anda melakukan survey terlebih dahulu.
-
Menentukan Jenis Besi
Langkah pembesian kolam renang berikutnya adalah memilih jenis besi tulangan yang tepat sebelum dirangkai dan dicor dengan beton.
Pemilihan jenis besi perlu disesuaikan dengan perkiraan beban kolam renang dan struktur tanah kolam sehingga rangkaian besi yang dibuat nantinya dapat menahan pondasi dengan maksimal.
Setidaknya ada 2 jenis besi yang biasanya sering dipilih untuk pembesian dinding dan lantai kolam renang yaitu:
- Besi Polos
Besi polos adalah besi yang memiliki tekstur permukaan yang halus, licin, dan tidak terasa kasar ketika diraba. Berat besi ini cenderung ringan dan sering digunakan pada konstruksi dengan beban yang tidak begitu berat.
Besi ini tersedia dalam bentuk bulat dan kotak dengan ukuran yang bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Kelebihan jenis besi ini yaitu mudah dibentuk dengan las dan dijual dengan harga yang terjangkau.
Anda cukup menggunakan besi polos jika hanya untuk membuat kolam renang pribadi.
- Besi Ulir
Besi ulir adalah besi yang memiliki permukaan bertekstur kasar atau bergerigi. Besi ulir sering digunakan pada pembesian kolam renang di atap atau lantai atas bangunan.
Kelebihan besi ini memiliki kualitas dan kekuatan menahan atau mencengkeram beton lebih baik dari pada besi polos. Kekuatan besi ini dapat mencegah keretakan atau bergesernya struktur konstruksi bangunan.
Karena memiliki kekuatan yang baik, besi ini cenderung lebih sulit dibentuk atau dibengkokkan dan memiliki harga yang lebih mahal dari besi polos.
Adapun ukuran besi yang biasa dipakai dalam pembesian kolam renang adalah berdiameter 8 mm sampai 12 mm dengan panjang besi 12 m. Pemilihan ukuran diameter besi bisa disesuaikan dengan jenis dan ukuran kolam renang yang akan dibuat.
Jumlah besi yang perlu dibeli disesuaikan dengan volume kolam renang.
Sebelum membeli pastikan kualitas besi yang Anda pilih terjamin bagus dan sudah berstandar SNI. Kekokohan besi sangat berpengaruh pada kuatnya pondasi kolam.
-
Memotong dan Membengkokkan Besi
Proses pembesian kolam renang berikutnya adalah pemotongan dan pembentukan besi sesuai dengan desain rangka konstruksi kolam yang sudah dibuat oleh kontraktor.
Pemotongan untuk besi dengan diameter 12 mm bisa dilakukan dengan menggunakan gunting pemotong khusus besi beton. Sedangkan untuk besi berdiameter besar bisa dipotong dengan menggunakan mesin gerinda.
Sebaiknya Anda tidak memotong besi di atas tanah karena tanah yang lembab bisa menyebabkan besi menjadi lebih cepat korosi. Jika besi mudah berkarat tentu akan mempengaruhi kekuatan pondasi.
Guna mencegah korosi, Anda bisa melakukan pemotongan besi di atas kayu. Pemotongan besi bisa dilakukan satu per satu dan pastikan ukurannya tepat sehingga dapat menghasilkan rangkai besi yang presisi.
Setelah selesai memotong semua besi, maka saatnya Anda membengkokkan besi-besi tersebut sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Pembengkokan besi dapat dilakukan menggunakan alat pembengkok baik manual maupun otomatis.
-
Merangkai Besi
Setelah proses pemotongan dan pembengkokan, maka selanjutnya adalah merangkai besi. Besi yang sudah dipotong perlu dirangkai satu per satu dengan cara dianyam atau dirakit sesuai dengan desain bekisting yang sudah dibuat sebelumnya.
Perakitan besi dalam proses pembesian kolam renang bisa dilakukan dengan memberi jarak anyam pada setiap besi sekitar 15 cm dan tebal beton 15 cm. Mengapa perlu diberi jarak? Karena nantinya akan dilakukan penanaman pipa dalam beton.
Untuk bagian pondasi sebaiknya rangkaian besi dibuat 2 rangkap. Pembesian 2 rangkap biasanya juga diperlukan jika kondisi tanah yang akan dibuat kolam tidak stabil. Belum lagi pipa rawan mengalami kebocoran sehingga perlu dibuat dengan aturan seperti di atas.
Namun apabila Anda membuat kolam dengan saluran berjenis gutter overflow maka Anda bisa membuat rangkain besi dinding 1 lapis saja dengan jarak setiap besi sekitar 15 cm dan tebal beton 7 cm.
Sedangkan untuk rangkaian pondasi lantai menggunakan beton dengan ketebalan 12 cm. Proses merangkai besi dilakukan dengan menggunakan pengikat besi khusus atau kawat bendrat.
Guna memudahkan Anda dalam memindahkan dan memasang rangkaian besi pada konstruksi pondasi kolam maka sebaiknya lokasi perakitan besi tidak jauh dari letak kolam.
Proses merangkai besi harus dilakukan secara teliti dan berhati-hati sehingga hasil struktur besi tidak berantakan.
-
Pemasangan Struktur Besi
Pemasangan besi pada bagian atas dan bawah dilakukan secara zig zag. Dalam proses pemasangan, besi harus diganjal dengan beton decking dengan tebal sekitar 2,5 cm dari dinding atau lantai.
Beton decking sendiri adalah beton berbentuk bulat dengan ukuran diameter sekitar 5 cm dan diletakkan pada sela anyaman besi.
Pemasangan besi juga perlu dilakukan secara menyambung membentuk seperti huruf U guna mencegah kebocoran.
Baca Juga: Tabel Toleransi Besi Beton SNI dan Kriteria Besi Beton SNI Sesuai BSN
-
Tahap Selanjutnya
Setelah proses pembesian maka Anda bisa lanjut melakukan pembuatan pondasi berupa pemasangan pipa dan pembuatan bekisting. Bekisting merupakan pembuatan cetakan yang akan menopang beton dengan memakai batako ataupun batu bata.
Selanjutnya adalah pengecoran beton. Pengecoran bisa dilakukan dengan menggunakan material seperti semen bubuk, pasir, batu split, serta material tambahan lainnya.
Pembesian kolam renang sangat berpengaruh pada kekuatan pondasi kolam sehingga Anda harus benar-benar selektif dalam memilih kualitas besi. Besi yang Anda pilih haruslah kokoh dan sesuai dengan standar SNI.
Anda bisa mendapatkan besi kokoh dan berkualitas untuk kolam renang dengan KPS Steel.
KPS Steel adalah Distributor Besi Pulau Jawa dan Bali yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun. Kami menyediakan besi beton polos dan besi beton ulir untuk pembesian kolam renang. Untuk pemesanan dan konsultasi, Anda dapat menghubungi kami.
Itulah beberapa langkah pembesian kolam renang. Pembesian adalah tahapan yang sangat penting karena ikut menentukan kekuatan dan keawetan kolam renang sehingga perlu dilakukan dengan benar dan menggunakan besi berkualitas. Kunjungi laman blog KPS Steel untuk informasi terkini seputar tips dalam konstruksi bangunan.