Struktur bangunan merupakan bagian-bagian penting yang menyusun sebuah bangunan. Baik itu pondasi, balok, kerangka, pelengkung, dinding dan lain sebagainya. Struktur ini memiliki fungsi dalam menyokong elemen konstruksi lainnya seperti interior ataupun arsitektur pada bangunan.
Struktur bangunan memang diperlukan untuk menyokong sebuah konstruksi. Tapi dalam sebuah pembangunan juga memerlukan ide-ide menarik dalam pembangunan sebuah bangunan atau rumah. Berikut 5 Ide Atap Rooftop Rumah Kekinian agar anda mendapatkan referensi dalam membangun bangunan atau rumah.
Saat Anda membangun hunian ataupun konstruksi lainnya, tentu tak dapat melewatkan bagian yang satu ini. Keamanan dan ketahanan sebuah bangunan yang berdiri bergantung kepada bagaimana strukturnya. Jika sebuah bangunan tak memiliki struktur yang baik, maka dapat beresiko dan rawan terjadi kerusakan yang berpotensi mencelakakan manusia.
Apa itu Struktur Bangunan?
Struktur pada bangunan bisa diartikan sebagai bagian-bagian yang menjadi pokok penting dan krusial saat mendirikan sebuah bangunan. Dapat berupa atap, dinding, pondasi, kerangka dan lainnya. Semuanya saling berkaitan dan menyokong masing-masing elemen yang kemudian membuat arsitektur sebuah bangunan menjadi kokoh.
Bangunan yang tidak didukung struktur yang penuh perencanaan dan baik, dapat mencelakakan manusia. Untuk itu, dalam proses pembangunan untuk menyusun struktur diperlukan pengamatan dan perencanaan yang matang.
Tak mengherankan bila pemerintah juga telah mengaturnya dalam ketentuan seperti Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung (1983), Standar tata Cara Menghitung Struktur Beban No. SK SNI T-15 1991-03, serta Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (1983).
Mengenali Ragam Struktur Bangunan
Berikut ini akan dipaparkan klasifikasi struktur pada bangunan.
1. Struktur Bawah
Komponene atau elemen penyusun bangunan yang letaknya berada di paling bawah dan menyentuh permukaan tanah secara langsung. Fungsi dari elemen ini ialah sebagai pemikul beban berat atasnya dan menjaga stabilitas bangunan. Misalnya ialah pondasi basement dan sloof.
2. Struktur Tengah
Elemen yang satu ini berada di antara struktur bawah dan atas, termasuk dinding, kolom dan sebagainya. Menyambungkan bagian bawah dan bagian atas bangunan.
3. Struktur Atas
Sementara itu struktur atas bangunan memiliki fungsi untuk menopang atap dan bentuknya pun memanjang ke arah atas. Biasanya adalah rangka, kuda-kuda, dan balok. Untuk mendapatkan komponen besi terbaik demi kekokohan bangun, dapat melihat informasi produk KPS Steel
Elemen-Elemen Pada Struktur Bangunan
Setelah memahami pengertian dan ragam jenisnya, sekarang Anda bisa mengetahui elemen apa saja yang menjadi penyusun struktur sebuah bangunan. Perlu diingat bahwa struktur ini bekerja sama dan membentuk satu kesatuan yang dapat mengokohkan dan membentuk suatu bangunan.
Pastikan Anda memeprtimbangkan kualitas material penyusun elemen-elemennya. Agar dapat menghasilkan bangunan yang kokoh dan berkualitas pula.
1. Kolom
Elemen yang satu ini jika berada pada anatomi tubuh manusia adalah bagian kerangka. Apabila di bagian ini terdapat kerusakan maka dapat berdampak pada ketahanan struktur. Fungsi elemen ini sesungguhnya krusial untuk meneruskan beban berat langsung ke pondasi bangunan.
Kolom bertugas menahan agar bangunan tak mudah goyah ditiup kencangnya angin, ataupun beban pada bangunan seperti manusia dan furniture di dalamnya. Struktur penyusun kolom ini biasanya besi beton yang kokoh dan bisa didapatkan di KPS Steel.
2. Balok
Berlainan dengan kolom yang dipancangkan dengan posisi vertikal, sementara balok disusun dengan posisi horizontal. Memiliki kegunaan sebagai dudukan lantai yang mengikat kolom lantai atas bangunan.
3. Atap
Elemen satu ini penting sebab tugasnya ialah melindungi penghuninya dari lingkungan, iklim dan cuaca sekitar. Dalam proses penyusunannya pun mempertimbangkan luas area serta model konstuksi yang dikehendak, ada pula yang akan menjadi lapisan untuk menutup bagian atap pada struktur bangunan.
Tak ketinggalan juga rangka yang menutup dan menopang atap. Rangka juga difungsikan sebagai penopang beban biasanya dapat menggunakan balok kayu maupun besi baja.
4. Plat Lantai
Letaknya elemen ini tidak berada di permukaan tanah secara langsung. Tersusun dengan balok-balok yang menumpu di kolom bangunan. Materialnya pun bervariasi, terbuat dari kayu, semen, dan beton. Untuk sistemnya sendiri plat lantai dua dan pelat satu sistem.
5. Tangga
Fungsi dari tangga sebagai struktur yang menghubungkan lantai satu dengan lantai dua, lantai atas dengan lantai bawah. Beberapa tangga juga memiliki tipe yang bermacam-macam, seperti horizontal, spiral, melayang, terjepit sebelah dan banyak lagi model lainnya.
6. Pondasi
Elemen yang satu ini pasti sudah sangat familiar bagi banyak orang. Menjadi bagian yang menumpu segala elemen struktur di atasnya. Pondasi juga terbagi jadi berbagai macam jenis, yaitu pondasi dalam, dangkal, pondasi sumuran, pondasi raft, pondasi rumah tapak, pondasi jalur, pondasi sarang laba-laba, pondasi tiang pancang, pondasi piers, pondasi bore pile, pondasi rumah kayu dan banyak lainnya.
7. Galian Tanah
Elemen ini berhubungan langsung dengan komponen yang penting di dalam tanah. Pada galian tanah bisa ditemui banyak komponen missal saluran air, pipa pembuangan, kabel listrik atau telepon. Apabila ditemui kerusakan pada bagian ini maka bisa menghubungi pihak yang berkaitan.
8. Struktur Basement
Untuk elemen yang satu ini seringkali diaplikasikan pada lahan yang minimalis atau terbatas. Krusial sekali untuk melakukan perencanaan beban dan metode galian agar terhindar dari permasalahan seperti penurunan pada permukaan tanah.
Untuk metode penggalian pada elemen satu ini terbagi jadi tiga, open cut, contileer, angker dan strut. Struktur bangunan basement dimanfaatkan untuk mendayagunakan area terbatas dengan maksimal.
9. Kuda-kuda
Elemen yang satu ini berguna sebagai penyokong utama untuk struktur pada atap. Umumnya terbuat dari kayu sepanjang 12 meter, bamboo dengan panjang 10 meter, baja sepanjang 75 meter dan beton bertulang dengan ukuran 10-12 meter.
10. Sloof
Berikutnya adalah elemen sloof, memiliki fungsi untuk penguat vertikal yang ada di lantai atas ataupun pada atap. Spesifikasi untuk sloof wajib kokoh dan super kuat.
11. Dinding
Untuk elemen selanjutnya adalah dinding, komponen yang satu ini selalu ada pada setiap konstruksi bangunan. Fungsinya ialah memberikan batas dan melindungi sisi area tertentu yang ada pad abangunan. Elemen ini juga mendukung kekokohan struktur sebuah bangunan.
12. Rangka Bangunan
Untuk elemen ini disusun dari material elemen lain seperti kolom, sloof dan juga balok yang menjadi satu kesatuan. Jika Anda bertujuan membuat bangunan yang sifatnya permanen, maka bisa menggunakan bahan besi yang bisa didapatkan di KPS Steel. Sebab, besi berkualitas yang super kokoh dapat menahan dari efek gempa bumi.
13. Rangka Batang
Kerap kali dijumpai pada struktur atap bangunan. Kegunaan dari elemen yang satu ini memberikan bentuk pada atap bangunan. Batangan besi yang dibentuk sesuai ukuran dan model konstruksi atap.
Demikian serba-serbi tentang struktur bangunan, kini Anda telah mengetahui pengertiannya, dan juga jenis-jenisnya serta elemennya yang beragam. Sehingga, jika Anda hendak mencoba untuk memulai konstruksi hunian Anda tak mengalami kekeliruan.
Struktur bangunan merupakan hal terpenting dalam menjalankan sebuah pembangunan. Namun tetap saja anda harus tetap mengawasi Proses Awalan Pembangunan Rumah yang Wajib diperhatikan agar tidak terjadi sebuah kesalahan.
Apabila Anda membutuhkan berbagai jenis besi dengan kualitas yang tinggi, maka dapat mencoba untuk menilik pada laman ini. Sekadar informasi bahwa PT Karya Perkasa Steelindo telah berdiri sejak 1996 menjadi distributor besi paling lengkap dan terpercaya di Jakarta.