Dalam dunia konstruksi, beton merupakan bahan yang sudah umum dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pembangunan. Dengan berbagai perkembangan teknologi di era modern ini, salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan beton yaitu dengan memanfaatkan berbagai kelebihan jenis beton prategang.
Sebagian dari Anda mungkin sudah familiar dengan jenis beton ini, namun mungkin juga masih banyak yang belum mengetahuinya. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan beton tersebut? Lalu, bagaimana konsep dasar dan cara kerjanya?
Mari simak artikel ini sampai tuntas untuk menemukan jawabannya, serta ketahui juga berbagai kelebihan serta kekurangan yang dimiliki.
Pengertian Beton Prategang
Bagi Anda yang sudah sering berkecimpung di dunia konstruksi, pasti sudah mengetahui bahwa beton merupakan bahan unggulan yang memiliki daya tahan kuat, sehingga sangat cocok untuk menahan beban berat yang ada di atasnya. Beton sering dimanfaatkan untuk bahan konstruksi jembatan, jalan raya, serta berbagai pondasi bangunan.
Namun, bahan ini masih kurang bagus dalam menahan berbagai tekanan dari gaya tarik yang ditimbulkan dalam konstruksi bangunan. Maka dari itu, ada alternatif jenis beton yang dirancang untuk memiliki kekuatan lebih baik dalam menahan daya tarik tersebut, tanpa melupakan kekuatan utamanya dalam menahan beban.
Secara sederhana, beton prategang dapat diartikan sebagai jenis bahan beton yang telah diberikan berbagai tegangan internal. Dampaknya, gaya tarik di dalamnya akan berkurang atau bahkan bisa dihilangkan.
Tegangan internal tersebut terletak pada bagian tulangan yang dibuat dari bahan baja. Dengan kata lain, ini merupakan kombinasi dari keunggulan bahan beton dan baja.
Konsep Dasar Beton Prategang
Jika melihat dari konsep dasarnya, maka cara pembuatan beton ini yaitu dengan memanfaatkan tarikan baja supaya dapat menahannya untuk bahan beton. Selanjutnya, beton tersebut akan berada dalam keadaan tertekan, sehingga kedua bahan tersebut dapat mengombinasikan masing-masing keunggulannya.
Cara Kerja Beton Prategang
Setelah memahami konsep dasarnya, ada baiknya Anda lebih memahami juga tentang cara kerja dari jenis beton ini. Sebenarnya, ada dua jenis cara atau metode dalam memberikan gaya pada beton ini, berikut adalah penjelasan lebih rincinya.
1. Metode Pratarik
Dalam metode pratarik, gaya konsentris akan dipertahankan sampai beton menjadi cukup keras. Sebelum beton dicor, dibutuhkan pertolongan alat pembantu untuk menegangkan. Setelah beton dinilai sudah cukup keras, maka tendon akan dipotong dan gaya prategang akan tersalurkan.
2. Metode Pascatarik
Dalam metode pascatarik, tendon akan ditarik setelah pengecoran beton. Alur dari tendon akan dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran dilakukan.
Selanjutnya, ketika beton telah jadi, tendon akan dimasukkan ke dalam bagian beton, lalu penarikan dilakukan hingga bahan beton telah mencapai kekuatan yang diharapkan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi pembangunan Anda, produk beton dari KPS Steel adalah pilihan tepat. Anda dapat langsung mengunjungi laman produk untuk keterangan lebih lanjut tentang besi beton polos dan besi beton ulir.
Kelebihan dan Kekurangan Beton Prategang
Ketika memilih suatu jenis bahan bangunan, maka tentu saja Anda perlu mempertimbangkan karakteristiknya. Misalnya, dengan mempelajari berbagai kelebihan dan kekurangan dari bahan bangunan tersebut. Untuk jenis beton yang satu ini, berikut adalah berbagai kelebihan dan kekurangan yang sebaiknya Anda ketahui.
-
Kelebihan
Dibandingkan jenis beton konvensional biasa yang banyak ditemui di pasaran. Secara teknis, inilah berbagai keunggulannya untuk konstruksi pembangunan Anda:
- Lebih tahan terhadap risiko korosi.
- Memiliki sifat kedap air, sehingga cocok untuk proyek pembangunan di sekitar kawasan perairan.
- Dimensi penampangnya lebih ramping, sehingga penggunaannya lebih efisien.
- Terhindar dari risiko retak terbuka di berbagai titik tarikan.
- Tahan terhadap berbagai gaya geser yang mampu mengurangi kualitas bangunan.
Dengan berbagai kelebihan teknis di atas, maka Anda juga bisa mendapatkan berbagai kelebihan lain dari segi ekonomis, yaitu:
- Mengurangi jumlah baja atau besi yang digunakan dalam pembangunan.
- Volume beton yang diperlukan akan lebih sedikit.
- Menghemat waktu untuk melakukan proyek pembangunan.
- Akan lebih menguntungkan secara ekonomi jika dibuat dalam bentuk banyak atau ketika sedang melakukan proyek skala besar.
- Karena tahan lama, beton ini hampir tidak membutuhkan biaya untuk pemeliharaan.
-
Kekurangan
Selain kelebihan di atas, ada pula beberapa kekurangan yang sebaiknya juga dipertimbangkan, misalnya sebagai berikut:
- Perlu biaya tambahan untuk proses pengangkutan.
- Pada saat pemberian gaya prategang awal, bisa saja terjadi proses kehilangan tegangan.
- Ketika proses pembangunan, diperlukan kontrol yang lebih ketat, supaya hasilnya optimal dan tahan lama.
Itulah penjelasan tentang salah satu jenis beton bertulang yang umum digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi bangunan. Selain mengetahui pengertiannya, Anda juga telah mengetahui tentang konsep dasar, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga: Memahami Uji Kuat Tekan Beton dan Perhitungannya
Untuk membantu Anda dalam menemukan produk bahan bangunan, termasuk beton yang sudah terjamin kualitasnya, maka KPS Steel sebagai distributor besi merupakan solusi tepat. KPS Steel menerima pembelian dalam jumlah besar (bulk buying), kami menerima pengiriman untuk seluruh pulau Jawa dan Bali.
Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang beton prategang, kini saatnya memilih produk beton yang terjamin mutu dan kualitasnya. Produk beton dari KPS Steel adalah pilihan tepat, silakan kunjungi laman produk untuk keterangan lebih lanjut tentang besi beton polos dan besi beton ulir.