...

Intip Item Wajib Pengadaan Material Konstruksi dan Informasi Detailnya

pengadaan material konstruksi KPS Steel distributor besi

Dalam sebuah proyek konstruksi, ada satu proses yang dikenal dengan nama pengadaan material. Proses ini sangatlah penting untuk diperhatikan karena akan berpengaruh secara langsung terhadap kelancaran proyek konstruksi itu sendiri. Termasuk salah satunya berpengaruh terhadap kualitas hasil konstruksi. 

Proses pengadaan bahan atau material konstruksi ini membutuhkan regulasi yang tepat. Pengawasan juga sangat penting untuk dilakukan agar proyek konstruksi bisa mendapatkan sumber material berkualitas terbaik. Mari simak lebih detail lagi penjelasan mengenai proses pengadaan bahan atau material konstruksi tersebut!

Pengertian Pengadaan Material

Ini merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mendapatkan material berkualitas terbaik dengan harga yang terbaik pula. Dalam sebuah proyek konstruksi, Anda tahu bahwa ada banyak sekali jenis material yang akan dibutuhkan. Jenis materialnya bisa sangat bervariasi dengan bujet yang berbeda-beda. 

Demi mendapatkan semua jenis material yang dibutuhkan tersebut maka akan dilakukan sebuah proses pengadaan. Pengadaan ini dilakukan oleh tim khusus untuk mencari jenis material yang berkualitas sesuai kebutuhan. Prosesnya berlanjut hingga material tersebut sampai di lokasi konstruksi. 

Istilah pengadaan juga biasa digunakan untuk menunjukkan proses yang meliputi kebutuhan, pembelian, expediting, quality assurance, serta kontrak administrasi. Pengadaan bahan atau material kemudian diartikan sebagai langkah khusus penanaman modal untuk investasi yang berkaitan dengan pembelian bahan baku atau material dalam sebuah proyek. 

Peran Pengadaan Material

Mengapa dibutuhkan proses pengadaan ini? Langkah ini ternyata dilakukan bukan tanpa tujuan melainkan untuk mendapat harga terbaik sehingga pengeluaran biaya dalam membeli material lebih efektif. 

Bisa dibayangkan sendiri bahwa dalam sebuah proyek, pengadaan bahan atau material ini akan memegang peranan yang sangat penting. Tanpa adanya tahap pengadaan tersebut maka sebuah proyek konstruksi akan sulit untuk dijalankan. Jika proses ini tidak berjalan maka tidak ada material yang bisa dipakai dan pengeluaran lebih besar.

Pengadaan material konstruksi juga berkaitan erat dengan logistik. Ini merupakan bagian penting dari sistem logistik yang menekankan pada pergerakan barang. Mulai dari proses pembelian, penyimpanan, transportasi, hingga penanganan material tersebut. 

Proses Pengadaan Material

Tidak hanya sekadar mencari dan membeli material, proses pengadaan ini ternyata lebih kompleks dari itu. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses ini. Berikut adalah rangkaian proses pengadaan bahan atau material dalam sebuah proyek konstruksi yang penting untuk Anda pahami. 

  • Plan Purchase and Acquisition

Tahap pertama ada plan purchase and acquisition. Ini merupakan tahap dimana tim akan menentukan apa saja yang harus dibeli. Mereka akan menyusun rencana barang-barang yang ingin dibeli sekaligus kapan dan bagaimana proses pembeliannya. 

  • Plan Contracting

Selanjutnya ada plan contracting yang meliputi proses mencatat jenis produk, servis, serta hasil yang dibutuhkan. Selain itu dalam tahap ini juga akan dilakukan identifikasi potensi penjualan. 

  • Request Seller Response

Tahap berikutnya adalah request seller response. Di sini tim akan mendapatkan informasi dan penawaran atau proposal yang memadai mengenai pembelian material. Tentunya semua informasi dan penawaran tersebut harus dipelajari dan dipastikan sesuai dengan kebutuhan proyek. 

  • Select Sellers

Kemudian ada tahapan yang disebut select sellers. Ini merupakan tahap peninjauan ulang terhadap penawaran yang sudah diberikan. Di sini tim akan memilih mana kontrak negosiasi yang dianggap paling relevan dan sesuai kebutuhan. 

  • Contract Administration

Tahap ini berisikan proses pengaturan kontrak atau hubungan antara pembeli dan penjual. Di tahap ini pula akan dilakukan dokumentasi proses penjualan yang nantinya dipakai untuk menyusun kelanjutan hubungan antara pembeli dan penjual. 

  • Contract Closure

Jika sudah sampai di tahap ini maka proses pengadaan barang atau material sudah hampir selesai. Di tahap ini tim akan berusaha melengkapi dan menyelesaikan semua kontrak. 

Jenis Pengadaan Material

Ada dua jenis pengadaan bahan atau material yang dilakukan dalam sebuah proyek konstruksi. Tentunya setiap jenis proyek konstruksi ini akan menerapkan sistem pengadaan bahan material sesuai kebutuhan. Jadi setiap proyek bisa saja memiliki sistem pengadaan yang berbeda. 

Meskipun memiliki perbedaan, namun kedua jenis pengadaan bahan atau material ini memiliki tujuan yang sama. Berikut adalah dua jenis pengadaan bahan atau material yang bisa Anda pahami. 

  • Centralized Purchasing

Pertama ada centralized purchasing atau pengadaan dan pembelian secara sentralisasi. Sentralisasi ini dilakukan di satu kantor pusat yang akan mendukung beberapa atau banyak jenis proyek konstruksi. Biasanya jenis pengadaan seperti ini akan mengeluarkan biaya lebih rendah karena dilakukan dalam jumlah besar. 

Prosedur yang diterapkan dalam jenis pengadaan ini juga biasanya sangat standar dan secara keseluruhan bisa lebih mudah. Proses pembelian umumnya akan dilakukan oleh organisasi atau tim yang memang khusus menangani masalah pembelian. Itulah mengapa mereka akan jauh lebih peka terhadap perubahan kondisi dan harga pasar. 

  • Decentralized Purchasing

Selanjutnya decentralized purchasing yang secara mudah merupakan kebalikan atau lawan dari jenis sebelumnya. Ini merupakan proses pengadaan atau pembelian material secara desentralisasi. Artinya pembelian dilakukan oleh masing-masing proyek yang ada di lapangan. 

Sistem pengadaan seperti ini juga memiliki kelebihan tersendiri. Pertama, responnya jauh lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan proyek karena dilakukan masing-masing dan biasanya skalanya lebih kecil. 

Selain itu sistem ini juga dapat mendorong pemakaian material yang jauh lebih efektif. Setiap jenis material akan digunakan dengan baik karena jumlahnya tidak terlalu banyak dan sesuai kebutuhan proyek. Variasi material juga dapat dipilih sesuai kebutuhan masing-masing proyek itu sendiri. 

Item Wajib Dipahami dalam Material Konstruksi

Dalam bidang penyediaan material konstruksi ini, ada beberapa jenis istilah yang penting untuk dipahami. Berikut adalah daftar istilah pengadaan bahan atau material dalam proyek konstruksi yang perlu Anda pahami.

  • RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat): dokumen mengenai nama proyek dan penjelasannya secara rinci termasuk syarat-syarat pekerjaan. 
  • SPK (Surat Perjanjian Kontrak): perjanjian atau kesepakatan yang berisi waktu serta nilai pekerjaan yang akan dilakukan. 
  • RAB (Rencana Anggaran Biaya): dokumen yang berisikan perhitungan atau perkiraan biaya-biaya untuk menyelesaikan proyek.
  • SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia Barang atau Jasa): surat yang digunakan untuk mengurus jaminan uang muka jika kontraktor berencana menarik biaya uang muka. 
  • Time schedule: jadwal pelaksanaan proyek yang ditampilkan dalam bentuk grafik atau kurva. 
  • BAST (Berita Acara Serah Terima): dokumen legalitas mengenai penyerahan hasil pekerjaan. 
  • PHO (Provisional Hand Over): dokumen yang berisi laporan kegiatan serah terima semua pekerjaan. 
  • FHO (Final Hand Over): dokumen yang berisi kegiatan serah terima akhir pekerjaan secara resmi setelah penyedia jasa menyelesaikan semua tanggung jawab dalam masa pemeliharaan. 

Pengadaan material untuk kebutuhan proyek konstruksi membutuhkan perencanaan yang matang. Proses ini harus dilakukan dengan tepat agar jenis material yang dibeli berkualitas tinggi. Khusus untuk material besi, Anda bisa mempercayakannya kepada KPS Steel Distributor Besi Pulau Jawa dan Bali yang tepercaya. Hubungi kami segera untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Bagikan Artikel :