...

Keunggulan Pondasi Umpak dan Teknik Pembuatannya

pondasi umpak kps steel distributor besi pulau jawa dan bali

Pondasi umpak telah lama digunakan dalam dunia rancang bangun rumah dan hingga kini masih kian marak dipakai. Dalam sebuah rumah atau bangunan, pondasi menjadi salah satu elemen paling krusial. Pasalnya, pondasi memiliki utama sebagai penahan seluruh beban yang ada di atasnya agar tetap bisa berdiri tegak.

Tanpa adanya pondasi, bangunan tidak bisa berdiri tegak dan stabil di atas permukaan tanah. Salah satu jenis pondasi yang sering digunakan untuk bangunan-bangunan yang tidak berat adalah pondasi jenis ini, yang biasanya terbuat dari batu atau beton.

Sementara itu, berbagai macam material untuk membangun pondasi tersebut dapat diperoleh di KPS Steel, yang merupakan distributor berbagai macam besi berkualitas. KPS Steel juga menerima pembelian besi secara bulk buying dan dapat memberikan layanan pengiriman untuk pulau Jawa dan Bali.

Apa Itu Pondasi Umpak?

Pondasi jenis umpak adalah pondasi yang terbuat dari beton atau batu alami yang dibentuk sedemikian rupa (umumnya berbentuk prisma) dan difungsikan sebagai penahan bangunan. Pondasi ini ditanam di dalam tanah dengan ukuran tinggi dan lebar yang disesuaikan dengan tiang dan estimasi berat bangunan secara keseluruhan. Jenis pondasi ini biasanya digunakan untuk rumah-rumah dengan beban ringan hingga sedang.

Jika ingin digunakan untuk mengakomodir beban bangunan yang lebih berat, maka pondasi harus akan memiliki ukuran yang lebih besar dan ditanam lebih dalam. Di Indonesia, pondasi jenis ini dapat dengan mudah Anda jumpai pada rumah-rumah sederhana yang dindingnya terbuat dari papan atau anyaman bambu (rumah semi permanen). Beberapa rumah adat yang berbentuk panggung juga biasanya menggunakan pondasi tersebut sebagai penahannya.

Fungsi Pondasi Umpak

Pondasi ini tidak hanya berguna untuk menopang beban, tetapi juga memiliki sejumlah fungsi penting lainnya untuk menjaga keawetan bangunan. Berikut ini adalah beberapa fungsi umpak yang perlu Anda ketahui:

1. Menjadi Penyangga

Salah satu fungsi utama pondasi tiang pancang adalah sebagai elemen pendukung proyek. Bila beban yang diterima terlalu besar,  elemen penyangga  yang tingginya melebihi batas akan bengkok.

Oleh karena itu diperlukan pondasi tiang pancang dengan alas yang tinggi agar tidak lagi menimbulkan tekanan pada ukuran kolom penyangga. Oleh karena itu, penghitungan tinggi rumah harus akurat agar tiang penyangga dapat berfungsi maksimal dan aman menopang bangunan.

2. Memperkuat Struktur

Fungsi p umpak lainnya adalah untuk memperkuat seluruh struktur bangunan. Dengan kata lain, pondasi ini berperan sebagai penyeimbang dan memperkuat struktur bangunan. Misalnya, pada bangunan dengan lantai  tinggi, diperlukan pondasi tiang pancang yang lebih besar agar dapat menopang beban keseluruhan secara optimal.

 3. Menjaga Kontak Langsung antara Tanah dan Bangunan

Fungsi selanjutnya adalah untuk membatasi kontak langsung antara  material konstruksi seperti logam, kayu dengan tanah. Logam dan kayu  merupakan bahan konstruksi yang mudah rusak jika bersentuhan langsung dengan tanah basah.

Logam dapat menimbulkan korosi dan kayu  dapat terpengaruh oleh cuaca. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keawetan proyek, khususnya  dinding yang menggunakan material tersebut. Oleh karena itu, pondasi tiang pancang menjadi titik tumpu sekaligus pembatas antara tanah dan bahan konstruksi, sehingga kelembaban tanah tidak mempengaruhi keawetan bangunan atau tiang penyangganya. 

Keunggulan Pondasi Umpak

Setiap konstruksi bangunan dibangun dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami betul jenis-jenis pondasi yang harus digunakan serta masing-masing fungsi dan keunggulannya. Berikut adalah beberapa keunggulan dari umpak yang perlu Anda ketahui:

1. Struktur yang Sederhana

Keunggulan pondasi ini yang pertama adalah mudah dibuat atau dibangun. Umpak memiliki struktur yang sederhana jika dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya baik secara bentuk maupun komposisi materi.

2. Hemat waktu dan Biaya

Karena strukturnya yang sederhana, maka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat pondasi ini. Selain hemat waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan untuk pondasi ini juga sangat murah.

3. Melindungi Kolom

Pondasi tersebut dapat melindungi kolom atau tiang bangunan yang terbuat dari kayu atau logam. Pasalnya, adanya umpak membuat kolom tidak kontak secara langsung dengan tanah.

4. Tahan Gempa

Pondasi ini merupakan salah satu jenis pondasi yang memiliki kemampuan tinggi dalam menahan getaran gempa. Sistem pondasi ini memang telah dirancang untuk dapat meredam getaran gempa dan mencegah bangunan runtuh. Beberapa jenis besi beton yang tersedia di KPS Steel dan cocok untuk pembuatan pondasi tersebut antara lain adalah besi beton polos dan besi beton ulir dalam berbagai ukuran yang bisa Anda temukan di KPS Steel. 

Kekurangan Pondasi Umpak

Sayangnya, pondasi dengan beberapa keunggulannya itu masih memiliki kelemahan mendasar. Kekurangan dari pondasi ini adalah adanya ketidak cocokan saat digunakan untuk bangunan-bangunan berat. Umpak hanya sangat cocok untuk bangunan tradisional dan semi modern dengan beban yang ringan saja.

Teknik Pondasi Umpak

Teknik membuat pondasi jenis ini memang sederhana, tetapi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasang atau mendirikannya. Anda harus mengenali dahulu berbagai aspek mengenai material pondasi, kondisi dan kepadatan tanah, serta spesifikasi bangunan yang akan ditopangnya. 

Sementara itu, material yang dibutuhkan dalam pondasi tersebut terdiri dari cor beton dengan atau tanpa tulang, bata, batu kali dan batu alam lainnya sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah tekniknya yang bisa Anda pelajari:

  1. Siapkan bekisting sloof dan olesi bagian bekisting terlebih dahulu dengan minyak untuk mempermudah pemasangan besi sloof.
  2. Cor sloof dengan ukuran panjang sesuai dengan hasil telah dihitung sebelumnya. Panjang sloof dapat diatur dengan cara menggeser besi sloof.
  3. Siapkan bekisting yang dibuat menggunakan ember yang dibalik dan bagian bawahnya telah dilubangi. Ember akan mempermudah proses cetak adonan cor dan bisa menghasilkan pondasi dengan ukuran yang seragam.
  4. Komposisi material pondasi jenis ini bisa terdiri dari 1 semen : 1 1/2 pasir : 2 1/2 kerikil.
  5. Pemasangan besi bisa dilakukan bersamaan dengan pengecoran.Namun, umpak bisa dibuat kosong tanpa tulangan jika memang akan digunakan untuk menyangga beban yang ringan.
  6. Jika sudah didiamkan selama 12 hingga 24 jam, bongkar bekisting, sloof, dan tumpuk dengan pondasi tersebut.
  7. Biasanya, tanah hingga kedalaman 60 cm masih termasuk golongan tanah lunak. Oleh karena itu, pondasi yang sudah jadi perlu ditanam minimal lebih dari 60 cm atau sampai mengenai lapisan tanah keras.
  8. Setelah pondasi dipasang, kemudian pasang juga sloof di atasnya dan cor bagian antara sloof dan pondasi.
  9. Jika pondasi dan cor mengering secara sempurna, maka proses konstruksi bangunan bisa dilanjutkan.

Demikian uraian mengenai pondasi umpak yang lengkap dengan fungsi, kelebihan, kekurangannya, dan teknik pembuatannya. Untuk mendapatkan berbagai jenis besi beton saat membangun rumah atau konstruksi lainnya, KPS Steel selaku distributor menyajikan besi yang berkualitas tinggi untuk Anda. 

Baca Juga: Detail Pondasi Sumuran untuk Bangunan

Bagi Anda yang sedang menjalankan proyek konstruksi dan membutuhkan besi, KPS Steel menerima pembelian secara bulk buying dan melayani pengiriman untuk pulau Jawa dan Bali. Beberapa jenis besi beton yang tersedia di KPS Steel dan cocok untuk pembuatan pondasi antara lain adalah besi beton polos dan besi beton ulir dalam berbagai ukuran.

Kunjungi laman produk KPS Steel untuk mempelajari beragam besi terbaik yang Anda butuhkan. Anda juga dapat mengkonsultasikan jenis besi atau jumlah yang Anda butuhkan secara akurat degan menghubungi nomer yang tertera pada laman kontak KPS Steel. Kunjungi juga laman blog KPS Steel untuk mempelajari beragam informasi terkini di dunia konstruksi bangunan, tips, dan ide menarik lainnya.

Bagikan Artikel :

Butuh Besi untuk Pembangunan Pondasi?