...

Kenali 7 Perbedaan Atap Spandek dan Galvalum

perbedaan spandek dan galvalum kps steel distributor besi jakarta

Sekarang ini ada berbagai macam jenis material atap rumah yang dapat dijadikan sebagai pilihan, contohnya saja seperti spandek serta galvalum. Agar dapat menentukan pilihan dengan tepat, mencari tahu informasi perbedaan spandek dan galvalum menjadi hal wajib yang harus dilakukan.

Terkadang, kita bingung untuk menentukan pilihan, apakah ingin menggunakan spandek, atau ingin menggunakan galvalum untuk atap rumah. Tentu saja 2 jenis material ini mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. 

Perbedaan Spandek dan Galvalum

Agar Anda dapat membuat pilihan dengan tepat, berikut sejumlah perbedaan atap spandek serta galvalum, antara lain:

1. Material

Walaupun sama-sama jenis atap metal, tetapi terdapat perbedaan bahan dari atap spandek serta galvalum. Hal ini terlihat dari komposisi bahan baku yang berada di dalamnya. Sesuai dengan nama yang dimilikinya, galvalum adalah material yang dibuat dari gabungan galvanis serta aluminium. 

Galvalum sendiri adalah lempengan baja dan dilapisi dengan aluminium, seng dan silicon. Sedangkan, spandek biasanya hanya terdiri dari seng dan aluminium. Sebenarnya, keduanya termasuk material metal, sehingga akan mudah berkarat. 

Oleh sebab itu, atap spandek maupun galvalum tidak cocok digunakan untuk bangunan yang berada di tepi laut, karena akan membuatnya mudah berkarat. 

2. Daya Serap Panas

Perbedaan spandek dan galvalum yang lainnya adalah daya serap panas. Material spandek serta galvalum mempunyai dua komposisi yang sama yakni aluminium serta seng. Oleh sebab itu, keduanya mempunyai sifat yang mirip ketika menahan panas matahari. 

Spandek serta galvalum mempunyai daya serap tinggi pada panas matahari, sehingga jika ingin menggunakannya sebagai atap, tentu saja ruangan akan menjadi terasa lebih panas. 

3. Struktur Serta Aplikasi

Bila dilihat dari segi struktur serta aplikasi, perbedaan spandek dan galvalum juga bisa langsung terlihat. Spandek serta galvalum mempunyai struktur fleksibel sehingga sangat mudah dibentuk serta dilengkungkan sesuai dengan kebutuhan konstruksi. 

Bukan hanya diaplikasikan untuk atap bangunan, spandek juga sering digunakan untuk berbagai kebutuhan lain seperti sekat ruangan dan dinding. Begitu pula dengan galvalum. Galvalum dapat digunakan untuk rangka partisi, pagar dan struktur dinding. Sedangkan, spandek digunakan untuk atap serta dinding bangunan. 

4. Pemasangan

Proses pemasangan dari spandek dan galvalum pada dasarnya mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Walaupun material ini banyak digunakan, Anda harus menggunakan jasa yang profesional bila ingin melakukan instalasi atap galvalum. 

Sayangnya, sekarang ini cukup sulit menemukan jasa profesional yang memang mempunyai keterampilan, agar dapat memasang material ini dengan baik. Sebenarnya, untuk atap spandek juga demikian, tetapi pemasangannya sedikit lebih mudah, sehingga tidak mengeluarkan biaya yang begitu besar. 

5. Ketebalan

Spandek serta galvalum mempunyai ketebalan berbeda-beda. Contohnya, material galvalum mempunyai ketebalan 0.4 hingga 1 mm. Ukuran ketebalan ini yang paling banyak digunakan. Berbeda dengan spandek yang biasanya memiliki ketebalan 0,3 hingga 0,5 mm. 

Meskipun memiliki selisih yang terlihat kecil, namun jangan salah, karena ketebalan material mempunyai pengaruh yang besar pada tingkat kenyamanan penghuni rumah. 

Contohnya saja ketika hujan atau saat terdapat benda yang jatuh, atap galvalum akan terdengar cukup berisik serta keras, dibandingkan dengan ketika hujan mengenai genting. Begitu juga dengan spandek. 

Ketika hujan deras, umumnya rumah yang menggunakan atap spandek akan lebih terdengar suara bising yang sangat mengganggu.

6. Ketahanan Material

Perbedaan spandek dan galvalum lainnya adalah dari segi ketahanan material. Namun, perlu diketahui terlebih dahulu, pemasangan atap galvalum harus dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya. 

Bila pemasangan galvalum dilakukan oleh mereka yang bukan ahlinya, tentu akan menimbulkan risiko mudah sobek atau rusak. Bukan hanya itu saja, warna atap galvalum bukan warna alami materialnya, sehingga warna atap dapat memudar saat digunakan dalam waktu yang lama. 

Bagaimana dengan spandek? Atap spandek dapat disebut sebagai material yang mempunyai daya tahan tinggi serta cukup awet. Material ini dapat digunakan dalam jangka panjang. Bahkan, atap spandek dapat digunakan hingga 20 tahun. 

Mengapa atap spandek jauh lebih awet? Hal ini disebabkan karena campuran komposisinya yang sangat tepat, selain itu dengan menggunakan bahan dasar seng serta aluminium, atap akan lebih tahan lama serta kokoh, meskipun digunakan dalam waktu puluhan tahun lamanya. 

7. Harga

Sebenarnya, bila dilihat secara umum, perbedaan spandek dan galvalum dari segi harga tidak jauh berbeda. Tetapi, jika dibandingkan dengan ketebalan serta harga perlembar yang dimilikinya, galvalum memang jauh lebih murah. 

Ragam Harga Atap Spandek dan Galvalum

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, spandek dan galvalum memiliki harga yang berbeda. Berikut harga keduanya:

Harga Spandek Per Lembar

  • Ukuran 0,25 mm X 1 meter, Rp50 ribuan
  • Ukuran 0,30 mm X 1 meter, Rp60 ribuan
  • Ukuran 0,35 mm X 1 meter, Rp70 ribuan
  • Ukuran 0,40 mm X 1 meter, Rp80 ribuan
  • Ukuran 0,45 mm X 1 meter, Rp97 ribuan
  • Ukuran 0,50 mm X 1 meter, Rp110 ribuan

Harga Galvalum

  • Ukuran 0,2 mm X 1,8 meter X 80 cm, Rp48 ribuan
  • Ukuran 0,25 mm X 1,8 meter, Rp62 ribuan
  • Ukuran 0,25 mm X 2,1 meter, Rp69 ribuan
  • Ukuran 0,25 mm X 2,4 meter, Rp81 ribuan
  • Ukuran 0,25 mm X 3 meter, Rp101 ribuan
  • Ukuran 0,3 mm X 1,8 meter, Rp67 ribuan
  • Ukuran 0,3 mm X 2,1 meter, Rp80 ribuan
  • Ukuran 0,3 mm X 2,4 meter, Rp90 ribuan
  • Ukuran 0,3 mm X 3 meter, Rp114 ribuan

Dengan perbandingan harga di atas, Anda dapat memilih, mana atap sesuai dengan budget yang Anda miliki. Namun, harga tersebut tentu saja hanya harga atapnya saja, belum termasuk biaya pemasangan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pemasangan atap galvalum harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman di bidangnya. 

Oleh sebab itu, biaya pemasangan galvalum tentu lebih tinggi bila dibandingkan dengan atap spandek. Sehingga, sebelum melakukan pemilihan, pastikan melakukan perhitungan kembali, mana atap yang cocok untuk hunian rumah Anda serta biaya yang sesuai dengan budget yang disediakan. 

Selain mengetahui sejumlah perbedaan spandek dan galvalum, pastikan Anda juga mengetahui tempat yang tepat untuk melakukan pembelian bahan material ini. Salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai pilihan adalah KPS Steel. 

KPS Steel merupakan toko besi serta baja ringan paling lengkap di Jakarta. KPS Steel menyediakan bahan atap seperti UPVC serta holodeck. Bukan hanya menjual berbagai baja ringan, KPS Steel juga menjual berbagai jenis mata bor untuk kebutuhan konstruksi. 

Untuk melihat apa saja produk yang dimiliki oleh KPS Steel, kunjungi produk kami. Anda juga dapat melakukan pemesanan dengan mudah melalui kontak kamidan pilih produk sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bagikan Artikel :