Penting untuk mengetahui kedalaman pondasi rumah 3 lantai yang ideal apabila hendak membuat bangunan tersebut. Sebab, kedalaman struktur bangunan untuk hunian berjumlah 1 lantai berbeda dengan 2 dan 3 lantai.
Biasanya, pembangunan hunian 2 atau 3 lantai dilakukan untuk mengatasi keterbatasan lahan. Terutama di kota-kota besar dimana lahan semakin sempit. Terkadang hal ini juga dilakukan sebab ingin menjadikan lantai 1 sebagai toko.
Anda mungkin sering melihat banyak toko dimana lantai di atasnya merupakan rumah sang pemilik. Sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memantau aktivitas bisnisnya. Pembangunan hunian 3 lantai juga membantu menyediakan lahan untuk halaman rumah.
Kedalaman Pondasi Rumah 3 Lantai yang Ideal
Ada banyak sekali alasan mengapa seseorang membangun hunian 3 lantai. Misalnya saja hendak membuat indekos di lahan sempit. Anda pasti tahu jika indekos membantu memberikan pemasukan tambahan sebagai pendapatan pasif.
Kemudian misalnya lagi sebab mempunyai banyak anggota keluarga. Sehingga memerlukan banyak ruangan. Anda pasti juga tidak asing dengan hunian berjumlah 3 lantai terutama di kota besar.
Ada satu hal penting wajib diperhatikan tatkala hendak membangun hunian sebanyak 3 lantai. Yakni memperkirakan kedalaman pondasi rumah 3 lantai. Sebab, tanpa kedalaman pondasi yang tepat, dikhawatirkan tidak akan mampu menanggung beban berat dari bangunan Anda.
Jika Anda melakukan kesalahan dalam menentukan jenis dan ukuran struktur bangunan ini maka bisa mengakibatkan beragam masalah. Misalnya saja dinding rumah retak hingga masalah yang lebih besar lainnya seperti bangunan runtuh hingga memakan korban jiwa.
Ada beragam hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pondasi. Seperti jenis tanah, kepadatan tanah, bentuk arsitektur rumah, rencana masa ketahanan hunian, hingga beragam kondisi lain yang mungkin mempengaruhi pengukuran kedalaman pondasi.
Anda juga perlu menentukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan. Misalnya apakah hendak memakai jenis batu kali, plat beton lajur, telapak, cakar ayam, sumuran dan bored pile. Setiap jenis mempunyai karakteristik tersendiri.
Oleh sebab itu, jangan sampai mengabaikan pentingnya memperhitungkan kedalaman pondasi. Lantas, berapa kedalaman pondasi rumah 3 lantai ideal? Sebenarnya jawaban dari pertanyaan ini tidak dapat dijadikan standar paten.
Sesungguhnya tidak ada standar pasti mengenai kedalaman ideal. Pada intinya, semakin dalam justru semakin baik. Namun pastikan bagian dasar pondasinya telah berada di lapisan tanah keras.
Ukuran kedalaman yang biasa dipakai ialah 1 meter. Jadi, pondasinya paling tidak harus mempunyai kedalaman 1 meter. Sementara di daerah tertentu, kedalaman yang disarankan bisa mencapai 5 hingga 8 meter.
Baca Juga: Standar Kemiringan Atap Rumah Tinggal yang Ideal
Cara Mengukur Kedalaman Pondasi Rumah 3 Lantai
Sebelum menerapkan kedalaman pondasi untuk rumah 3 lantai, Anda perlu memperhatikan beberapa hal seperti yang disebutkan di atas. Anda bisa memulai dengan melakukan survey terlebih dahulu berkaitan dengan keadaan dan kepadatan tanah tempat pembangunan.
Contohnya saja ketika tanahnya mempunyai karakteristik keras, maka Anda memerlukan pondasi dalam ukuran kecil. Contohnya ialah jenis batu kali atau menerus dan tapak.
Sedangkan untuk tanah yang mempunyai karakteristik lunak diperlukan pondasi tiang pancang atau bor pile. Supaya mampu menopang bangunan dengan kuat, kokoh dan tahan lama.
Jenis tiang pancang yang umum dipakai dalam pembangunan hunian dengan 2 lantai berbentuk persegi dan segitiga. Sebagian orang menyatakan bahwa membangun rumah lebih dari 1 lantai sama dengan membeli tanah di atap.
Oleh sebab itu, perlu memikirkan dana secara matang. Sehingga mampu membangun hunian yang benar-benar kokoh. Selain itu, juga perlu memperhatikan mengenai pondasi cakar ayam yang diterapkan.
Pondasi rumah sederhana cakar ayam mempunyai peran penting dalam struktur bangunan hunian. Tujuan dari pembangunannya ialah menahan beban berat bangunan sehingga mampu menghadirkan kenyamanan bagi penghuninya.
Pastikan memperhatikan pembuatan tulangan besi cakar ayam, pemasangan hingga pengecorannya. Sementara apabila Anda membangun rumah 3 lantai tanpa batu kali, maka perlu bertumpu di lapisan tanah keras.
Bukan hanya memikirkan kedalaman pondasi rumah 3 lantai, Anda juga perlu memperhatikan jenis material yang dipakai dalam pembangunan. Sebab, semakin berat materialnya maka pondasinya harus semakin kokoh.
Anda perlu menentukan apakah perlu memakai rangka besi besar dan ukuran pondasi setara dengan ukuran lahan yang hendak dibangun. Pilihan lainnya ialah cukup memakai bagian pinggir.
Selain itu, Anda juga perlu mengingat bahwa Indonesia kerap mengalami gempa, sehingga penting untuk membangun pondasi yang tahan terhadap bencana alam tersebut. Bukan hanya sekedar menahan beban bangunan.
Ketika Anda memperkirakan kerusakan akibat gempa, kemungkinan dapat menciptakan struktur bangunan lebih kokoh. Sehingga nantinya bangunan dapat menahan gempa dengan baik dan mengurangi risiko kerusakannya.
Jadi, pengukuran kedalaman pondasi rumah 3 lantai perlu menyesuaikan keadaan tanah, dana yang dimiliki oleh si pemilik rumah, beban, material bangunan dan ukuran lebarnya. Apabila materialnya ringan maka kedalamannya dapat dikurangi.
Selain menentukan kedalaman pondasi, Anda wajib memakai material yang berkualitas supaya nantinya mampu menahan beban bangunan dengan baik. Material seperti kerangka besi berkualitas dapat diperoleh melalui KPS Steel.
Baca Juga: 10 Jenis Besi untuk Pagar Rumah yang Cocok Digunakan
Kunjungi laman produk kami untuk informasi selengkapnya. Bila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dunia perbesian, konstruksi, dan inspirasi hunian, kunjungi blog KPS Steel.