Sejarah Kapal Perang Besi Di Dunia Yang Jarang Diketahui!

sejarah-kapal-perang-besi-di-dunia-yang-jarang-diketahui-kps-steel

Mulanya kayu merupakan material utama yang kerap digunakan dalam pembuatan kapal.

Berabad-abad para penjelajah menaklukkan samudra dengan kapal kayu. Namun, belakangan banyak alternatif material yang digunakan selain kayu; salah satunya besi/baja. Kali ini KPS Steel, distributor besi Jakarta akan mengajak Anda menelusuri jejak kapal perang besi pertama di dunia.  

Baca Juga: Pencakar Langit Berstruktur Baja Tertua Di Dunia

Dari Pertempuran Sinope

Diawali dengan suatu perselisihan terjadilah perang yang melibatkan Rusia, Perancis, Kekaisaran Ottoman juga Kerajaan Inggris. Dalam Pertempuran Sinope (1853) senjata armada Rusia berhasil menghancurkan satu skuadron kapal Utsmani. Peristiwa ini kemudian membawa kesadaran baru betapa rapuhnya kapal perang berbahan kayu.

 Perancis pun berupaya merancang kapal perang yang jauh lebih kuat dengan mempertimbangkan penggunaan besi. Thomas Lloyd—Insinyur Kepala Markas AL—menyarankan penggunaan plat besi berketebalan 4,5 inci (±11,5 cm) untuk melapisi badan kapal. Aksi kapal berlapis besi rancangan Perancis menghancurkan Benteng Rusia pada Oktober 1855 meyakinkan betapa pentingnya ‘baju besi’ untuk kapal perang.    

La Gloire VS Warrior

Perancis semakin terpacu untuk merancang kapal perang. Tahun 1857 lahirlah ‘La Gloire’, kapal kayu berlapis besi berketebalan 4,5 inci (±11,5 cm). Namun, ternyata rancangan La Gloire tidak sempurna. Penyebabnya penggunaan kayu berkualitas rendah dan keterbatasan teknologi serta industri besi. Sayangnya, La Gloire hanya mampu bertahan setahun (November 1859 s/d Oktober 1860).

 Menyusul kegagalan Perancis, Inggris merancang kapal perang besinya. Kapal yang dinamai ‘Warrior’ ini lahir atas ide Laksamana Baldwin Walker dan digarap oleh Thames Iron Work & Ship Building Company dengan melibatkan ±2000 pekerja. Alih-alih sekadar melapisi, besi digunakan sebagai material utama lambung kapal. Pembuatan kapal Warrior diselesaikan dalam waktu sepuluh bulan dan diluncurkan pada 29 Desember 1860. Dengan tenaga uap serta persenjataan modern, Warrior menjadi kapal perang besi pertama di dunia yang paling ditakuti kala itu.

 Warrior menjaga lautan Inggris selama 40 tahun; lalu dengan nama ‘Vernon III’ kapal ini ditugaskan sebagai kapal cadangan dan fasilitas pendidikan Angkatan Laut Inggris; kemudian menjadi kapal pengangkut minyak. Setelah direnovasi, tahun 1987 Warrior ditempatkan di Portsmouth dan difungsikan sebagai museum hingga kini.

Kelebihan Kapal Besi  

Dibandingkan dengan kayu, material besi lebih unggul karena memiliki ketahanan yang lebih baik. Kini, kebanyakan kapal modern—kapal perang, penumpang, barang, dan lainnya.—dibuat dari besi/baja. Pengaplikasian besi/baja bisa mencakup seluruh konstruksi kapal—rangka, dek, lambung, dan sebagainya. Pengerjaan sambungan umumnya dengan sistem las yang relatif cepat. Selain anti karat dan mampu bertahan dalam kondisi ekstrem, kapal besi/baja juga lebih mudah diperbaiki. Sekarang, ketersediaan kayu semakin menipis dan sebaliknya industri besi/baja terus berkembang.

 Tahukah Anda? Besi/baja yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal dapat diaplikasikan pula untuk proyek konstruksi, fabrikasi, industri, bahkan elemen arsitektural. KPS Steel selaku distributor besi Jakarta tentu juga menyediakan produk ini.

Baca Juga: Menelusuri Menara Besi Tertua Di Dunia

Silakan telepon atau kunjungi laman kami di sini untuk informasi selengkapnya.

Bagikan Artikel :