Semua jenis bangunan harus memiliki pondasi yang cukup kokoh. Termasuk bagi Anda yang sedang membangun rumah, harus tahu cara memperkuat pondasi rumah yang benar. Paling tidak tukang yang bekerja harus memahami strategi tersebut.
Pondasi merupakan pegangan bagi sebuah bangunan untuk berdiri. Bayangkan saja jika pondasinya tidak cukup kuat, maka rumah bisa roboh kapan saja dan hal ini tentu saja sangat berbahaya.
Pondasi rumah merupakan hal terpenting dalam pembangunan rumah. Tapi perlu diketahui ada banyak jenis pondasi rumah yang perlu anda ketahui. Pelajari juga 12 jenis pondasi rumah yang wajib diketahui.
Cara Memperkuat Pondasi Rumah
Semakin kuat pondasi rumah maka akan semakin bagus karena ketahanannya juga semakin baik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan pondasi sebuah rumah:
1. Tanam Pondasi dengan Kedalaman yang Tepat
Pertama-tama, coba perhatikan kedalaman galian yang akan ditanami pondasi. Kedalaman ini sangat berpengaruh pada kekuatan pondasi kedepannya. Secara logika, jika galiannya terlalu dangkal maka kekuatan pondasi juga tidak akan begitu kokoh.
Tanamlah pondasi di kedalaman tertentu. Paling tidak kedalaman pondasi ini harus mencapai 45 hingga 60 cm dari permukaan tanah. Namun perhitungan ini harus disesuaikan lagi dengan tipe tanah yang akan ditanami pondasi.
Poin pentingnya adalah hindari penanaman pondasi dengan kedalaman kurang dari 45 cm. Jika kedalamannya tidak mencapai 45 cm maka akan menghasilkan pondasi yang cenderung lemah bahkan mudah sekali roboh. Jadi mintalah tukang Anda untuk mengukur kembali kedalaman pondasi yang akan ditanam.
2. Bangun Pondasi di Tanah yang Keras
Sangat disarankan untuk membangun pondasi di bagian tanah yang keras. Pondasi yang ditanam di tanah yang lembek biasanya cenderung mudah untuk roboh. Hal ini disebabkan oleh tanah yang memegang pondasi kurang begitu kuat karena lembek.
Lalu bagaimana jika lokasi pembangunan rumah Anda memang di lahan yang tanahnya lembek? Tenang saja, Anda bisa meminta tukang untuk melapisi tanah agar lebih kuat terlebih dahulu.
Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk membuat tanah lembek jadi lebih kuat. Misalnya dengan melakukan pemadatan. Selain itu bisa juga ditambahkan lapisan pasir batu supaya kekuatan tanah jadi lebih bagus.
3. Gunakan Balok Pengikat Pondasi
Cara memperkuat pondasi rumah berikutnya adalah dengan memakai balok pengikat pondasi. Balok pengikat ini biasa disebut juga sebagai sloof. Sebenarnya ini bukanlah teknik rahasia karena digunakan oleh hampir semua tukang yang membuat sebuah bangunan.
Balok pengikat ini nantinya digunakan untuk mengikat pondasi rumah jadi bisa berdiri lebih kuat. Sloof akan membantu mengalirkan beban bangunan secara merata ke semua bagian pondasi.
Jika pondasi rumah Anda mendapatkan beban yang merata maka akan lebih mudah untuk berdiri dengan kokoh. Tidak mudah roboh karena mendapatkan beban terlalu besar di satu titik lokasi.
4. Ikat Pondasi Antar Kolom
Salah satu cara memperkuat pondasi rumah yang bisa dipraktikkan adalah mengikat pondasi antar kolom. Pengikatan ini dilakukan supaya pondasi rumah bisa bertahan lebih kuat.
Nantinya setiap sloof yang digunakan akan diikat satu sama lain. Teknik pengikatan ini juga biasa disebut sebagai pembesian. Jadi semua sloof akan diikat secara menyeluruh.
Teknik pengikatan pondasi ini juga sudah sering diterapkan oleh para tukang. Hasilnya memang terlihat sangat efektif dimana pondasi bisa berdiri lebih kuat dan tidak mudah roboh.
5. Pastikan Pondasi Tidak Terputus
Para tukang juga biasanya akan membuat pondasi yang tidak terputus supaya bisa menghasilkan pondasi yang jauh lebih kuat. Sayangnya hal ini sering tidak dilakukan oleh beberapa orang hanya karena untuk menghemat biaya.
Banyak orang yang memilih menghemat biaya dengan cara mengurangi jumlah material yang mungkin tidak terlalu dibutuhkan. salah satunya adalah material untuk membuat pondasi yang tidak terputus.
Hal ini sering disepelekan dan dianggap tidak penting. Padahal sebenarnya pembuatan pondasi yang tidak terputus ini bisa membantu Anda menghemat lebih banyak uang.
Mungkin Anda akan mengeluarkan lebih banyak modal saat pembangunan pondasi berlangsung. Namun kedepannya Anda bisa mendapatkan rumah yang berdiri kokoh dan tidak mudah roboh. Coba bayangkan saja, jika rumah roboh pasti ada lebih banyak uang yang harus dikeluarkan.
Semua cara memperkuat pondasi rumah ini memiliki efektivitas yang berbeda-beda. Alangkah baiknya jika Anda bisa menerapkan semua cara tersebut. Jika semuanya dilakukan maka pondasi rumah pasti berdiri dengan sangat kokoh.
Tahapan dalam Membuat Pondasi Rumah
Mari kenali juga seperti apa sebenarnya tahapan dalam membuat pondasi rumah. Berikut adalah beberapa tahapan yang perlu dilalui:
1. Persiapan Lahan
Langkah pertama adalah persiapan lahan dimana Anda harus mengidentifikasi tipe tanah terlebih dahulu. Pastikan tanahnya cukup kuat untuk menopang pondasi. Jika lembek, maka bisa dipadatkan terlebih dahulu atau diberi lapisan seperti yang sudah dibahas tadi.
Pemahaman tipe tanah ini akan membantu pekerja bangunan agar bisa membuat pondasi yang cukup kuat. Selain itu bisa diperhitungkan juga material tambahan apa yang dibutuhkan supaya tanah benar-benar siap untuk menopang pondasi.
2.Susun Rancangan
Selanjutnya perlu dilakukan penyusunan rancangan pondasi. Ini juga penting untuk mempermudah proses pembuatan pondasi nantinya. Jadi ada acuan pasti yang sudah dibuat melalui rancangan tersebut.
Rancangan pondasi ini juga akan mempermudah tukang untuk melakukan penggalian. Mereka tahu alur penggaliannya dan bisa paham apa saja yang harus dipersiapkan demi membangun pondasi yang benar-benar kuat.
3. Mulai Menggali
Tahap berikutnya adalah mulai melakukan penggalian. Pastikan penggaliannya sesuai dengan tingkat kedalaman yang diinginkan. Ingat, kedalaman galian harus benar-benar efektif dan bisa menghasilkan pondasi yang cukup kuat.
Pada pembahasan cara memperkuat pondasi rumah tadi sudah disebutkan berapa standar kedalaman penanaman pondasi. Jadi bisa dipakai saja sebagai acuan atau bisa menyesuaikan juga dengan tipe tanah yang akan ditanami pondasi.
4. Susun Batuan Pondasi
Selanjutnya adalah menyusun batuan pondasi. Tahap ini sudah pasti tidak boleh dilewatkan karena memang menjadi salah satu poin penting dalam pembuatan pondasi rumah.
Jenis batu yang biasa digunakan adalah batu kali dan bata merah. Pemasangannya bisa dibuat teratur dengan memakai garis dari titik dan benang. Teknik pemasangannya menyerupai bentuk segitiga dimana bagian bawah lebih lebar daripada bagian atas.
5. Pasang Tiang Besi
Jika batuan pondasi susah tersusun rapi maka tinggal dilakukan pemasangan tiang besi. Besi yang dipasang di pondasi batu ini adalah besi yang sudah dianyam memakai kawat ikat jadi strukturnya cukup kuat.
Masing-masing ujung besi nantinya harus dibengkokkan terlebih dahulu. Setelah itu bisa dikaitkan dengan besi pondasi pelat. Jangan lupa untuk memilih jenis besi yang berkualitas bagus sehingga hasilnya bisa lebih kuat. Untuk itu, Anda bisa mendapatkannya hanya di KPS Steel yang merupakan distributor besi terpercaya.
6. Pasang Bekisting
Tahap berikutnya adalah pemasangan bekisting. Bekisting ini akan dipakai untuk sloof yang membantu meningkatkan kekuatan dari pondasi itu sendiri. Biasanya digunakan papan berukuran 400 cm x 20 cm x 20 cm.
Bekisting harus dipasang dengan hati-hati karena berpengaruh langsung pada kekuatan pondasi. Pastikan pemasangannya cukup kuat sehingga tidak ada kerusakan pada saat dilakukan pengecoran. Selain itu pengecoran di bagian permukaan atas harus benar-benar dipastikan rata.
Penerapan cara memperkuat pondasi rumah tadi bisa membantu Anda mendapatkan rumah yang benar-benar kokoh. Tentunya harus didukung juga dengan pemilihan material besi yang kuat. Anda bisa mendapatkan besi berkualitas terbaik untuk membuat pondasi rumah KPS Steel.
Pelajari beragam produk besi yang tersedia untuk memperkuat pondasi rumah melalui laman produk KPS Steel.