Antara besi Galvalum vs galvanis, mana yang paling tepat dipilih untuk material atap rumah Anda? Untuk menjawab pertanyaan tersebut memang sedikit rumit. Karena, kedua baja ringan tersebut mempunyai kemampuan dan peran hampir mirip.
Hanya saja keduanya mempunyai perbedaan yang harus dipahami oleh calon pengguna. Dengan begini, Anda dapat memilihnya tanpa bingung. Berikut perbedaan di antara keduanya sekaligus penjelasan secara singkat.
Inilah Perbedaan Galvalum dan Galvanis
Untuk memahami perbedaan gavalum dan galvanis, paling mudah yaitu dengan memahami perbedaan materialnya. Baik besi Galvalum maupun galvanis pada dasarnya terdiri dari berbagai material pembuatan, mulai dari seng, zinc, alumunium, serta berbagai bahan lainnya. Yang membedakan hanya kadar kandungan materialnya.
Pada Galvanis kadar kandungannya 97% berupa zinc/seng, kemudian 1% lagi merupakan alumunium, 3% adalah berbagai bahan campuran. Bisa dikatakan kadar zinc adalah poin utamanya.
Bagaimana dengan Galvalum? Perbandingan hampir sama yang mana, penggunaan seng tersebut hanya 43,5% saja. Baru alumuniumnya sedikit banyak yaitu 55%. Sisanya menggunakan silicon serta kandungan lainnya.
Sampai disini, Anda sudah paham bukan, bagaimana perbedaan keduanya. Untuk lebih jelasnya lagi akan dijelaskan pada sub bab kelebihan serta kekurangannya. Ada dua perbandingan cukup mencolok, sehingga lebih jelas perbedaannya.
Kelebihan dan Kekurangan Galvalum vs Galvanis Sebagai Atap
Untuk pembahasan kelebihan dan kekurangan ini, bisa dilihat dari bahan pembuatannya serta kandungan masing-masing atap baja tersebut. Dengan perbandingan seperti itu, dapat disimpulkan Galvalum lebih kuat bila dijadikan sebagai rangka atap.
Kondisi itu terjadi karena, kandungan alumuniumnya sangat tinggi. Senyawa ini bersifat anti karat, tidak heran bila ketahanan terhadap korosi lebih bagus dibandingkan Galvanis.
Lalu, apa kekurangan kedua material ini? Pada dasarnya galvalum vs galvanis lambat laun kemampuannya akan menurun karena berbagai macam faktor. Namun, hal ini terjadi dalam jangka waktu yang Panjang. Bisa mencapai puluhan tahun.
Hal ini terjadi karena lapisan pelindungnya hilang atau terkena paparan senyawa lain, misalnya air hujan. Sebelum penggunaan besi galvalume maupun galvanis akan lebih baik apabila Anda melakukan coating terlebih dahulu. Coating yaitu melapisi rangka atap dengan cairan anti karat agar semakin awet.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan kedua material melalui pembahasan berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Pipa Galvanis dan Ragam Kegunaannya
Kelebihan dan Kekurangan dari Galvalum
Mulai dulu dari apa saja kelebihannya dari Galvalum ini, bila dilihat dari kandungannya. material tersebut mudah dalam pengerjaannya. Dengan begini bisa menghemat biaya pembangunan, berikut kelebihan lainnya
1. Lebih Fleksibel
Material ini diketahui memiliki tingkat fleksibilitas sangat tinggi, jadi mampu digunakan untuk berbagai kebutuhan dengan berbagai macam bentuk. Jadi, bukan hanya lurus begitu saja, melainkan ada juga bentuknya melengkung.
Kondisi tersebut membuat Anda mampu memesan ukurannya berapa saja. Selain itu, kekuatannya dalam menahan beban cukup bagus, tidak salah kalau saat ini banyak yang memilihnya.
2. Tahan Cuaca
Poin paling penting dari bagian atap adalah tahan terhadap cuaca. Besi galvalume lebih tahan terhadap segala kondisi cuaca, jadi Anda tidak perlu khawatir bila perlu memasang material ini di tempat yang terpapar polusi secara langsung. Selain itu, tentu saja material ini tahan terhadap rayap.
Dibalik kelebihan dari Galvalum, ada kelemahan yang harus diperhatikan. Dengan begini Anda dapat memperkirakan harus bagaimana kedepannya. Berikut kekurangan material ini beserta penjelasan singkatnya,
3. Sifatnya Menyerap Panas
Sifatnya yang menyerap panas, membuat suhunya lebih mudah meningkat. Bahkan, kemampuannya menyerap cahaya membuat warnanya mudah sekali pudar dalam jangka panjang.
Kelebihan dan Kekurangan dari Galvanis
Setelah mengerti bagaimana kelebihan dan kelemahan Galvalum, saatnya kita beralih pada kelebihan dan kekurangan dari galvanis. Perlu diketahui, pada dasarnya karakteristik material ini hampir sama dengan galvalum, perbedaannya hanya ada di kekuatannya saja.
Dari segi material, karena kadar alumuniumnya lebih rendah dari galvalum, galvanis lebih cepat mengalami karat. Namun, hal ini tentu saja tergantung pemakaian. Apabila Anda melakukan coating sebelum digunakan, tentu karat baru akan terjadi setelah bertahun-tahun kemudian.
Baca Juga: Cara Pemasangan Atap Baja Ringan
Nah, sekarang apakah Anda sudah dapat memahami kelebihan dan kekurangan galvalume vs galvanis sebagai atap? Dan apakah Anda sudah memutuskan ingin menggunakan material yang mana?
Jika Anda tertarik untuk mempelajari informasi yang lebih lengkap mengenai beragam jenis besi, kunjungi blog kami untuk info terbaru. Kunjungi juga laman produk kami untuk informasi mengenai besi hollow galvanis dan beragam besi baja ringan lainnya. Anda juga dapat melakukan pemesanan secara online, hubungi kami melalui WhatsApp.