Besi/baja dalam konstruksi bangunan sangat bermanfaat sebagai pendukung yang kokoh. Jika kita perhatikan berbagai jenis besi/baja yang biasa dipakai untuk membangun sebuah bangunan dengan rangka besi/baja banyak yang menyerupai satu sama lain.
Misalnya besi H-beam dengan besi wide flange atau WF. Kedua besi ini sama-sama memiliki bentuk huruf H jika dilihat dari samping. Namun kita tidak akan membicarakan kedua besi yang hampir kembar ini.
Besi kembar yang lain adalah besi H-beam dan I-beam. Kedua baja dengan kode huruf yang berurutan ini juga hampir selalu dianggap sama. Anggapan itu berdasar pada fungsinya yang sama, yaitu sebagai penyangga. Namun, Dua besi ini berbeda pada ukuran flange (bagian kuping/sayap atau kuping).
Baca Juga: Peran Konstruksi Baja Dalam Sejarah Ritel Modern Di Inggris
Perbedaan H-Beam Dan I-Beam
Bentuk kedua besi/baja ini sangat mirip bahkan beberapa orang mengatakan bahwa dua baja ini sama. Bila dilihat dari samping, bentuknya seperti huruf H. Namun bila diputar 90 derajat, maka bentuknya seperti huruf i capital atau huruf besar.
Pada H-beam, kupingnya atau sayapnya (bagian flange) sedikit lebih lebar dari pada I-beam. Oleh karena itu, penamaan keduanya menjadi H-beam dan I-beam.
H-Beam Dan I-Beam Dalam Konstruksi Bangunan
Karena prinsip dan bentuk dasar penampangnya hampir sama, kedua besi/baja kembar ini memiliki fungsi yang hampir sama. Batangnya kokoh membuat kedua besi/baja ini sangat cocok dijadikan penyangga.
Dengan kemampuan penyanggaannya, benda yang berat sekalipun tetap mampu disangga. Jembatan dan lintasan kereta api adalah dua jalur lintas yang panjang dan menggunakan besi/baja I-beam mau pun H-beam.
Jembatan harus kuat karena beribu kendaraan yang melintasi di atasnya dengan berat muatan yang bervariasi. Begitu juga lintasan kereta api yang dilintasi kereta api setiap harinya bahkan setiap jam ada jadwal kereta api yang melewati.
Untuk bangunan rumah dan gedung, besi ini dipakai dalam pembuatan tiang, pembuatan atap, pembuatan kolom dan juga pada lantai. Kekuatan pada besi/baja ini membuat pemakaiannya dapat ditekan (jumlahnya).
Dengan tiang biasa, sebuah bangunan membutuhkan lebih banyak penyangga. Dengan dapat ditekannya jumlah ini, desainer interior nantinya dapat berkreasi lebih leluasa karena ruangan yang dihasilkan lebih luas tanpa gangguan terlalu banyak tiang.
Tampak Sama, Namun Tetap Berbeda
Ada sedikit kebingungan yang sering terjadi jika kita berbelanja di toko bangunan. Banyak yang mengira bawa kedua besi/baja ini sama saja.
Akan tetapi, kita harus tetap waspada dan membeli besi/baja yang tepat. Kesalahan dalam membeli besi/baja ini dapat berakibat pada pergeseran desain atau rancangan.
Oleh karenanya, kita harus tahu jenis yang akan kita beli, I-beam atau H-beam. Panjang baja I-beam dan H-beam yang dijual di pasaran adalah standar.
Jika kita membutuhkan besi/baja yang lebih panjang, H-beam dapat dipesan dengan panjang yang lebih hingga mencapai 330 kaki. Sedangkan I-beam hanya bisa diperpanjang hingga 100 kaki saja.
Baca Juga: Pemanfaatan Limbah Padat Industri Besi Dan Baja
Setelah membaca artike di atas, Anda pasti ingin mengetahui lebih lanjut. Untuk kebutuhan I-beam dan H-beam Anda, pesan di KPS Steel Jakarta.