Besi tuang saat ini telah banyak digunakan oleh banyak orang untuk berbagai keperluan. Bahkan, besi tuang memiliki sejarah yang panjang dalam penggunaannya untuk peradaban manusia.
Besi tuang/cor (cast iron) diperkirakan mulai dibuat di China pada zaman Dinasti Zhou (550 SM), ribuan tahun setelah kehadiran besi tempa (wrought iron). Teknik pembakaran menggunakan suhu tinggi (hingga 1300 derajat Celsius) atau dikenal dengan teknologi tanur yang ditemukan pada abad pertengahan mendorong pembuatan besi tuang semakin berkembang.
Meskipun jauh lebih lambat, tetapi orang-orang Eropa pun akhirnya juga mampu memproduksi besi tuang. Di Eropa, besi tuang pertamaditemukan sekitar tahun 1150-1350 di wilayah Swedia yang memiliki bentuk meriam dan peluru. Puncak produksi besi tuang terjadi pada akhir abad ke-17, dan semakin meningkat pada awal abad ke-18.
Pembuatan besi tuang/cor dengan menuang lelehan bijih besi dari tungku pembakaran ke dalam cetakan secara fabrikasi memungkinkan dihasilkannya produk massal. Tak heran jika material ini relatif mudah didapat dan harganya juga cukup terjangkau. Murahnya harga besi tuang bahkan turut memberikan dampak besar pada lahirnya “Revolusi Industri” untuk pertama kali. Akhir abad ke-18 popularitas besi tempa pun semakin tergeser.
Baca Juga: Di Mana Saja Letak Keunggulan Pintu Baja?
Selain perkakas, senjata, dan aneka perlengkapan, besi cor prefabrikasi juga diaplikasikan pada bangunan rumah tinggal, gedung komersial, hingga membentuk jembatan. Secara struktural maupun sebagai ornamen. Berikut penjelasan dari KPS Steel, distributor besi Jakarta, mengenai penggunaan besi tuang/tor.
Jembatan
Jembatan besi tuang/cor pertama dibangun di Telford, Inggris tahun 1779 oleh Abraham Darby III. Pengerjaan “Telford Iron Bridge” berlangsung tahun 1777 sampai dengan tahun 1779. Lima penyangga besi lengkung membentang 30 meter melintasi Sungai Savern. Jembatan yang menghubungkan dua desa ini mulai dipakai awal tahun 1781. Namun, sejak 1950 ditutup dan hanya dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Jembatan besi cor bersejarah lain adalah jembatan pejalan kaki “Ha’penny Bridge” sepanjang 43 meter melintasi Sungai Liffey, Dublin, Irlandia. Jembatan yang mulai dibuka tahun 1816 dibangun sebagai pengganti transportasi feri sehingga yang melintasi dikenakan biaya tol.
Bangunan
Pada era 1800-an, istilah “arsitektur besi tuang/cor” cukup populer di kalangan masyarakat. Salah satu yang fenomenal adalah kubah US Capitol di Washington DC. Ikon arsitektur pemerintah Amerika Serikat yang dibangun antara 1855 dan 1866 ini memiliki tinggi 88 meter dengan diameter 29 meter.
Tahun 1857, dua gedung komersial dengan fasad besi cor juga dibangun di New York City, yaitu the Bruce Building dan the Haughwout Building. Menyusul tahun 1868 di Oregon dibangun gedung the Ladd and Bush Bank dengan ornamen besi tuang pada fasadnya. Tahun 1887 dibangun “Grainfield Opera House” di Kansas.
Air Mancur
Pada tahun 1877, air mancur besi cor karya Frederic Auguste Barthholdi didatangkan ke Kebun Raya yang berlokasi dekat US Capitol di Washington DC. Air mancur seberat 15 ton yang dibuat tahun 1876 di Philadelpia ini kelak menjadi ikon sekaligus melambangkan era Victoria di Amerika Serikat.
Besi tuang/cor saat ini sering digunakan dalam perkakas alat memasak karena dapat menahan panas dengan baik. Namun, tidak hanya untuk memasak, besi tuang dapat juga Anda aplikasikan untuk konstruksi bangunan dan keperluan besi baja. Anda bisa percayakannya kepada distributor besi Jakarta, KPS Steel.
Baca Juga: Tips Memperbarui Perabot Yang Berkarat
Untuk mengetahui lebih detail produk besi dan baja, Anda dapat menghubungi kami di KPS Steel, Distributor Besi Jakarta yang menyediakan beragam produk besi dan baja. Anda bisa menghubungi kami dengan menekan link berikut ini!