Sekarang ini, mudah bagi kita untuk menemukan ukuran besi behel sesuai SNI untuk berbagai kebutuhan. Banyaknya variasi ukuran dan berat besi behel membuatnya semakin mudah dijumpai, apalagi dengan semakin banyaknya penyedia besi behel.
Besi behel sering digunakan dalam pembangunan konstruksi beton jadi tidak heran jika besi behel juga disebut sebagai besi beton. Dalam ulasan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian, jenis hingga ukuran dari besi behel.
Baca Juga: Ukuran Besi Kanal C dan Harga Pasarannya 2021
Mengenal Apa Itu Besi Behel
Besi behel merupakan salah satu jenis besi yang digunakan dalam pembangunan konstruksi beton untuk memperkuat struktur beton pada suatu bangunan. Besi beton ini nantinya akan meningkatkan daya lentur beton pada bangunan.
Daya lentur beton yang meningkat tentu membuatnya mampu menahan beban statis maupun dinamis. Tanpa adanya besi beton pada suatu bangunan, maka risiko dinding retak akan lebih besar apabila ada kendaraan yang lewat atau gempa bumi.
Jenis Besi Behel yang Perlu Diketahui
Setelah memahami pengertian dari besi behel, ada baiknya kita juga mengenal apa saja jenis besi behel. Penggunaan besi behel ini membuat pondasi bangunan menjadi lebih tegak dan kuat sesuai konstruksi yang seharusnya.
1. Besi Beton Polos
Jenis besi behel yang pertama adalah besi beton polos dengan permukaan yang lebih mulus dan licin sehingga namanya besi polos. Besi yang berbentuk bundar ini sangat mudah dijumpai karena banyak dijual secara eceran di toko material atau bangunan.
Bukan hanya mudah dijumpai, jenis besi beton ini memiliki harga yang lebih terjangkau sehingga banyak orang yang memilihnya. Dengan sifat lentur yang dimiliki, besi beton polos ini mampu menahan tekanan hingga 240 Mpa.
2. Besi Beton Ulir
Jenis besi behel kedua adalah besi beton ulir dengan sirip-sirip di permukaannya. Setiap besi ulir memiliki bentuk yang berbeda-beda, tergantung pada produsen besi tersebut sehingga ukuran besi behel juga akan berbeda.
Besi yang biasa dijual secara eceran ini ternyata susah untuk dibengkokkan. Selain itu, daya tahan besi beton ulir lebih besar dibanding jenis sebelumnya di mana besi beton ulir mampu menahan beban sebesar 400 Mpa.
Berat dan Ukuran Besi Behel
Ukuran besi pada umumnya memang berbeda-beda, tergantung pada penjual dan jenis besi yang ada. Namun, ada standar ukuran dan berat besi beton yang sudah ditetapkan secara khusus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Besi behel yang tidak memiliki ukuran standar tentu bisa berdampak buruk pada fungsinya nanti. Oleh karena itu, Anda harus tahu ukuran dari besi behel berikut ini.
1. Besi Beton Polos
Pada dasarnya, panjang besi beton polos yang tersedia di pasaran berukuran 12m sehingga perbedaan terletak pada diameternya. Ukuran besi behel polos paling kecil memiliki diameter sebesar 4 mm dengan berat 1kg/ batang.
Sedangkan, besi beton polos terbesar memiliki diameter sebesar 32mm dengan berat 75,72kg/batang. Perbedaan ukuran ini tentunya akan berpengaruh pada harga yang ditawarkan untuk besi beton polos ini.
2. Besi Beton Ulir
Sama dengan jenis besi beton sebelumnya di mana panjang standar besi ini adalah 12m jadi Anda bisa memotong atau menyambungkan sesuai kebutuhan. Perbedaan ukuran besi ini juga terletak pada diameter yang dimilikinya.
Besi beton ulir terkecil memiliki diameter sebesar 10 mm dengan berat 7,40kg/ batang, sedangkan besi beton ulir terbesar memiliki diameter sebesar 41mm dengan berat 126kg/ batang. Bagi Anda yang ingin membeli besi behel untuk kebutuhan konstruksi, percayakan saja pada kami.
Baca Juga: Mengenal Atap Alderon Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Sebagai distributor besi dan baja terpercaya, KPS Steel menyediakan bergama jenis besi dan ukurannya. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lengkap mengenai beragam jenis besi yang kami tawarkan, kunjungi laman produk KPS Steel. Anda juga dapat melakukan pemesanan secara online dengan menghubungi kami via WhatsApp.