Besi atau baja merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalam konstruksi bangunan. Namun, besi mentah yang belum diproses memiliki kelemahan, termasuk rentan terhadap korosi. Karena itu, penting untuk mengetahui caramenyepuh besi yang benar.
Menyepuh atau mengeraskan besi baja sebenarnya tidak sulit, selama Anda menerapkan teknik yang aman dan benar. Dengan pengetahuan dan keterampilan khusus, hasil pengerasan akan menjadi lebih optimal, sehingga kekuatan dan daya tahan besinya meningkat.
Berikut Cara Menyepuh Besi yang Benar dan Aman
Proses menyepuh besi cukup berbahaya karena melibatkan suhu panas tinggi, sehingga harus dilakukan secara berhati-hati. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan material besi siap pakai yang berkualitas dari KPS Steel, contohnya seperti besi wiremesh yang kuat.
Namun jika ingin menyepuh besi sendiri, penting untuk menyiapkan peralatan yang diperlukan dan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pengaman dan sarung tangan. Jika semuanya sudah siap, ikuti langkah-langkah cara menyepuh besi berikut:
1. Panaskan Besi atau Baja
Tahap pertama adalah memanaskan besi atau baja yang ingin dikeraskan. Anda bisa menggunakan obor tembak propana untuk memanaskan area atau permukaan yang kecil dan terkonsentrasi.
Namun jika besi atau baja yang akan disepuh berukuran besar, disarankan untuk menggunakan forge atau tungku pandai besi yang lebih besar dan dapat menampung seluruh materialnya.
2. Usahakan Besi Menyentuh Api Secara Langsung
Cara menyepuh besi yang benar adalah dengan meletakkan besi yang dipanaskan ke api secara langsung. Hal ini penting untuk memastikan suhu pemanasannya merata. Gunakan penjepit atau alat pemegang lain sambil tetap menjaga jarak aman.
3. Panaskan Hingga Warnanya Berubah Menjadi Merah
Saat melakukan pemanasan, perhatikan perubahan warna logamnya hingga tampak merah menyala. Warna merah tersebut menandakan bahwa logam besi atau baja telah mencapai suhu sekitar 760 derajat Celcius.
Namun, perlu dicatat bahwa suhu untuk cara menyepuh besi yang benar dapat bervariasi tergantung pada kandungan karbonnya. Semakin tinggi kandungan karbon, maka semakin lama waktu pemanasan yang diperlukan.
Karena baja merupakan campuran antara besi dan karbon, maka biasanya waktu pemanasannya lebih lama dibanding besi biasa. Jika tidak yakin dengan warnanya, Anda juga dapat menggunakan magnet.
Dekatkan magnet tersebut ke permukaan logam besi baja yang sedang dipanaskan. Jika magnet tidak melekat, itu menandakan bahwa logamnya sudah cukup panas dan siap dikeluarkan dari api.
3. Siapkan Air atau Minyak Sayur sebagai Pendingin
Sebelum menyepuh, jangan lupa siapkan air atau minyak sayur yang berada dalam suhu ruangan sebagai medium pendingin untuk cara menyepuh besi yang benar. Gunakan kaleng atau wadah lain untuk memudahkan proses pendinginan.
Anda bisa menggunakan air jika ingin mendinginkan logam dengan cepat, namun perlu diingat bahwa besi atau baja tipis mungkin akan mengalami distorsi atau retak akibat perubahan suhu yang terlalu cepat.
Jika ingin menghindari retakan, sebaiknya gunakan minyak sayur karena titik didihnya lebih tinggi. Ini membuat waktu pendinginannya menjadi lebih lama, namun risiko retak menjadi lebih rendah.
4. Pindahkan Besi yang Dipanaskan ke Medium Pendingin
Setelah besi atau baja mencapai suhu pemanasan yang tepat atau sudah berubah merah, pindahkan dengan hati-hati ke dalam air atau minyak pendingin. Gunakan penjepit untuk menghindari kontak langsung dengan medium pendingin yang panas.
Jangan lupa untuk mengenakan masker wajah dan sarung tangan tebal untuk melindungi diri dari uap dan cipratan yang dapat membahayakan. Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga jarak aman.
5. Angkat Besi Jika Gelembung Sudah Berhenti
Air atau minyak akan terus bergelembung atau mendidih selama panas dari besi atau baja masih mengalir. Jadi, tunggu hingga gelembungnya berhenti sebelum diangkat dari medium pendingin.
Setelah didinginkan, besi atau baja tersebut akan menjadi lebih keras, tetapi juga lebih rapuh. Jadi, hindari menjatuhkan atau menekuknya secara tiba-tiba setelah baru saja dikeluarkan dari medium pendingin.
6. Lap Sisa Medium Pendingin
Sisa air yang masih menempel di permukaan besi atau baja setelah proses pendinginan bisa menyebabkan korosi atau kerusakan. Jadi, cara menyepuh besi yang benar adalah dengan mengelap sisa medium pendingin hingga bersih.
7. Tempa Kembali di Dalam Oven
Agar besi baja semakin kuat dan tidak rapuh, lakukan tempering atau pemanasan kembali di dalam oven bersuhu 190 derajat selama sekitar 3 jam. Jika tidak punya oven atau ukurannya tidak muat di dalam oven, gunakan obor tembak.
Untuk penggunaan obor tembak, fokuskan ujung apinya pada area yang ingin dikeraskan hingga terbentuk warna biru pada logam. Warna biru tersebut menandakan bahwa baja sudah diproses dengan baik.
8. Diamkan Hingga Mendingin
Langkah terakhir adalah dengan mendiamkan besi atau baja hasil tempering hingga mendingin. Bedanya, proses pendinginan kali ini dilakukan tanpa medium pendingin seperti air atau minyak.
Jika menggunakan oven, matikan oven setelah 3 jam dan diamkan semalaman hingga mendingin. Sedangkan jika memakai obor tembak, letakkan besi di atas permukaan logam besar seperti anvil agar panasnya tersalurkan secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Apa itu Sambungan Tetap pada Konstruksi Baja
Cara menyepuh besi yang benar dan aman memang butuh proses yang panjang. Sebagai solusi mudah, Anda bisa memperoleh berbagai produk besi berkualitas dari KPS Steel. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk, kunjungi halaman ini!