Bila kita melihat besi ulir pada sebuah bakal bangunan atau gedung, terlihat indah dan unik.
Meski begitu sebenarnya tujuan utamadari besi ulir bukan sebagai hiasan saja. Melainkan sebagai penguat pada bangunan tersebut Tidak salah tapi jika melihat orang memakainya sebagai tambahan pada pembuatan produk berbahan logam. Misalnya gerbang atau hiasan rumah lainnya. Inilah alasan kenapa mulai dibuat berbagai motif cantik dan variatif.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Pipa Schedule 40 dengan Pipa Schedule 80
Ciri Besi Ulir Bangunan Terbaik
Perlu diketahui kalau namanya logam pasti punya perbedaan dari segi kekuatan. Hal ini disebabkan karena bahan sampai komposisi yang dipakai mungkin berbeda. Tapi Anda tetap bisa menemukan karakteristik nomor satu.
1. Label Produk
Ciri pertama yang perlu Anda cek yakni label produk besi tersebut. Umumnya bakal ada tanda dari produsen tentang keaslian produk. Sama seperti berbagai hasil pabrik lainnya, masih sering dibuat palsu. Jika asli, maka berupa huruf timbul yang sulit untuk dipalsukan siapa saja. Selain itu ada tulisan produsen sampai ukuran lengkap. Ditambah lagi hasil pencetakan info tersebut tidak berbentuk aneh. Lebih menenangkan untuk calon pembeli karena dari segi warnanya permanen. Maka dari itu tidak dapat dihilangkan dengan mudah. Jadi, label berisi berbagai informasi penting seperti nomor seri tetap aman.
2. Tes Kekuatan
Setelah kita melihat label, selanjutnya perlu cek tentang tes kekuatannya. Umumnya kalau berkualitas, maka telah mengantongi sertifikasi SNI. Ciri seperti ini wajib dipilih dalam bahan material bangunan jenis apapun. Untuk standar tes pada ulir, terbaik hanya memakai BJTP 30-40. Harus diketahui kalau pada jenis ulir memang lebih tinggi dari jenis biasa. Kalau besi biasa paling hanya BJPT 20 saja. Kualitas kekuatan ini sendiri sebelumnya bakal dicek memakai alat berupa Hardness Tester. Melalui alat tersebut kekuatan besi dapat dilihat secara jelas. Bahkan bisa mengetahui kondisi terkini bagian dalamnya.
3. Warna Logam
Cara melihat besi ulir bagus atau tidak selanjutnya yakni dengan melihat warna logam. Sebenarnya bukan warna silvernya melainkan pada bagian label. Pada beberapa logam memang menunjukan seberapa bagus kualitas barangnya. Pada bagian label tersebut bakal terlihat warna biru karena ulir tipenya lebih tinggi. Berbeda dengan jenis biasa di mana memakai label hitam. Kalau lebih tinggi lagi, warna gelang labelnya kuning.
4. Ukuran Dimensi
Selanjutnya Anda perlu melihat ukuran dimensi. Di mana sebenarnya pihak SNI telah membuat ukuran sendiri yang harus diikuti oleh produsen. Makanya cenderung sulit diikuti oleh pembuat bahan bangunan abal-abal. Pada bagian dimensi menyesuaikan sama tipe bahan atau komposisi. Maka dari itu jika mau membuat tipe BJTP 20, diameternya harus 20 mm. Harus diingat wajib tepat tidak kurang atau lebih. Meski kurang hanya sebesar 1 mm saja, kekuatannya pasti sudah menurun. Jika Anda menemukan barang seperti ini, jangan sampai dibeli. Walau lebih murah, tapi tidak tahan lama.
5. Harga
Kalau sampai sekarang, dari segi harga harus sesuai sama standar SNI. Jadi, tidak boleh berkurang terlalu banyak. Kalau terlalu murah, kemungkinan barang itu palsu, meski asli kualitasnya sudah tidak baik. Untuk kisaran saja, ukuran diameter 12 mm dihargai mulai dari Rp. 44.000-an. Sebenarnya tergantung panjang maupun toko tempat penjualan. Harus menghitung dana lebih banyak ditambah perlu biaya pengantaran barang pesanan.
Jika kita lihat dari ciri fisik sampai penggunaannya, memang disesuaikan supaya maksimal tahan lama. Tapi bukan berarti pada semua toko bangunan punya kualitas sama. Jika tertarik belilah di tempat terpercaya. Salah satu tempat terbaik pastinya hanya pada kami saja. Disini Anda bakal menemukan lengkapnya produk serta harga bersahabat. Pembeli dapat memperoleh jenis besi ulir kualitas tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Kelebihan Besi Kanal untuk Rangka Atap Bangunan
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lengkap mengenai jenis besi, Anda dapat mengunjungi website KPS Steel di sini, atau dapat langsung menghubungi kami melalui Whatsapp di sini.