Struktur baja dibuat dari sejumlah pelat/batang baja yang satu sama lainnya disusun/disambung sedemikian rupa.
Jadi, penyambungan merupakan salah satu proses penting karena kekuatan sambungan sangat memengaruhi kekuatan, kekokohan, dan keamanan struktur baja. Oleh karena itu, gambar rencana struktur baja harus memuat rincian setiap sambungan dengan jelas.
Secara umum dapat diterapkan tiga alternatif sambungan pada struktur baja, yakni pengelasan, penyambungan dengan paku keling, dan penyambungan dengan baut. Pada artikel ini KPS Steel distributor besi Jakarta akan mengulas ketiga sistem sambungan tersebut secara garis besar.
Baca Juga: Tingkatkan Kecepatan Konstruksi Dengan Penggunaan Struktur Baja
Penyambungan Dengan Las
Pengelasan (welding) adalah teknik penyambungan pelat/batang baja menggunakan energi panas. Dua atau lebih baja pada titik pertemuan dipanaskan hingga mencapai titik lebur dan terjadi peleburan bahan serta tercipta sambungan menerus. Proses pengelasan dilakukan dengan menggunakan atau tanpa tekanan maupun bahan tambahan.
Kelebihan sambungan las, antara lain lebih kaku dan berkelanjutan, lebih ekonomis, dan juga lebih aplikatif dan mudah dimodifikasi. Namun, kekuatan sambungan las tergantung mutu las yang dipengaruhi oleh keterampilan tukang las. Selain itu, konstruksi pengelasan bersifat permanen (tidak mudah dibongkar-pasang).
Penyambungan Dengan Paku Keling
Paku keling (rivet) adalah paku dari batang baja (kandungan karbon sedang) dengan kepala pada salah satu ujungnya. Penyambungan dilakukan dengan memasukkan paku keling ke lubang yang dibuat pada batang/pelat baja. Sambil menekan bagian kepala, ujung lain ditekan/dipukul (manual atau dengan mesin) hingga terbentuk kepala baru sebagai penutup. Pengelingan dapat dilakukan dengan atau tanpa proses pemanasan. Tujuan pemanasan agar setelah dingin didapat gaya jepit yang mengikat baja lebih kuat.
Sistem sambungan paku keling tidak menimbulkan perubahan struktur dan cocok untuk pembebanan dinamis. Sambungan bersifat permanen sehingga tidak mudah untuk dibongkar-pasang. Jika terpaksa dibongkar dilakukan dengan memotong kepala paku. Risiko kerusakan yang ditimbulkan adalah kemungkinan terjadinya keropos pada bekas pengeboran lubang.
Penyambungan Dengan Baut
Baut (bolt) adalah batang berulir dengan kepala pada salah satu ujungnya; dilengkapi dengan mur/pengunci (nut) yang nantinya dipasang pada ujung lain. Secara umum baut dalam struktur baja meliputi baut baja mutu tinggi seperti baut pass dan baut baja lunak seperti baut hitam. Terdapat beragam tipe dan ukuran diameter pada baut.
Kelebihan sambungan baut adalah kemudahan dalam pemasangan serta cocok digunakan untuk mengikat konstruksi statis maupun dinamis. Selain itu sambungan baut bersifat non-permanen sehingga dapat dibongkar-pasang dengan mudah.
Demikian sekilas info dari KPS Steel, distributor besi Jakarta, terkait sistem sambungan pada struktur baja. Pada artikel lain mungkin akan dibahas satu per satu secara lengkap. Perlu di ingat, meskipun penyambungan memegang peran sangat penting, tetapi kekuatan struktur baja juga dipengaruhi oleh mutu baja yang digunakan.
Baca Juga: Baja Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan
Untuk menyediakan produk besi/baja bermutu bagi proyek Anda silakan hubungi kami di KPS Steel, distributor besi Jakarta. Jika Anda tertarik untuk mempelajari informasi yang lebih lengkap mengenai beragam jenis besi, kunjungi blog kami untuk info terbaru. Kunjungi juga laman produk kami untuk informasi mengenai produk besi di KPS Steel. Anda juga dapat melakukan pemesanan, hubungi kami melalui WhatsApp.