Beton adalah material penting untuk berbagai jenis konstruksi, salah satunya yaitu jalanan. Untuk membangun jalan, dibutuhkan proses grooving beton sebagai langkah lanjutan jika betonnya sudah selesai dicor.
Biasanya, ini dilakukan pada konstruksi jalan dengan rigid pavement atau struktur perkerasan kaku yang berskala besar. Melalui proses ini, diharapkan permukaan jalan berbahan beton yang dihasilkan menjadi lebih baik ketika digunakan.
Definisi Grooving Beton
Pembuatan jalan membutuhkan beberapa langkah penting. Salah satunya yaitu perkerasan kaku atau rigid pavement. Perkerasan kaku membutuhkan tulangan besi untuk mengontrol retaknya, bisa dengan menggunakan besi tulangan dari KPS Steel.
Setelah pengecoran beton pada perkerasan kaku selesai, barulah dilakukan grooving. Pada dasarnya, grooving adalah proses yang melibatkan pembuatan alur-alur berpola pada permukaan beton.
Hal ini juga bermanfaat dalam hal keselamatan dan fungsionalitas struktur. Umumnya, proses ini terjadi sekitar 3-4 jam setelah beton pertama kali dicor dan diratakan atau sebelum beton mencapai tingkat pengeringan sempurna.
Fungsi Proses Grooving pada Beton
Lalu, apa saja fungsi dari proses grooving atau pembuatan alur pada permukaan beton? Secara umum, tujuan utamanya adalah untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Berikut ini rincian fungsinya secara lebih rinci:
1. Meningkatkan Keselamatan
Salah satu fungsi utama proses grooving beton adalah meningkatkan keselamatan lalu lintas. Pasalnya, alur-alur beton yang diciptakan dapat membantu meningkatkan gesekan antara ban kendaraan dan permukaan beton.
Sehingga dalam cuaca basah atau hujan, alur ini memungkinkan air untuk diarahkan dari bawah ban kendaraan, mengurangi risiko tergelincir atau hydroplaning. Alur ini juga dapat meningkatkan kendali kendaraan untuk mengurangi resiko kecelakaan.
2. Membantu Pengaliran Sistem Drainase
Fungsi selanjutnya adalah meningkatkan efisiensi pengaliran sistem drainase secara lebih efisien. Sebab, airnya akan mengalir melalui alur tersebut. Hal ini sangat penting untuk mencegah genangan air di permukaan jalan atau area parkir.
Artinya ketika hujan turun dan terjadi penumpukan air, alur-alur ini membantu mengarahkan air ke tempat pembuangan yang sesuai. Drainase yang baik juga akan memperpanjang umur permukaan beton karena bisa mengurangi resiko peresapan air.
3. Meningkatkan Traksi di Permukaan
Selain itu, grooving pada beton juga berperan dalam meningkatkan stabilitas traksi di permukaan. Baik untuk permukaan jalan raya, landasan bandara, dan berbagai contoh aplikasi slab lainnya.
Hal ini tentu sangat penting dalam situasi di mana traksi yang baik sangat dibutuhkan, seperti saat pendaratan pesawat di landasan bandara atau saat kendaraan melintasi jalan raya dengan kecepatan tinggi.
Secara umum, berbagai fungsi di atas berlaku untuk penerapan grooving di berbagai aplikasi konstruksi. Termasuk untuk jalan raya secara umum, area parkir, landasan bandara, dan masih banyak lagi.
Alat Grooving Beton
Dalam konstruksi beton, penggunaan alat yang tepat adalah kunci untuk mencapai hasil yang berkualitas dan aman, termasuk dalam proses grooving. Sebagai referensi, berikut ini beberapa jenis alat yang umum digunakan:
1. Alat Manual
Peralatan manual ini adalah alat sederhana yang terbuat dari balok yang diberi tambahan dengan pipa atau jenis material lain yang dimodifikasi seperti garpu di ujungnya.
Karena bersifat manual, maka proses pekerjaan pembuatan alur beton dilakukan dengan tangan mulai dari titik awal hingga titik akhir jalan. Karena itu, dibutuhkan keterampilan dan ketelitian tinggi agar bisa menciptakan pola alur yang diinginkan.
2. Concrete Groover
Selain alat manual, terdapat pula pilihan alat grooving beton canggih yang dikenal dengan sebutan concrete groover. Ini adalah perangkat yang dirancang khusus untuk mempercepat proses pembuatan alur beton.
Alat ini sudah dilengkapi teknologi yang memungkinkan pemotongan alur-alur secara konsisten dan akurat. Jadi, operator bisa mengendalikannya secara lebih mudah untuk menciptakan alur dengan pola yang sesuai kebutuhan proyek.
3. Diamond Blades dan Carbide Saws
Pilihan alat grooving untuk beton selanjutnya adalah pisau berlian (diamond blades) serta gergaji karbida (carbide saws). Pisau berlian memiliki kemampuan potong yang sangat kuat dan tahan lama, sehingga sangat efektif untuk menciptakan alur.
Sementara itu, gergaji karbida memiliki daya potong yang kuat dan mampu menghadapi permukaan beton yang keras. Itu sebabnya, kedua jenis alat ini sering dipakai untuk menciptakan alur atau grooving pada beton.
Kedua alat tersebut digunakan untuk memotong channel atau saluran ke permukaan beton yang ada. Saluran ini biasanya dipotong dalam pola kotak-kotak untuk meningkatkan drainase dan mengurangi penumpukan air di jalan atau area parkir.
Agar proses pembuatan alur atau grooving semakin maksimal, langkah sebelumnya yaitu rigid pavement atau perkerasan kaku harus dilakukan dengan baik. Jadi, Anda membutuhkan material besi tulangan berkualitas agar struktur betonnya kuat.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Apa itu Slump Test Beton
Solusinya adalah KPS Steel, distributor besi terpercaya yang menyediakan berbagai pilihan produk besi sesuai kebutuhan konstruksi Anda, termasuk untuk grooving beton. Kami menerima pembelian dalam jumlah besar (bulk buying) dan melayani pengiriman untuk area pulau Jawa dan Bali.
Kunjungi halaman produk KPS Steel untuk informasi seputar produk kami. Simak beragam informasi terkini seputar dunia konstruksi di laman blog KPS Steel.