Sambungan Las Dan Proses Pengelasan Pada Struktur Baja

sambungan-las-dan-proses-pengelasan-pada-struktur-baja

Pada proyek pembangunan yang menggunakan struktur baja, terdapat beragam jenis sambungan dan proses pengelasan yang perlu diketahui.

Dalam artikel sebelumnya (Sistem Sambungan Pada Struktur Baja) KPS Steel, distributor besi Jakarta, telah membagikan informasi beberapa jenis sambungan pada struktur baja; salah satunya adalah sambungan las. KPS Steel akan menambahkan sejumlah informasi mengenai seluk-beluk sambungan las (welded connection) dan proses pengelasan. Ketahui informasinya pada artikel ini!  

Baca Juga: Baja Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan

Alat Dan Bahan Yang Diperlukan

Pekerjaan sambungan las struktur baja memerlukan berbagai alat dan bahan sebagai berikut.

  • Mesin las yang sesuai/disyaratkan dengan perlengkapannya. Alih-alih menggunakan las karbit, pengelasan pada struktur baja setidaknya telah menggunakan las listrik.
  • Berbagai bahan tambahan yang dibutuhkan, seperti kawat las dengan ukuran yang sesuai ketebalan pengelasan, dan sebagainya.
  • Gambar kerja (shop drawing) yang memuat detail sambungan, tipe dan ukuran pengelasan serta berbagai keterangan terkait.
  • Peralatan untuk membersihkan kotoran pada permukaan baja, seperti sikat baja atau sikat mekanik (mechanical wire brush), gerinda, dan lainnya.
  • Perhatikan peralatan untuk mengukur atau memeriksa ketebalan las agar sesuai dengan gambar kerja.  

Jenis Sambungan Dan Cacat Las

Terdapat berbagai jenis sambungan las utama, yaitu sambungan sebidang (butt joint) yang termasuk jenis sambungan tumpul; sambungan lewatan (lap joint) dengan cara menumpuk dua permukaan; sambungan tegak (T/tee joint) yang berbentuk seperti huruf T; sambungan sudut (corner joint), mirip T joint tetapi mempertemukan dua ujung; dan sambungan sisi (edge joint).

Apa pun jenis sambungan yang diaplikasikan, metode pengelasan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi cacat las maupun penyimpangan yang berdampak pada kegagalan struktur. Beberapa cacat las, misalnya undercut (seperti coakan) pada baja utama; porositas, yaitu terbentuknya lubang-lubang di permukaan atau bagian dalam baja tambahan; retak pada permukaan bahan las; distorsi atau perubahan bentuk struktur; dan sebagainya.     

Prosedur Pengelasan

Untuk hasil terbaik, idealnya pengelasan dilakukan di pabrik atau bengkel. Jika terpaksa dikerjakan di lapangan, kegiatan pengelasan harus disetujui oleh pihak penanggung jawab, seperti pimpinan proyek atau konsultan. Perhatian khusus harus diberikan pada posisi pengelasan demi mendapatkan hasil terbaik dan menjaga keselamatan pekerja.

Di mana pun pengelasan dikerjakan, berbagai prosedur sebelum dan sesudah pengelasan perlu dilakukan dengan benar. Pertama dengan memastikan kelengkapan peralatan las dan bahan pendukung yang sesuai; dan kedua perhatikan kebersihan setiap bagian yang akan dilas. Bagian yang akan dilas harus bebas dari debu dan segala kotoran, termasuk cat, minyak, karat, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan sambungan las yang baik dan memenuhi standar, maka pengelasan harus dilakukan oleh tukang atau pekerja las bersertifikat dan berpengalaman. Kendati demikian, setelah proses pengelasan dilakukan, penanggung jawab perlu memeriksa. Baik secara visual atau dengan peralatan khusus untuk mengetahui ada tidaknya cacat ataupun kegagalan pada struktur.    

Berikut informasi sistem sambungan las pada struktur baja yang perlu diketahui dari KPS Steel, distributor besi Jakarta. Perlu selalu diingat bahwa kualitas sambungan memengaruhi kekuatan struktur. Namun, lebih dari itu kualitas material juga tak dapat diabaikan.

Baca Juga: Tingkatkan Kecepatan Konstruksi Dengan Penggunaan Struktur Baja

Pastikan untuk mendapatkan produk besi/baja bermutu bagi proyek Anda dengan menghubungi KPS Steel, distributor besi Jakarta. Atau kunjungi kami di sini untuk informasi material besi dan baja lainnya.

Bagikan Artikel :

Artikel Terkait