Sekarang ini, sudah banyak orang yang mulai menggunakan besi hollow galvanis untuk kerangka bangunan dan manufaktur. Jika dilihat dari bentuknya, besi ini berbentuk pipa kotak berongga.
Besi ini dapat digunakan sebagai kerangka tangga, pagar minimalis, plafon rumah hingga furnitur. Kerangka besi jenis ini lebih ringan dan sangat mudah untuk digunakan. Karena berongga, besi ini dapat disesuaikan untuk segala bentuk desain melalui proses penyambungan.
Anda dapat dengan mudah mengaplikasikan desain sesuai keinginan yang ingin dibuat menggunakan besi jenis ini. Selain itu, tahukah Anda bahwa besi hollow ini memiliki proses pembuatan yang unik. Biasanya proses galvanisasi memerlukan tahap pencelupan ke cairan timah agar daya tahannya meningkat.
Ukuran Besi Hollow Galvanis yang Bervariatif
Pada dasarnya, besi hollow memiliki berbagai macam ukuran yang dapat menyesuaikan rangka bangunan. Ukuran terkecil adalah 20 x 20 x 1,1 mm sedangkan ukuran terbesarnya berada di kisaran 125 x 125 x 3 mm sampai 150 x 150 x 4 mm dengan berat yang berbeda beda.
Anda bisa menggunakannya untuk rangka minimalis dengan proses pemasangan sederhana. Besi hollow ini juga relatif lebih sering digunakan karena ukurannya yang bervariatif.
Untuk jenisnya, besi hollow memiliki 4 tipe besi yang bisa Anda pakai sesuai kebutuhan. Keempat jenis hollow di antaranya berbahan dasar besi murni, hollow hitam, galvalum dan galvanis.
Mengenal 4 Jenis Besi Hollow Galvanis
Dari ketiga jenis besi tersebut, setiap rangka memiliki daya tahan dan fungsinya masing-masing. Agar lebih jelas berikut ini penjelasan singkat mengenai ketiga jenis besi hollow yang bisa Anda gunakan.
1. Berbahan Dasar Besi Murni
Besi hollow galvanis berbahan dasar besi murni memiliki daya tahan tinggi. Karena kuat, besi ini lebih sering digunakan untuk rangka bangunan dan rangka mesin.
Penggunaan besi murni juga lebih cocok untuk mengganti peran kayu dengan biaya yang lebih murah. Di sisi lain Anda juga harus memperhatikan kelemahannya yang tidak anti karat.
Artinya besi hollow ini mudah terserang karat apabila diletakkan di tempat lembap atau tempat terbuka. Jika ingin diletakkan di tempat terbuka, Anda harus melapisinya dengan cat anti karat.
2. Besi Hollow Galvalum
Untuk jenis besi hollow galvalum, bahan dasarnya terdiri dari baja ringan dengan kandungan zinc dan aluminium. Unsur lapisan besi ini di antaranya 55% aluminium, 43% zinc dan 1,5 silicon.
Besi hollow jenis galvanis dan galvalum memiliki karakteristik dasar yang berbeda. Dari motifnya, galvalum memiliki batas (marking) dan kelap-kelip di bagian permukaannya.
Jenis ini lebih tahan lama dibandingkan besi murni karena dapat menahan karat dengan baik. Namun untuk menahan beban bangunan, besi galvalum tidak cocok karena sangat ringan.
3. Besi Hollow Galvanis
Untuk jenis galvanis, besi ini memiliki 2 jenis material dengan proses galvanisasi yang berbeda beda. Jenis pertama terbuat dari plat besi galvanis dan jenis kedua dari besi hollow hitam. Plat besi galvanis dibuat dengan metode pre galvanizing dimana canai dicelup ke kolam seng.
Karena hanya menggunakan plat dan lapisan seng, penampang besi hollow ini lebih kecil dan tipis. Anda bisa menggunakan besi ini di tempat yang terbuka karena sudah dilapisi oleh cairan anti karat sehingga lapisan luarnya terlindungi.
4. Besi Hollow Hitam
Jenis terakhir adalah hollow hitam galvanis yang pembuatannya menggunakan metode Hot-Dip Galvanizing (HDG). Lembaran besi hitam cenderung lebih besar dan tebal sehingga daya tahannya tinggi.
Besi hollow hitam ini juga melalui proses pencelupan ke kolam seng. Namun perbedaannya terletak di plat yang lebih besar dan tebal karena dapat menahan suhu tinggi.
Material ini biasa dicelup ke kolam bersuhu 440⁰ – 460⁰ Celsius untuk menghilangkan oksidasi. Meski tebal dan kuat, ternyata hollow hitam juga butuh cat anti karat agar tidak mudah mengalami korosi.
Baca Juga: Mana yang Harus Dipilih? Besi Hollow vs Baja Ringan
Kelebihan Besi Hollow Galvanis
Dilihat dari material yang digunakan, besi hollow memiliki banyak kelebihan. Selain ukuran yang bervariatif, besi hollow juga dapat menyesuaikan berbagai macam desain. Berikut ini beberapa kelebihan besi hollow yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakannya.
- Besi hollow galvanis lebar, berat dan ukuran yang bervariasi
- Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis besi lainnya
- Daya tahannya meningkat jika digunakan untuk kerangka dasar interior
- Tidak memerlukan pengecatan karena sudah dilapisi cat anti karat
- Biaya pemeliharaan lebih murah karena terhindar dari korosi
- Anti rayap dan tidak mudah terbakar
- Ringan, tahan lama dan fleksibel
Kekurangan Besi Hollow Galvanis
Selain memiliki kelebihan, besi hollow juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa kekurangan besi hollow untuk kerangka bangunan.
- Terlalu ringan, bisa terbawa angin jika diletakkan di tempat terbuka dan berangin
- Tidak dapat menahan beban yang terlalu berat
- Di bagian titik sambungan las mudah terkena karat
- Lapisan galvanisasi bisa terkelupas dalam kurun waktu tertentu
- Kualitas besi bergantung pada ketebalan lapisan pencelupan atau galvanisasi
Jika dilihat lebih dalam, kekurangan besi hollow memang tidak mempengaruhi fungsi utamanya. Anda masih bisa menggunakan besi ini untuk berbagai kebutuhan.
Jika Anda tertarik untuk membeli besi hollow, KPS Steel sebagai distributor besi Jakarta menyediakan beragam jenis besi, termasuk besi hollow yang dapat melengkapi berbagai kebutuhan Anda.
Baca Juga: Kenali Ukuran Besi Hollow untuk Rangka Atap Hunian Anda
Kunjungi laman produk kami untuk informasi selengkapnya. Bila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dunia perbesian, konstruksi, dan inspirasi hunian, kunjungi blog KPS Steel.