Perkembangan teknologi nyatanya tidak hanya membawa perubahan di bidang industri saja, nyatanya di bidang arsitektur pun turut terdampak. Kini ilmu di bidang arsitektur juga semakin berkembang dan mengalami pergeseran ke arsitektur tradisional ke arsitektur modern.
Tahukah Anda apa itu arsitektur versi modern? hingga saat ini masih banyak yang salah memahami karakteristik dari arsitektur satu ini.
Arsitektur modern pastinya akan mengutamakan hasil yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Misalnya dengan Mengenal Rumah Kontainer, Solusi Bangunan di Lahan Sempit yang merupakan sebuah terobosan baru.
Desain modern memang mengutamakan konsep bangunan yang sederhana, akan tetapi tidak lantas bangunan dengan bentuk sederhana bisa disebut sebagai desain modern. Untuk mengetahuinya lebih dalam, Anda bisa simak ulasan berikut.
Simak Sejarah Arsitektur Modern
Seiring dengan revolusi industri, kini kita sudah sangat dimanjakan dengan hal-hal yang serba cepat dan mudah. Tidak dipungkiri jika teknologi membawa banyak perubahan di peradaban manusia.
Revolusi teknologi, mesin, dan material bangunan di era ini nyatanya membawa pergeseran di bidang konstruksi. Di mana dari bangunan tradisional kini bergeser ke bangunan berteknologi baru dan fungsional.
Kemunculan arsitektur modern pertama kali di tahun 1883 di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu seorang arsitek bernama William Le Baron Jenney membangun gedung pencangkar langit menggunakan rangka baja tahan api serta rescue elevator.
Sejak saat itu permasalahan akan mahalnya biaya konstruksi dan kurangnya lahan di wilayah perkotaan Amerika membuat desain modern bangkit dan berkembang pesat. Terlebih di tahun 1900 di mana saat itu masih masa perang dan membutuhkan pembangunan kembali untuk bangunan-bangunan yang telah hancur.
Kurangnya bahan baja membuat para arsitek menggantinya dengan aluminium, bahan baru di bidang konstruksi kala itu. Seiring waktu berjalan desain modern juga semakin dikembangkan dengan menekankan desain yang fungsional dan tidak begitu banyak ornamen dekorasi di dalamnya.
Inilah 8 Ciri Khas Desain Arsitektur Modern
Setelah mengetahui sejarah dari desain modern, kini Anda perlu tahu bagaimana karakteristik dari bangunan modern dan tidak lagi salah persepsi akan desain satu ini.
1. Memiliki Desain yang Fungsional dan Terbuka
Pada bangunan dengan desain modern hal yang ditekankan adalah bentuk dan fungsi pada bangunan. Sehingga setiap sisi pada bangunan memiliki fungsinya masing-masing dan tidak ada ruang yang tidak digunakan.
Sebagai contoh adalah dapur dan ruang makan biasanya didesain bersebelahan tanpa pembatas. Bangunan dengan desain modern memang meminimalkan penggunaan pembatas pada ruang.
Sehingga rumah dengan desain modern terlihat lebih lapang dan memiliki alur rumah yang mulus.
2. Mempunyai Ruang Terbuka
Ciri pertama yaitu adanya ruang terbuka di setiap bangunan dengan desain modern. Ruang terbuka pada bangunan bertujuan untuk membangun suasana nyaman, alami, dan tenang. Sehingga Anda bisa melepas penat di sini.
Selain itu fungsi dari ruang terbuka pada bangunan yaitu memberi sirkulasi udara yang baik untuk bagian dalam bangunan.
3. Memiliki Garis Rumah yang Asimetris
Mungkin Anda sudah banyak melihat bangunan modern yang memiliki garis yang tidak simetris atau asimetris. Karena memang tidak ada aturan tertentu pada desain modern.
Selain itu, hal yang diutamakan pada desain modern bukanlah desain rumahnya. Melainkan fungsi bangunan itu sendiri. Sehingga garis yang simetris pada bangunan menjadi salah satu karakteristik yang dimiliki bangunan dengan desain modern.
4. Model Bangunan Kotak
Arsitektur modern menggunakan banyak garis horizontal dan garis vertikal pada desainnya. Bangunan dengan desain modern biasanya didominasi dengan bentuknya yang seperti boks atau kotak.
Bentuknya yang kotak memberi kesan sederhana pada bangunan dengan desain modern.
5. Memiliki Desain yang Terkoneksi dengan Alam
Ciri khas selanjutnya yaitu desain modern selalu memiliki koneksi dengan alam. Maksudnya adalah bangunan dengan desain modern dibuat supaya ramah lingkungan, sehat, dan asri.
Sehingga bangunan dengan desain modern biasanya memiliki taman di dalam bangunannya atau memiliki beberapa tanaman di halaman rumah.
6. Memiliki Sedikit Ornamen
Bangunan dengan desain modern umumnya lebih mengutamakan fungsi dari bangunannya. Sehingga pada bangunan dengan desain modern Anda tidak akan menemukan banyak ornamen dan dekorasi.
Karena desain modern beranggapan jika ornamen bukanlah bagian penting dalam desain modern. Hal ini sangat berbeda dengan desain tradisional, di mana dalam desainnya menggunakan begitu banyak dekorasi dan ornamen untuk mengisi bangunan.
7. Memiliki Atap yang Luas dan Tinggi
Bangunan yang dirancang dengan bentuk arsitektur modern dilengkapi dengan langit-langit atau atap bangunan yang tinggi. Atap bangunan yang tinggi biasanya dimanfaatkan untuk membangun mezzanine yaitu ruang tambahan yang berada di antara langit-langit dan lantai.
Tentu saja ruang tambahan yang dibangun juga fungsional, karena desain modern mengutamakan fungsi setiap bagiannya. Selain itu, langit-langit yang tinggi juga akan menciptakan kesan luas pada bangunan dan terbuka.
8. Mengoptimalkan Pencahayaan dari Luar
Ciri khas selanjutnya dari bangunan dengan desain modern yaitu mengoptimalkan pencahayaan dari luar. Biasanya untuk mengoptimalkan sumber cahaya natural atau dari matahari, bangunan memiliki jendela kaca yang besar sebagai tempat masuknya cahaya.
Jendela kaca yang digunakan akan membuat bangunan menyatu dengan alam secara langsung. Di mana orang di dalam bangunan tetap bisa mendapatkan sinar matahari dari luar.
9. Menggunakan Material Tradisional dan Modern
Pada desain modern, material yang digunakan untuk bangunan memadukan material tradisional dan material modern. Di mana material modern untuk desain modern yaitu besi, baja, beton, dan kaca transparan. Kemudian dipadukan dengan material tradisional seperti kayu, semen, dan lainnya.
Hal ini karena material tradisional memiliki kualitas dan ketahanan yang lebih unggul dari material modern. Sehingga untuk memaksimalkannya, maka dalam desain modern memadukan kedua material tersebut.
Selain itu, pada desain modern material bangunan harus ditempatkan di tempat yang sesuai dengan mengabaikan tampilan dan karakter material. Material diekspos apa adanya.
Sebagai contoh penggunaan semen pada bangunan dan tidak dicat, membiarkan karakter semen terlihat jelas. Contoh lainnya yaitu penggunaan kayu yang tidak dipoles, hal ini untuk mendapatkan kesan natural dari kayu yang digunakan.
Kini Anda telah mengetahui bagaimana sejarah dan ciri khas dari arsitektur modern. Desain modern memang memiliki kesan yang sederhana, tetapi tidak lantas semua bangunan yang sederhana bisa disebut dengan desain modern.
Nyatanya keduanya berbeda, di mana desain modern tidak hanya sederhana tetapi juga mengutamakan fungsi dari bangunan. Untuk membuat bangunan dengan desain modern tentu material seperti besi harus memiliki kualitas yang baik.
Dengan pastinya nilai estetika yang tinggi sudah didapatkan. Namun tetap saja anda harus tetap mengawasi Proses Awalan Pembangunan Rumah yang Wajib diperhatikan agar tidak terjadi sebuah kesalahan dalam pembangunan sebuah bangunan atau rumah oleh arsitektur modern tersebut.
Dengan begitu Anda bisa memiliki bangunan yang aman untuk dihuni. Di mana Anda bisa mendapatkan besi berkualitas untuk konstruksi? Tentu saja di perusahaan kami. Anda bisa melihat katalog kami untuk memilih berbagai macam besi yang Anda butuhkan.
Kami sudah beroperasi sebagai distributor besi sejak tahun 1996. Dengan pengalaman bertahun-tahun kami sangat yakin akan kualitas besi yang kami jual. Silakan hubungi kami di sini untuk mendapatkan besi berkualitas dan akan diantar tepat waktu.