Dalam dunia konstruksi, ada beragam jenis besi.
Salah satunya adalah besi hollow. Besi jenis ini memiliki rongga di tengahnya. Ia memiliki kegunaan yang cukup beragam, hanya saja jarang dilibatkan untuk kebutuhan struktural. Biasanya, besi berongga ini dipakai untuk aksen finishing.
Baca Juga: Tips Memilih Atap Rumah Yang Ideal dan Bagus
Percantik Interior Menggunakan Besi Hollow
Besi berongga memiliki karakteristik yang mudah dibentuk. Itu sebabnya, ia lebih banyak dipakai sebagai material finishing. Untuk desain interior, besi berongga pun memiliki ragam pilihan yang cukup luas.
Biasanya, konsep desain industrial yang paling sering menggunakan besi berongga. Aplikasi bahan ini biasanya dijadikan bahan kombinasi furniture dan hiasan interior.
Untuk rumah bertingkat, biasanya besi berongga dipakai untuk bahan railing tangga. Besi hollow yang berukuran besar umumnya digunakan untuk bagian pegangannya. Sementara, besi baja atau besi berongga ukuran kecil digunakan sebagai aksen estetiknya.
Jika lantai atas menerapkan desain mezzanine, besi berongga yang akrab disebut besi hollow ini juga bisa menjadi alternatif bahan untuk dijadikan pagar. Untuk kebutuhan ini, biasanya besi hollow yang digunakan adalah yang berbahan dasar alumunium, karena relatif lebih murah dan awet karena tidak terpapar sinar matahari.
Besi berongga juga banyak dipakai untuk bagian pintu dan jendela. Biasanya, bagian handle yang menggunakan besi jenis ini. Tetapi, ada juga yang menggunakan besi beronga untuk lis pintu dan jendela, meskipun ini bukan alternatif yang populer.
Untuk kamar set bertema industrial, besi berongga juga bisa menjadi inspirasi bahan untuk menyesuaikan dengan tema tersebut. Biasanya, bahan besi berongga dipakai untuk desain ranjang dan meja nakas.
Konsep interior tertentu juga ada yang menerapkan partisi ruangan. Untuk kebutuhan itu, besi hollow menjadi salah satu pilihan terbaik. Karena, karakteristiknya yang mudah dibentuk, sehingga besi berongga ini bisa disesuaikan dengan berbagai konsep desain interior.
Jenis Besi Hollow
Beranjak ke dapur, besi berongga atau besi hollow bisa menjadi alternatif bahan untuk dijadikan akesori dapur. Misalnya, tempat menggantung peralatan memasak, atau rak penyimpanan bumbu. Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis besi hollow. Yaitu:
1. Galvanis
Besi berongga yang satu ini dibuat dengan campuran bahan seng dengan komposisi mencapai 97%, sisanya adalah alumunium. Bisa dikatakan, besi hollow galvanis adalah pilihan yang paling mendasar. Itu sebabnya, harganya pun biasanya lebih murah dari jenis lainnya.
Kelemahannya adalah, jenis galvanis ini relatif rentan diserang karat, karena bahannya yang mudah berkarat. Untuk menyiasatinya, Anda bisa melapisinya dengan cairan anti karat.
2. Galvalum
Besi hollow galvalum bisa dikatakan setingkat di atas galvanis. Pasalnya, besi hollow galvalum lebih tahan karat. Ia dibuat dengan komposisi besi atau baja sebesar 43%, alumunium sebesar 55%, dan sisanya adalah silikon. Besi hollow ini juga sering disebut dengan zinc hollow, karena kandungan alumuniumnya yang lebih besar.
Meskipun ia lebih tahan karat, tetapi tak ada salahnya untuk melapisinya dengan lapisan anti karat, agar ia bisa lebih awet dan tahan karat, terutama jika digunakan di area yang lembap.
3. Gypsum
Jenis besi hollow gypsum adalah yang paling banyak digunakan. Sebab, jenis ini adalah yang paling tahan terhadap rayap, sehingga ia lebih awet dari jenis lainnya. Pada palikasinya, besi berongga jenis gypsum banyak dipakai untuk dijadikan plafon atau rangka.
Demikian tadi, hal-hal menarik seputar aplikasi dan jenis besi hollow. Tentunya, besi hollow sangat cocok untuk dijadikan bahan konstruksi maupun untuk kebutuhan desain bangunan. Yang paling penting adalah pemilihan konsep bangunan, agar cocok menggunakan besi hollow.
Baca Juga: Tips Memilih Besi untuk Interior Rumah Industrial
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai besi hollow kunjungi website KPS Steel di sini, atau hubungi kami melalui Whatsapp di sini.