Mengetahui ciri ciri besi beton yang berkualitas dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah hal yang vital.
Soalnya, pemilihan besi beton yang tepat akan menentukan kekuatan dan ketahanan bangunan Anda. Namun, bagaimana cara membedakan besi beton berkualitas dari yang biasa? Artikel ini akan mengungkap rahasianya!
Selain itu, KPS Steel merupakan distributor besi Jakarta yang menyediakan beragam jenis besi, atap, tali sling, hingga mata bor besi sesuai dengan standar kualitas SNI.
KPS menyediakan layanan pengiriman bahan bangunan untuk pulau Jawa dan Bali. Hubungi kami lebih lanjut untuk pemesanan atau informasi selengkapnya terkait harga dan spesifikasi produk yang Anda inginkan.
Ciri Ciri Besi Beton Berkualitas dan SNI
Terdapat 5 ciri dari besi beton berkualitas dan sesuai dengan standar SNI. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Identifikasi Label
Identifikasi label merupakan ciri ciri besi beton pertama yang merupakan kunci untuk memastikan bahwa produk yang Anda pilih memenuhi standar kualitas yang tinggi dan sesuai dengan SNI. Label harus memiliki beberapa aspek penting, seperti:
-
Kode SNI
Kode ini menunjukkan bahwa produk tersebut telah melewati uji dan sesuai dengan standar kualitas Indonesia.
-
Informasi Produsen
Label juga harus mencantumkan informasi tentang produsen, termasuk nama dan lokasi pabrik oleh perusahaan yang terpercaya.
-
Tipe dan Kelas Besi
Identifikasi label harus menyertakan informasi tentang tipe dan kelas besi, seperti BJTP 24, yang menginformasikan warna, tingkat kekuatan, dan fleksibilitas besi tersebut.
-
Kode Batch
Kode batch adalah penanda unik yang membantu dalam pelacakan produk. Hal ini penting dalam hal terjadi masalah kualitas, sehingga dapat ditelusuri kembali ke batch produksi tertentu.
-
Logo SNI
Logo SNI yang asli adalah tanda bahwa produk tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga yang berwenang.
2. Tingkat Kekuatan
Ciri ciri besi beton selanjutnya adalah tingkat kekuatannya. Tingkat kekuatan berkaitan dengan sejauh mana besi beton mampu menahan beban tanpa mengalami deformasi atau kerusakan. Berikut aspek-aspek penting dari ciri ini:
-
Kelas Kekuatan
Besi beton biasanya diklasifikasikan ke dalam berbagai kelas kekuatan, seperti BJTP 280, BJTP 420, dll. Angka ini menggambarkan tingkat kekuatan minimum dalam megapascal (MPa) yang harus dimiliki.
-
Uji Tarik
Uji tarik adalah metode pengujian untuk menilai sejauh mana besi beton mampu menahan beban tanpa patah. Hal ini mengukur kekuatan maksimum yang dapat ditahan sebelum deformasi plastis terjadi.
-
Ductility
Ductility atau kelenturan adalah kemampuan besi beton untuk deformasi tanpa patah. Besi beton dengan ductility tinggi mampu menyerap energi lebih banyak tanpa mengalami kegagalan struktural.
-
Kekuatan Tekan
Kekuatan tekan adalah kemampuan besi beton untuk menahan beban kompresi di mana besi beton harus menopang beban vertikal yang signifikan.
-
Tingkat Karbon
Kandungan karbon dalam besi beton mempengaruhi kekuatannya. Besi beton dengan tingkat karbon yang lebih rendah biasanya lebih lentur dan kuat dalam menahan beban tarik.
3. Nuansa Warna
BSN (Badan Standardisasi Nasional) telah menentukan ketentuan bahwa setiap ciri ciri besi beton harus ditandai dengan tanda khusus, termasuk pewarnaan pada kedua ujung penampangnya.
Pewarnaan ini harus dilakukan dengan cermat, menggunakan warna yang tak mudah luntur, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan BSN untuk masing-masing kelas baja.
Untuk kelas BjTP 24, warna yang ditetapkan adalah hitam. Sementara itu, kelas BjTP/S 30 menggunakan warna biru, kelas BjTS 35 diberi warna merah, kelas BjTS 40 ditandai dengan warna kuning, dan kelas BjTS 50 diidentifikasi dengan warna hijau.
4. Ukuran Dimensi
Untuk ciri ciri besi beton yang keempat, ukuran dimensi standar SNI didasarkan pada dua jenis besi: besi beton polos dan besi beton ulir.
BSN telah menetapkan peraturan terkait ukuran diameter besi beton yang dalam penerapannya, angka tersebut digunakan sebagai referensi kisaran di pasar, dengan toleransi maksimal 1 persen.
Ciri ini mengatur berbagai aspek jenis besi beton polos, termasuk penamaan, diameter nominal besi beton, dan luas penampang nominal.
Untuk besi beton ulir, terdapat informasi tentang ukuran diameter dan atribut tambahan seperti diameter dalam, lebar rusuk memajang, jarak sirip melintang, dan tinggi sirip melintang.
5. Rentang Harga
Ciri ciri besi beton ini menjelaskan bahwa harga produk harus ditetapkan dengan cara yang adil dan sebanding dengan kualitasnya.
Harga wajar berarti konsumen tidak seharusnya membayar lebih untuk produk yang sesuai dengan kualitasnya, dan sebaliknya, penjual juga harus mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan nilai produk tersebut.
Ini membantu menjaga integritas pasar dan memastikan bahwa pelanggan mendapatkan nilai yang tepat untuk uang mereka.
Sebaliknya, harga yang terlalu rendah mungkin menunjukkan bahwa besi tersebut tidak memenuhi standar SNI. Dalam beberapa kasus, harga yang terlalu rendah mungkin menunjukkan bahwa produk palsu atau memiliki cacat yang tidak terlihat.
Baca Juga: Cara Menyepuh Besi yang Benar dan Aman
KPS Steel, Distributor Besi Beton Berkualitas
Setelah mengetahui ciri ciri besi beton berkualitas, sekarang saatnya untuk Anda memulai proyek konstruksi dengan memilih produk besi beton polos dan besi beton ulir dari KPS Steel.
Produk besi dari KPS Steel bisa disesuaikan ukurannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Kunjungi laman produk KPS Steel untuk melihat beragam jenis besi dan atap lainnya yang tersedia.
Tidak ingin ketinggalan informasi terkini seputar dunia konstruksi? Anda bisa melihatnya melalui blog KPS Steel. Hubungi kami untuk informasi lanjut seputar pemesanan ataupun kerja sama.