Cara menghitung berat plat besi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh ahli teknik sipil atau orang yang terlibat dalam proyek konstruksi. Berat plat besi adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam proyek konstruksi.
Hal ini karena berat plat besi yang digunakan harus sesuai dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk menahan beban yang diberikan pada struktur yang dibangun. Sebab biasanya, plat besi digunakan sebagai bahan dasar bangunan untuk membuat konstruksi strukturnya semakin kokoh dan kuat.
Jenis-jenis Plat Besi dan Kegunaannya
Sebelum mengetahui cara menghitung berat plat besi, sebaiknya pahami dulu apa saja jenis-jenis plat besi dan kegunaannya. Plat besi (steel plate) merupakan salah satu material yang umum digunakan dalam industri konstruksi, manufaktur, dan lain sebagainya.
Plat besi biasanya digunakan untuk keperluan struktural seperti pembuatan gedung, jembatan, kapal, dan mesin. Ada beberapa jenis plat besi yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan konstruksi, di antaranya sebagai berikut:
1. Plat Hitam (Base Plate)
Plat hitam (base plate) atau yang juga dikenal sebagai plat besi karbon merupakan jenis plat besi yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi. Biasanya, material ini digunakan sebagai penguat atau dudukan pada struktur dan material baja profil.
Plat besi hitam memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik terhadap tekanan. Selain itu, plat hitam juga relatif mudah untuk diproses dan dikerjakan dengan menggunakan berbagai jenis mesin dan alat konstruksi.
2. Plat Kapal (Ship Plate)
Plat kapal adalah lembaran besi baja yang berukuran besar dan terbuat dari leburan bijih besi dengan tambahan unsur lain yang membuatnya mampu menghambat karat.
Karena karakteristiknya yang lebih tahan karat ini, plat kapal umum digunakan untuk pembuatan kapal. Tahan karat juga membuatnya bisa mencegah korosi akibat kontak dengan air laut.
Selain itu, ship plate juga biasa digunakan dalam dunia konstruksi, tepatnya pada industri berskala besar seperti industri minyak dan gas. Hal ini karena bahannya yang kuat serta memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tekanan dan goncangan.
3. Plat Strip (Strip Plate)
Selanjutnya ada strip plate, material besi bangunan dengan karakteristik bentuk yang kotak dan gepeng. Dikenal sebagai kategori besi baja dengan karbon rendah, jenis plat besi ini terbuat terbuat dari berbagai campuran material seperti nikel, karbon, krom, silikon, molibdenum, dan besi berkadar tinggi, seperti produk plat strip KPS Steel.
Plat ini biasa dibuat dengan beberapa metode, seperti rolling, extrusion, forging, dan casting. Dalam industri dan konstruksi, plat strip biasa digunakan untuk membuat rangka teralis, jari-jari pagar, pintu, canopy, dan konstruksi ringan lainnya.
4. Plat Kembang (Checkered Plate)
Plat kembang atau biasa dikenal dengan checkered plate adalah salah satu jenis plat yang umum dijumpai. Disebut plat kembang karena pada permukaannya terdapat motif kelopak empat runcing menyerupai kembang yang timbul dari hasil press.
Fungsi dari motif permukaan yang menonjol tersebut adalah untuk memberikan daya cengkram yang lebih baik, sehingga bisa mengurangi resiko licin atau tergelincir. Biasanya, plat ini digunakan sebagai lantai atau pelapis anti selip dalam industri konstruksi, otomotif, perkapalan, dan lain sebagainya.
5. Plat Bordes
Sepintas, plat bordes memang terlihat mirip dengan plat kembang, sebab permukaannya sama-sama memiliki pola yang menonjol. Bedanya, pola berlubang pada plat bordes dibuat dengan cara dicetak.
Selain itu, plat bordes juga memiliki bentuk ujung yang lebih landai dibanding plat kembang. Biasanya, jenis plat ini dimanfaatkan sebagai komponen eksterior konstruksi atau kendaraan, misalnya untuk membuat lantai dan tangga.
Cara Menghitung Berat Plat Besi
Berat plat besi harus dihitung, karena kelebihan atau kekurangan beban pada plat besi sangat mempengaruhi kekuatan strukturnya. Selain itu dalam proses perencanaan, perhitungan berat plat besi akan membantu dalam menentukan dimensi dan jumlah plat besi yang dibutuhkan untuk menopang beban tertentu.
Semakin besar beban yang akan ditopang, semakin besar pula berat plat besi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, cara menghitung berat plat besi adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum memulai proses konstruksi.
Berat plat besi sangat tergantung pada ukuran dan ketebalannya, sementara ukuran dan ketebalan setiap plat besi berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut ini panduan sederhana untuk menghitung berat plat besi:
1. Ketahui Jenis dan Ukuran Plat
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui jenis plat besi yang akan dihitung beratnya. Kemudian, ketahui berapa ukuran dari plat tersebut. Dimensi ukuran yang perlu Anda cari tahu adalah panjang (P), lebar (L), dan ketebalan (T).
Setiap distributor besi sudah menyertakan dimensi ukuran pada spesifikasi platnya, sehingga tidak perlu diukur secara manual. Ukuran standar plat besi per lembar biasanya adalah 4 x 8 ft atau setara dengan 122 x 244 cm dengan berat bervariasi.
Contohnya seperti plat hitam KPS Steel yang memiliki rentang ukuran terkecil 1,20 mm x 4’ x 8’, dengan berat total 28 kg. Jika distributor sudah menyertakan berat satuan per setiap ukuran platnya, maka cara menghitung berat plat besi lebih mudah, sebab Anda cukup mengalikan berat satuannya dengan total plat yang akan digunakan.
2. Hitung Volume
Jika detail berat per satuannya belum diketahui, maka Anda bisa menghitungnya dengan cara menentukan berapa volume total dari plat tersebut. Rumus volume adalah panjang kali lebar kali tinggi (P x L x T).
Misalkan dimensinya adalah 1,20 mm x 4’ x 8’. 1,2 mm setara dengan 0,12 cm. Artinya, volume total dari lembaran plat besi tersebut adalah 0,12 x 122 x 244 cm = 3572.16 cm3. Jika dikonversi dalam meter, maka volume totalnya adalah 35,7216 m3.
3. Kalikan Volume dengan Massa Jenis
Tahapan terakhir dalam cara menghitung berat plat besi adalah dengan mengalikan volume yang sudah diperoleh dengan massa jenis atau density. Massa jenis besi umumnya adalah 7,874 g/cm3, namun Anda bisa melihatnya secara lebih akurat pada rincian spesifikasi plat yang diberikan oleh supplier.
Misalnya, volume yang sebelumnya diperoleh adalah 3572.16 cm3. Artinya, berat total dari plat besi tersebut adalah (3572.16 cm3 x 7,874 g/cm3) = 28.127,18 gram atau setara dengan 28, 127 kg. Jika dibulatkan, maka berat totalnya adalah 28 kg.
Untuk memperoleh plat besi berkualitas terbaik dalam berbagai jenis sesuai kebutuhan, Anda bisa mempercayakan KPS Steel. KPS Steel adalah rekomendasi distributor besi terlengkap dan terpercaya yang menyediakan beragam jenis plat besi, mulai dari plat hitam, plat kapal, plat strip, plat kembang, hingga plat bordes.
Untuk mengetahui berat plat besi, Anda bisa menggunakan panduan cara menghitung berat plat besi di atas. Sedangkan untuk memperoleh berbagai produk besi bangunan terbaik, termasuk steel plate (plat besi), Anda bisa mengunjungi halaman produk kami di sini.