Konstruksi Baja Kini Diminati Untuk Membangun Rumah, Apa Alasannya?
Konstruksi baja pada bangunan biasanya digunakan sebagai konstruksi gedung bertingkat dan gedung pencakar langit. Namun, karena kelebihan konstruksi baja, penggunaan bahan besi baja sebagai konstruksi rumah menjadi tren beberapa tahun belakangan.
Baca Juga: Tips Memperbarui Perabot Yang Berkarat
Berikut kami paparkan kelebihan dan kekurangan membangun rumah dengan konstruksi baja.
Kelebihan Konstruksi Baja
Ringan dan Stabil
Sebagai bahan mentah, material baja memang lebih berat dibandingkan kayu. Namun setelah dijadikan konstruksi, ternyata konstruksi rumah yang terbuat dari baja lebih ringan dibanding kayu dan beton.
Hal tersebut karena berat beban mati pada baja sangat kecil. Sehingga baja bersifat kompak ketika disusun menjadi kerangka konstruksi dan dapat saling menopang beban masing-masing. Kelebihan ini membuat konstruksi baja dinilai lebih stabil. Sehingga baja cocok sekali digunakan untuk membangun rumah di tanah yang labil.
Elastis dan Minim Perawatan
Konstruksi baja memiliki daya daktilitas yang tinggi. Yakni kemampuan baja yang handal untuk dapat menambah panjang dirinya sendiri pada kondisi tertentu hingga putus. Keunggulan ini membuat konstruksi baja lebih elastis, sehingga mampu menahan beban yang lebih berat dibandingkan konstruksi kayu dan beton.
Selain itu, konstruksi baja juga tidak membutuhkan banyak perawatan dalam jangka panjang. Jika pemasangan di awal sudah benar dengan menghindari dari sebab-sebab korosi, konstruksi baja bisa awet dipakai sangat lama. Tidak membutuhkan banyak pergantian dan perawatan.
Proses Pembangunan Cepat dan Ekonomis
Kelebihan lainnya dari baja sebagai bahan konstruksi adalah mudah untuk dibangun. Walaupun bersifat kaku tapi baja sangat simple untuk dibangun. Tidak seperti beton yang membutuhkan banyak proses dan tenaga, konstruksi baja lebih sederhana.
Biaya produksi rumah dengan konstruksi baja juga dapat dihemat dengan signifikan. Karena proses konstruksi yang cepat, tidak banyak membutuhkan bahan tambahan, dan proses pengerjaan yang sederhana membuat konstruksi baja lebih ekonomis. Nilai ekonomis ini termasuk biaya perawatannya pula.
Baja Bisa di Daur Ulang
Sisa dari konstruksi baja yang tidak terpakai lagi dapat di daur ulang. Sehingga limbah baja tidak menumpuk karena dapat dijadikan produk serupa atau produk lain dengan bahan dasar baja.
Ketika Anda memilih menggunakan konstruksi baja, Anda berkontribusi mengurangi emisi karbon jangka panjang. Karena baja dapat di daur ulang, dan mayoritas produk baja konstruksi bangunan yang beredar adalah hasil daur ulang dari konstruksi sebelumnya.
Kekurangan Konstruksi Baja
Seperti umumnya material konstruksi, baja tentu masih memiliki kekurangan. Berikut kami deskripsikan kekurangan baja sebagai konstruksi bangunan.
Tidak Fleksibel dan Sulit Dibentuk
Baja adalah material yang keras, bersifat kaku dan sulit sekali dibentuk. Tidak seperti kayu yang mudah dibentuk dan dijadikan beragam profil dan pilihan dalam membuat konstruksi bangunan.
Tidak Tahan Api
Bencana utama yang paling dikhawatirkan dari bangunan berkonstruksi baja adalah mudah kebakaran. Konstruksi baja cenderung tidak tahan api dan tekanan. Sehingga ketika kebakaran terjadi, bangunan dengan konstruksi baja akan cepat hangus terbakar. Tidak seperti beton yang dapat bertahan terhadap api.
Baca Juga: Atap Avantguard Pelindung Rumah Terpercaya
Bila Anda mencari material untuk konstruksi bangunan rumah Anda seperti besi/baja, Anda bisa membeli di distributor besi KPS Steel Jakarta.