Material baja ringan yang kuat bisa membuat rumah tahan gempa
Bencana alam akhir-akhir ini sering terjadi. Banjir, badai, bahkan gempa bumi tidak dapat kita pungkiri keberadaannya. Untuk menghadapi itu semua, diperlukan desain dan material rumah yang mampu untuk bertahan dalam keadaan yang seperti itu. Salah satu material yang kuat dan bagus untuk menahan gempa adalah baja ringan. Namun Anda tetap harus menyesuaikan jenis baja yang Anda gunakan.
Baca Juga: Keuntungan Konstruksi Baja Ringan untuk Rumah
Jenis-jenis Baja Ringan
Baja ringan merupakan salah satu material berbahan dasar Carbon Steel yang terkenal dengan ketahanannya terhadap berbagai kerusakan namun ringan dalam proses pengerjaan. Selain itu, baja ringan ini lebih murah dibandingkan jenis baja lainnya. Banyak jenis baja ringan yang dijadikan bahan konstruksi pembangunan rumah tahan gempa.
-
Bondek
Jenis baja ringan ini sangat banyak di pasaran dan umumnya banyak digunakan untuk proses pembangunan. Baja ringan jenis Bondek juga digunakan dalam konstruksi bangunan-bangunan dengan beton. Kelebihan dari jenis ini adalah pengerjaannya yang cepat dan mudah. Tidak hanya proses pemasangan, tapi ketika proses pembokarannyapun lebih cepat.
-
Spandek
Penggunaan jenis baja ringan yang satu ini bisa sebagai penutup pada suatu konstruksi bangunan, bisa juga sebagai dinding yang kokoh karena desainnya yang bagus. Dikarenakan bentuknya yang menyerupai lembaran, maka material ini sangat mudah untuk dipasang.
-
Truss
Truss merupakan jenis baja ringan yang paling sering terlihat dalam bidang konstruksi bangunan selain jenis bondek. Selain kualitasnya yang bagus, material ini juga bersifat anti karat, sehingga cocok digunakan untuk pembangunan perumahan dan gedung. Penggunaan jenis ini juga membuat anggaran pembangunan menjadi semakin murah.
-
Taso
Material baja ringan jenis ini mempunyai bentuk seperti huruf A. Taso mempunyai fungsi penting dalam pembangunan konstruksi atap rumah. Ketebalannya yang sekitar 1 mm dengan panjang hingga 6 meter membuat material ini sangat bagus digunakan juga untuk mengikat gording dan sebagai pondasi untuk meletakkan genteng.
-
Reng/Profil B
Memiliki bentuk mirip dengan bangun trapesium, membuat jenis baja ringan yang satu ini sangat cocok dijadikan rangka dalam setiap bangunan rumah. Desainnya yang sangat tipis dibandingkan jenis baja ringan lainnya menjadikan Reng banyak digunakan untuk penahan pada atap bangunan.
-
Trus/Kaso Profil C atau W
Manfaat jenis baja ringan yang satu ini adalah sebagai penahan utama pada struktur bangunan. Baja jenis W biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis C. Baik jenis C atau W, keduanya biasanya disambungkan dengan jenis Z.
-
Baja Ringan Z
Seperti namanya, baja ringan ini berbentuk seperti huruf Z. Material ini digunakan untuk proses penyambungan pada tiap komponen atap rumah atau struktur bangunan lainnya. Desainnya itu yang memudahkan untuk menyeimbangkan beban antara bagian kiri dan kanan pada setiap struktur bangunan.
-
Baja Ringan B
Bentuk B pada material ini berfungsi sebagai penahan sekaligus penutup pada bagian atap bangunan dan konstruksi bangunan lainnya. Untuk itulah, bahan ini sering diperlukan untuk melengkapi jenis baja ringan lainnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kecepatan Konstruksi Dengan Penggunaan Struktur Baja
Selain pemilihan jenis baja yang benar, kualitas baja juga perlu diperhatikan. Maka dari itu, KPS Steel, distributor besi dan baja menyediakan material berkualitas. Anda bisa melihat produk-produk KPS Steel di sini.