Material PVC maupun UPVC kini diminati di masyarakat yang mencari alternatif material dengan harga lebih ekonomis. Namun, tahukah Anda perbedaan PVC dan UPVC? Faktanya, meski sering dianggap sama ternyata kedua material tersebut memiliki perbedaan.
Mulai dari karakteristik material, daya tahannya, lalu area penggunaan serta biaya material, Anda bisa mengetahui lebih jauh mengenai PVC dan UPVC melalui pembahasan berikut ini.
Pengertian PVC dan UPVC
Sebelum UPVC diciptakan, dahulu masyarakat lebih mengenal PVC (Polyvinyl Chloride) sebagai bahan baku untuk membuat ember, pipa, hingga talang air. Material PVC kemudian berkembang penggunaannya sampai pada akhirnya tercipta panel PVC untuk penggunaan pada bangunan.
Mulai dari pintu hingga partisi, panel PVC mulai banyak digunakan untuk keperluan bangunan. Namun, ternyata PVC tidak anti air dan daya tahannya buruk di cuaca ekstrem.
Oleh sebab itu, serat plastik, yang berperan sebagai bahan dasar pembuatan PVC, diolah lagi dengan menambah senyawa tertentu agar dapat mengubah sifat salah satu moleklul di dalamnya. Lebih jelasnya, pengolahan ditujukan agar sifat plastik pada PVC bisa diminimalisir.
Akhirnya, lahir material UPVC, atau Unplasticized Polyvinyl Chloride, yang sesuai namanya tidak memiliki karakter plastik dominan lagi sehingga lebih kuat dan tahan lama. Penggunaan UPVC di Asia Timur pun mulai populer sejak tahun 1980 hingga kini.
Jadi, bisa Anda simpulkan bahwa PVC merupakan material plastik dengan karakter fleksibel, sedangkan UPVC merupakan material plastik yang telah melewati pengolahan dan sifat plastiknya berkurang.
Perbedaan PVC dan UPVC bisa dilihat dari karakteristik kandungan plastik pada masing-masing material yang persenannya berbeda. Untuk atap, UPVC lebih kuat dan tahan lama. KPS Steel sebagai distributor besi terpercaya menyediakan atap UPVC yang tahan panas hingga tidak mudah keropos.
Perbedaan PVC dan UPVC
Bagi Anda yang sedang bingung memutuskan ingin menggunakan atap PVC atau UPVC, Anda bisa mempertimbangkannya dengan membandingkan perbedaan dari kedua material tersebut. Lebih jelasnya, berikut perbedaan material PVC serta UPVC jika digunakan untuk atap:
1. Perbedaan 1: Karakteristik
Karakteristik atau sifat material pada perbedaan PVC dan UPVC jadi hal yang wajib Anda pertimbangkan. PVC bersifat fleksibel serta elastis, sebab material ini telah melalui proses plasticized. Penggunaannya selain pada atap pun bisa untuk pipa, alat medis, hingga sepatu.
Sedangkan, UPVC bersifat lebih kaku dan keras karena material tersebut tidak melewati proses plasticized. Maka dari itu, material UPVC lebih banyak ditemukan pada barang seperti bingkai jendela.
Untuk pengaplikasian pada atap, material PVC memiliki karakteristik kekakuan lebih rendah daripada atap dengan UPVC. Proses plasticized material tersebut membuat atap PVC lebih mudah dibentuk menyesuaikan desain karena kelenturannya.
Di sisi lain, material UPVC memiliki karakteristik kekakuan yang lebih tinggi. Maka dari itu, penggunaan UPVC diperuntukkan pada area yang memang membutuhkan kekakuan dan ketahanan yang lebih tinggi.
2. Perbedaan 2: Ketebalan
Perbedaan PVC dan UPVC berikutnya bisa Anda lihat dari ketebalan material. Atap dari PVC memiliki tebal mulai dari 0,9 mm. Sedangkan, atap dari UPVC cenderung lebih tebal dengan ukuran ketebalan paling kecil mulai dari 1,20 mm, hingga yang paling tebal adalah 10 mm.
Ketebalan dari material ini juga menentukan harga jualnya. Meskipun masih dalam tarif yang relatif terjangkau, Anda bisa menjadikan perbandingan harga ini sebagai pertimbangan ketika memutuskan material PVC dan UPVC untuk atap.
Baca Juga: Pahami Apa Itu Pondasi Tapak, Jenis, Fungsi, dan Keunggulannya
3. Perbedaan 3: Daya Tahan
Perbedaan PVC dan UPVC lainnya adalah daya tahan terhadap api. Berbeda dengan PVC, UPVC lebih tahan api sebab terdapat unsur chlorine (garam) yang membuatnya tidak mudah terbakar.
Chlorine akan mencegah api dan listrik menyebar, lalu padam dengan sendirinya. Kandungan plastik yang lebih sedikit pada UPVC juga menjadi faktor material ini lebih tahan terhadap api.
Selain tahan terhadap api, material UPVC juga tahan terhadap sinar UV atau Ultraviolet. Hal tersebut dikarenakan UPVC tidak memiliki kandungan plastik tambahan, atau plasticizer, sehingga bisa menahan risiko penuaan akibat paparan sinar UV dalam waktu yang panjang.
Berbeda dengan atap dari PVC yang akan membutuhkan perlindungan ekstra agar lebih awet dari kerusakan akibat paparan sinar UV, mengingat material PVC mengandung plasticizer dalam pembuatannya.
Demikian perbedaan PVC dan UPVC yang bisa Anda pahami ketika memutuskan material atap yang cocok sesuai kebutuhan. Bagi Anda yang memilih atap UPVC, bisa mengandalkan KPS Steel sebagai penyedianya.
Sebagai distributor besi terpercaya, KPS Steel melayani pembelian atap UPVC skala besar atau bulk buying. KPS Steel juga mengirim ke seluruh Pulau Jawa dan Bali, sehingga bagi Anda yang berdomisili di wilayah tersebut bisa mempercayakan kebutuhan atap UPVC pada KPS Steel.
Kualitas atap UPVC dari KPS Steel pun bisa Anda andalkan sebab tahan panas, tidak mudah keropos, anti lumut, hingga tidak berisik ketika hujan.