Secara teknis, jenis besi beton saat ini terdiri dari 2 yaitu polos dan ulir. Besi polos juga disebut dengan plain bar. Sedangkan besi ulir disebut dengan deformed bar.
Perlu dipahami bahwa dalam rancang bangun, besi memiliki peran penting. Fungsinya memang sebagian besar sebagai rangka bangunan. Namun, ternyata ada banyak sekali fungsi serta kegunaan dari kedua jenis besi ini.
Meski keduanya sama-sama terbuat dari beton, tetapi keduanya memiliki banyak perbedaan. Anda akan bisa melihat perbedaannya dari sisi bentuknya. Bahkan, ternyata perbedaannya bukan hanya terletak pada itu saja.
4 Perbedaan Besi Beton Polos dan Besi Beton Ulir
Jika dilihat dari berbagai sisi, Anda akan melihat ada 4 perbedaan paling jelas dari kedua jenis tulangan tersebut. Supaya lebih jelas, perhatikan informasi di bawah ini baik-baik.
1. Bentuk
Kedua jenis besi beton ini mudah dibedakan berdasarkan bentuknya saja. Ada plain bar serta deformed bar yang kedunya sangat jelas berbeda. Orang awam sekalipun juga pasti bisa memahaminya dengan mudah.
Seperti namanya, plain bar atau tulangan polos memiliki bentuk permukaan polos. Bentuknya secara fisik adalah memanjang tanpa adanya tambahan variasi sama sekali. Bentuk permukaannya juga cenderung lebih licin.
Saat dipegang, plain bar cenderung lebih nyaman dan tidak membuat tangan sakit. Hal tersebut karena permukaannya yang polos memberikan sensasi nyaman meski dipegang dalam waktu lama.
Sedangkan deformed bar atau tulangan ulir memiliki permukaan luar berulir. Bentuknya sendiri lebih mirip sirip ikan. Oleh sebab itulah tipe ini juga biasa disebut sebagai besi bersirip.
Namun, bentuk ulir tersebut tidak selalu sama. Setiap produsen memiliki standard bentuk ulir masing-masing. Meskipun bentuk ulirnya berbeda, tetapi sudah ada standard yang harus tetap dipenuhi oleh setiap produsen.
Karena keberadaan ulir tersebut kebanyakan orang tidak merasa nyaman saat memegangnya. Ada rasa sakit jika ukuran serta berat tulangan ulir cukup sar dan biasanya akan menimbulkan bekas di tangan.
2. Fungsi dan Kegunaan
Seperti yang sudah diketahui, kedua jenis besi beton ini bisa digunakan untuk tulangan beton. Kedua jenis tulangan ini bisa digunakan secara terpisah atau bahkan digunakan secara bersamaan.
Plain bar umumnya memiliki penggunaan yang jauh lebih fleksibel. Umumnya, plain bar banyak digunakan untuk bangunan kecil hingga sedang. Hal tersebut karena daya kaitnya yang relative lebih rendah dari ulir.
Sedangkan untuk deformed bar lebih banyak dipakai pada konstruksi bangunan besar. Tingkat kekuatan dan kekokohannya jauh lebih baik dari pada plain bar. Ukurannya juga lebih besar dari plain bar.
Biasanya, jika dalam sebuah konstruksi menggunakan kedua jenis besi beton tersebut maka ada kegunaan masing-masing. Plain bar akan dipakai sebagai pembungkus deformed bar dalam keadaan memanjang.
Itulah mengapa deformed bar atau tulangan ulir lebih banyak dipakai sebagai tulangan. Ukurannya jauh lebih besar dan berat. Tingkat kekuatannya juga jauh lebih baik dibandingkan dengan besi polos.
Baca Juga: Tabel Besi Beton SNI dan Kriteria Besi Beton sesuai BSN
3. Ketahanan
Perlu dipahami meskipun kedua jenis besi beton ini bisa digunakan dalam konstruksi, tetapi ketahannya berbeda. Untuk itulah keduanya digunakan dalam jenis konstruksi berbeda mulai dari bangunan kecil hingga bertingkat.
Besi polos atau plain bar sendiri memiliki ketahanan hingga 240 Mpa. Sedangkan tulangan ulir memiliki ketahanan hampir 2 kali lebih tinggi. Besi ulir mampu memiliki ketahanan hingga 400 Mpa.
Oleh sebab itu juga tulangan polos jauh lebih mudah dibentuk dari pada besi ulir. Membengkokkan plain bar juga dinilai lebih mudah. Tidak banyak usaha yang dibutuhkan untuk untuk membengkokkannya.
Sedangkan untuk deformed bar yang memiliki ketahanan lebih tinggi membutuhkan tenaga ekstra jika ingin membentuknya. Ada alat khusus yang dipakai oleh para pekerja sehingga bisa dibentuk sesuai keinginan.
Kedua jenis besi beton ini juga berbeda pasar. Konsumen biasa umumnya lebih memilih menggunakan tulangan polos. Sedangkan besi ulir lebih banyak dipakai oleh kontraktor untuk bangunan besar.
4. Harga
Terakhir adalah perbedaan dari sisi harga. Jika Anda pahami mulai awal, hampir semua aspek kedua jenis besi ini sangat berbeda. Maka, harga jenis besi beton tersebut juga pasti akan berbeda.
Secara teknis, deformed bar memiliki harga yang relative lebih tinggi jika dibandingkan dengan plain bar untuk setiap ukuran. Perbedaan harga antara keduanya juga cukup terlihat dengan jelas.
Apalagi, untuk ukuran diameter paling besar bisa memiliki perbedaan harga cukup besar. Keduanya memiliki harga mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung ukurannya.
Karena harga besi polos jauh lebih terjangkau, biasanya banyak digunakan untuk konstruksi rumah. Selain itu, ini juga merupakan jenis yang paling banyak ditemui di toko bangunan Sedangkan untuk deformed bar atau tulangan ulir memiliki harga lebih mahal. Umumnya, ini lebih sering dipakai oleh kontraktor.
Baca Juga: Pastikan 4 Hal Ini Sebelum Membeli Besi Beton
Apakah Anda telah memahami perbedaan di antara kedua jenis besi beton di atas?
Jika Anda tertarik untuk mempelajari informasi yang lebih lengkap mengenai beragam jenis besi, kunjungi blog kami untuk info terbaru. Kunjungi juga laman produk kami yang menyediakan besi beton dan beragam jenis besi lainnya.