Konstruksi bangunan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Kedua bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
Ada baiknya Anda mengetahui berbagai bagian yang wajib ada pada bangunan, terlebih jika hendak membangun rumah atau jenis bangunan lainnya. Dengan mengetahui hal ini, maka Anda bisa mempersiapkan pembangunan dengan lebih matang.
Apa Itu Konstruksi Bangunan?
Konstruksi pada bangunan yaitu teknik atau cara jika hendak mendirikan berbagai jenis objek bangunan. Secara sederhana, dapat disebutkan bahwa konstruksi merupakan tubuh dari sebuah bangunan, atau bisa dikatakan satuan dari bangunan. Berbagai infrastruktur dalam suatu area juga bisa disebut sebagai konstruksi.
Selain itu, Anda juga bisa mengartikan bahwa konstruksi adalah model, susunan, dan tata letak dari bangunan. Sebenarnya, bangunan di sini tidak harus berbentuk rumah atau gedung, namun bisa termasuk seluruh struktur dari bangunan.
Karena merupakan tubuh dari bangunan, maka terdapat berbagai syarat untuk konstruksi. Sebuah konstruksi sebaiknya memenuhi bagai syarat yaitu kuat, awet, fungsional, ekonomis, dan indah.
Berbagai bagian dari konstruksi memiliki material, sifat, dan tujuan masing-masing sesuai dengan jenis bangunan yang akan dibuat. Namun, secara umum konstruksi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bagian bawah dan bagian atas.
Bagian bawah berfungsi sebagai penopang bangunan, misalnya bagian pondasi dan sloop. Selanjutnya, bagian atas memiliki fungsi untuk mendukung konstruksi. Contoh bagian atas yaitu atap, dinding, serta ventilasi.
Fungsi Konstruksi Bangunan
Terdapat berbagai fungsi dari konstruksi, yang pastinya sangat bermanfaat untuk melakukan pembangunan. Berikut adalah fungsi dari konstruksi yang sebaiknya diperhatikan dan diperhitungkan dengan matang ketika pembangunan.
1. Memperkokoh Bangunan
Fungsi pertama dari konstruksi yaitu untuk memperkokoh bangunan. Karena bertugas untuk memperkokoh, maka penting untuk memilih bahan terbaik.
Berbagai bahan yang digunakan untuk konstruksi perlu diperhatikan betul, misalnya untuk bahan besi. Anda dapat memilih besi berkualitas sesuai kebutuhan melalui Distributor Besi KPS Steel.
2. Membuat Desain Bangunan yang Tahan Bencana
Ketika hendak membuat bangunan, maka perlu dipertimbangkan betul aspek keamanannya. Salah satu fungsi konstruksi adalah melindungi bangunan dari bencana.
Konstruksi menjadi penting untuk membuat desain bangunan yang tahan bencana. Oleh karena itu, bagian pondasinya perlu kokoh dan berada di tempat yang sesuai.
3. Menopang Keberadaan Elemen Konstruksi Lain
Berbagai elemen bangunan ditopang oleh konstruksi. Hal ini yang membuat konstruksi menjadi tubuh yang sangat berguna untuk berbagai desain bangunan. Tanpa adanya konstruksi yang baik, maka berbagai jenis elemen bangunan tidak dapat menyatu.
4. Membuat Masing-masing Struktur Bangunan Saling Bekerja Sama Membentuk Suatu Kesatuan.
Selanjutnya, konstruksi bertugas untuk membuat semua struktur bangunan saling bekerjasama. Dengan bekerja sama dan membentuk kesatuan, maka bangunan dapat berdiri dengan kokoh dan aman.
Bagian dari Konstruksi Bangunan yang Harus Ada pada Hunian
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konstruksi pada bangunan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bagian bawah dan atas. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang berbagai bagian yang harus ada pada bangunan, terutama hunian.
1. Pondasi Bangunan
Pondasi bangunan merupakan konstruksi bagian bawah yang sangat penting bagi bangunan. Pondasi ini memiliki fungsi untuk menopang seluruh beban dari sebuah bangunan.
Oleh sebab itu, penting untuk membangun pondasi yang kuat. Dengan begitu, maka bangunan akan kuat dan aman untuk digunakan.
Sebagian dari bagian pondasi terletak di dalam tanah. Bagian lainnya, ada di permukaan tanah setinggi beberapa sentimeter.
Karena memiliki fungsi vital, maka pondasi perlu ditempatkan pada lahan yang sesuai atau tepat. Selain itu, tidak boleh rentan terhadap penurunan serta sebaiknya memiliki risiko longsor yang kecil.
Terdapat berbagai jenis pondasi, misalnya pondasi sumuran, tiang pancang, dan cakar ayam. Bahan penyusunnya juga beragam, biasanya menggunakan beton, batu kali, dan batu bata. Perlu dilakukan pemilihan jenis dan bahan yang tepat supaya bangunan menjadi kokoh.
2. Bagian Sloop
Selain pondasi, konstruksi bangunan bagian bawah juga terdiri dari bagian sloop atau sloof. Ini adalah struktur beton yang posisinya ada di atas bagian pondasi.
Fungsinya adalah untuk menahan beban dari bagian atas pondasi. Beban tersebut nantinya disalurkan ke seluruh bagian dari pondasi.
Untuk membuat sloof, biasanya dengan menggali tanah dengan kedalaman sekitar setengah meter. Selanjutnya, diisi besi anyam, semen, dan batu.
3. Bagian Kolom
Salah satu bagian atas dari konstruksi yaitu kolom yang memiliki bentuk batang vertikal. Biasanya, terletak di tiap-tiap sudut dinding. Kekuatannya akan menentukan kuat atau tidaknya bangunan tersebut.
Fungsinya untuk mendistribusikan berbagai beban pada bangunan. Selain itu, untuk menahan berbagai objek di dalam bangunan, termasuk material yang menempel serta berbagai perabot rumah.
4. Balok Beton
Selanjutnya, ada balok beton yang memiliki fungsi untuk meneruskan beban ke pondasi di bawahnya. Adanya balok beton ini akan mempermudah pembangunan dinding.
Konstruksi ini sangat diperlukan untuk menahan supaya bangunan dapat tetap stabil dan sejajar. Biasanya, dibuat dari campuran beton dan baja.
5. Atap Bangunan
Konstruksi bangunan selanjutnya yaitu atap yang merupakan bagian paling atas. Fungsi utamanya yaitu untuk melindungi bangunan dan penghuninya dari berbagai jenis cuaca dan gangguan dari luar. Selain fungsi keamanan, atap juga dapat memperindah bangunan.
Untuk mengokohkan atap, maka terdapat bagian kuda-kuda. Fungsinya untuk mengokohkan berbagai bagian dari atap yaitu reng, usuk, serta genteng. Biasanya, terbuat dari baja ringan.
6. Konstruksi Dinding
Selanjutnya, ada konstruksi dinding yang berfungsi untuk menjadi pemisah antara bagian luar dan dalam bangunan. Selain itu, dinding juga dapat menjadi pemisah ruangan sekaligus menahan beban konstruksi yang berada di atasnya.
Terdapat berbagai jenis dinding sesuai dengan jenis bangunannya. Ada yang terbuat dari bahan beton dan ada yang berbahan bambu atau kayu. Selanjutnya, ada pula yang mencampurkan kedua jenis bahan tersebut dan membentuk dinding semi permanen.
7. Ventilasi
Bagian lain yang tidak kalah penting yaitu ventilasi. Fungsi dari ventilasi yaitu untuk proses pertukaran udara. Setiap bangunan perlu bagian yang dapat menukarkan udara dari luar ke dalam, sehingga sirkulasinya baik.
Jika berbicara tentang ventilasi, maka biasanya akan langsung mengarah ke jendela. Secara umum, memang jendela yang bertugas mengatur sirkulasi udara.
Namun, ventilasi tidak harus selalu berupa jendela, tetapi juga termasuk bagian pintu dan lubang pada dinding. Berbagai lubang kecil di dekat plafon juga dapat menjadi ventilasi dan membuat suhu menjadi lebih sejuk.
Ukuran dan letak ventilasi dapat disesuaikan dengan model bangunannya, biasanya berada di samping atau depan. Ventilasi menjadi bagian penting karena berkaitan dengan faktor kesehatan, kenyamanan, bahkan keamanan.
Baca Juga: Daftar Besi Bangunan untuk Kebutuhan Konstruksi
KPS Steel Toko Besi Bangunan Terlengkap di Jakarta
Jika bicara soal konstruksi, maka pasti tidak lepas dari jenis bahan yang digunakan. Terdapat berbagai bahan yang dapat mendukung konstruksi pada bangunan, salah satunya yaitu besi.
Penting untuk memilih jenis besi yang berkualitas, sehingga konstruksi Anda menjadi kokoh dan aman untuk dihuni. Pilihlah besi terbaik untuk berbagai jenis bangunan Anda.
Jika membutuhkan besi untuk konstruksi bangunan atau berbagai kebutuhan lainnya, maka Anda dapat membeli di toko besi KPS Steel. Anda bisa membeli tanpa minimum pembelian. Untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi tim KPS Steel. Kunjungi laman produk kami untuk informasi terkait jenis besi yang tersedia.