Banyak elemen lanskap yang perlu dirancang ketika Anda menata area ruang luar rumah. Mulai dari objek di area semi-terbuka hingga yang benar-benar terbuka.
Mungkin Anda perlu membuat railing untuk tangga menuju teras; bangku-bangku taman; pagar dan juga pergola di jalan masuk; dan sebagainya. Boleh jadi Anda tertarik dengan penggunaan material besi tempa (wrought iron) yang artistik, tetapi merasa ragu karena semua objek tersebut akan berada di udara terbuka, terpapar panas dan hujan.
Sebenarnya, Anda tidak perlu ragu atau merasa bingung atas pilihan tersebut. Kendati demikian, sebagai bahan pertimbangan, tak ada salahnya Anda menyimak informasi dari KPS Stell, distributor besi Jakarta mengenai plus-minus besi tempa berikut ini!
Baca Juga: Besi Tempa Tak Lekang oleh Waktu
Nilai “Plus” Besi Tempa
Kekuatan dan daya tahan besi tempa tidak perlu diragukan. Material ini tidak mudah patah, juga sulit dibengkokkan dan/atau dihancurkan dengan cara biasa. Pagar besi tempa yang kokoh dan kuat akan memberikan perlindungan optimal. Sementara itu, bangku taman, gazebo, sculpture, lampu taman, dan berbagai elemen lanskap berbahan besi tempa akan tetap awet meskipun sepanjang hari berada di ruang terbuka.
Perubahan cuaca ekstrem, gangguan rayap, lumut dan jamur telah menjadi musuh utama material alami, seperti kayu dan bambu, yang tidak berdampak buruk bagi besi tempa. Dengan finishing yang tepat dan perawatan berkala, besi tempa memiliki daya tahan terhadap korosi. Selain itu, besi tempa juga anti rayap.
Sekalipun bentuknya sederhana, elemen lanskap berbahan besi tempa cenderung menonjol dan senantiasa tampak menawan. Terlebih lagi yang didesain secara khusus, misalnya mengikuti gaya klasik atau tradisional. Besi tempa memiliki tekstur yang khas dan artistik.
Nilai “Minus” Besi Tempa
Dibandingkan besi tuang/cor, harga dan biaya pemasangan elemen lanskap berbahan besi tempa relatif lebih mahal. Mahalnya harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain karena proses pembuatan besi tempa relatif lebih sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama. Berbeda dengan besi tuang yang diproduksi secara massal dengan cetakan yang dapat digunakan berulang-ulang. Besi tempa relatif lebih berat, alhasil diperlukan lebih banyak tenaga kerja untuk pemasangannya.
Meskipun anti karat, elemen lanskap berbahan besi tempa tetap harus mendapat finishing dan re-finishing secara rutin (beberapa tahun sekali) untuk mengantisipasi dampak korosi karena berada di luar sepanjang hari.
Setelah membaca plus-minus material besi tempa dari ulasan KPS Steel, distributor besi Jakarta di atas, keputusan apa yang akan Anda ambil? Apakah Anda memutuskan untuk tetap memilih material besi tempa untuk proyek eksterior Anda? Atau, Anda akan memilih material lain?
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Besi Tuang Dan Besi Tempa
Seraya mempertimbangkan sekali lagi, Anda dapat menghubungi KPS Steel, distributor besi Jakarta di sini untuk berkonsultasi atau menemukan informasi seputar produk besi dan baja. Semoga bermanfaat ya!